PWMU.CO – Atas dedikasinya melakukan pembinaan anak di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Kota Blitar, Tajdied Center dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Blitar, yang di-support Laboratorium Parahita, menerima penghargaan dari Kemenkumham Kanwil Jawa Timur, Rabu (16/3). Dalam waktu yang sama, Tajdied Center juga melakukan penandatangganan MoU untuk menjadi salah satu tim pembina. Penandatanganan dilakukan Ketua Tajdied Center, Misbahul Munir, SPd I.
Misbahul mengatakan, berdasarkan data dari Kemenkumham Kanwil Jatim, pada tahun 2015 sebanyak 967 anak masuk di LPKA tersebut. Dari jumlah itu, 76 persen karena kasus asusila, yakni kasus pelecehan seksual. Beberapa di antaranya hamil di luar nikah. Perbuatan asusila itu diakibatakan karena mereka sering menonton tayangan pornografi dari TV dan internet. Sisanya, karena kasus penyalahgunaan narkoba dan kasus kriminal, yakni pencurian dan perampokan.
Berangkat dari sanalah, maka perlu untuk dilakukan penyadaran. Cara yang dilakukan Tajdied Center adalah dengan melakukan pembinaan rohani, yaitu dengan belajar memahami Alquran. “Kegiatan ini mulai dilakukan sejak tahun 2014, dengan 3 guru pengajar dari PDA Blitar dan support dari Laboratorium Parahita. Alhamdulillah, sudah ada 8 orang anak LPKA Kelas 1 Kota Blitar yang dibimbing oleh Tajdied Center sudah lancar membaca Alquran,” kata Misbahul. (aan)