PWMU.CO – LPCR gelar Inkubasi Sociopreneur Muhammadiyah. Program ini merupakan tindak lanjut dari Sayembara Business Plan Sociopreneur Cabang dan Ranting Muhammadiyah 2020.
Kepada PWMU.CO Kamis (11/3/2021) Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhammad Jamaludin Ahmad menyampaikan pandemi Covid-19 yang mendera dunia sejak akhir tahun 2019, tanpa terkecuali juga telah masuk ke Indonesia sejak Maret 2020 dengan ditemukannya kasus positif pertama di Jakarta.
“Selama itu pula, kasus positif Covid-19 terus meningkat tiap hari. Bahkan per awal Maret 2021 kasus positif di Indonesia sudah menembus 1,39 juta
kasus (sumber Covid19.go.id, 11 Maret 2021),” ujarnya.
Covid-19 Kejadian Luar Biasa
Selama setahun terakhir, lanjutnya, Persyarikatan Muhammadiyah turun tangan menghadang
Corona dengan mendirikan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).
“PP Muhammadiyah berpendapat bahwa pandemi Covid-19 adalah kejadian luar biasa yang harus segera dilakukan pencegahan dan tindakan secara sungguh-sungguh, masif dan terkoordinasi dengan baik,” ungkapnya.
MCCC, sambungnya, merupakan badan yang bertugas mengkoordinasikan program dan aksi penanganan Covid-19 baik di internal maupun eksternal Muhammadiyah.
Taati Protokol Kesehatan
Di sisi lain LPCR PP Muhammadiyah adalah lembaga tingkat pusat di Persyarikatan Muhammadiyah yang mendapat amanah untuk berkomunikasi langsung dengan jamaah akar rumput di tingkat Cabang dan Ranting Muhammadiyah.
“LPCR turut mendesain kegiatan yang membantu meneguhkan sikap pimpinan dan jamaah cabang ranting Muhammadiyah untuk selalu mematuhi tuntunan PP Muhammadiyah dan protokol kesehatan yang diterbitkan oleh MCCC,” paparnya.
“LPCR juga membangun ketangguhan ekonomi jamaah melalui sharing best practices dari PCM dan PRM unggulan yang telah menemukan model pengelolaan aktivitas selama situasi pandemi,” tambahnya.
Sayembara Business Plan Sociopreneur
Menurutnya salah satu program yang digulirkan LPCR PP Muhammadiyah adalah Sayembara Business Plan Sociopreneur Cabang dan Ranting Muhammadiyah 2020 dengan tema Cabang Ranting Muhammadiyah Teguh dan Tangguh Hadapi Pandemi Covid-19.
“Sayembara ini bertujuan pada pemecahan masalah sosial melalui kewirausahaan sosial (sociopreneur) dan mendorong para kader Muhammadiyah di seluruh Indonesia untuk bertukar ide, gagasan dan pengalaman dalam menggiatkan ekonomi masyarakat secara
luas,” jelasnya.
Program ini, ujarnya, telah berlangsung sejak bulan Juli 2020 dan diikuti oleh total 25 peserta PCM/PRM dari seluruh dunia, dengan turut sertanya PCIM Jepang sebagai salah satu pesertanya.
Dari total 25 peserta tersebut kemudian terpilih 6 besar juara di Malam Anugerah Sociopreneur Muhammadiyah pada Senin (21/12/2020), dengan juara sebagai berikut:
Juara 1 PCM Gamping Sleman
Juara 2 PCM Sei Rempah Serdang Bedagai
Juara 3 PCM Gunungpati 2 Semarang
Juara Harapan 1 PCM Ajibarang Banyumas
Juara Harapan 2 PRM Campurejo Panceng Gresik
Juara Harapan 3 PCM Imogiri Bantul
“Keenam juara terpilih di atas selanjutnya akan dibina secara intensif melalui program Inkubasi Sociopreneur Muhammadiyah pada tanggal 11-14 Maret 2021 di
Hotel Balecatur Inn, Gamping, Sleman DI Yogyakarta,” terangnya.
Dalam rangka pembukaan Inkubasi Sociopreneur Muhammadiyah, lanjutnya, LPCR PP Muhammadiyah akan mengadakan Studium Generale Online Inkubasi Sociopreneur Muhammadiyah pada Kamis (11/3/21).
“Studium General ini akan menghadirkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi dan Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Bapak Teten Masduki,” urainya. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.