ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 21, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Menyoal Keunikan Kader IMM versi Mas Nug

Kamis 18 Maret 2021 | 06:05
4 min read
228
SHARES
714
VIEWS
ADVERTISEMENT
Abd. Sidiq Notonegoro:Menyoal Keunikan Kader IMM versi Mas Nug (Istimewa/PWMU.CO)

Menyoal Keunikan Kader IMM versi Mas Nug, kolom oleh Abd. Sidiq Notonegoro, Ketua pertama IMM Komisariat Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

PWMU.CO – Terus terang saya tergelitik oleh artikel Mas Nug—sapaan akrab saya dengan Nugraha Hadi Kusuma—yang mekithik dalam mempersepsi kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Karena itu, tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Mas Nug, yang mungkin masuk kategori senior saya di persyarikatan Muhammadiyah, mohon perkenan jika sebagai alumni IMM saya mencoba memperbaiki beberapa pandangan Mas Nug yang kurang pas dalam tulisannya berjudul Lima Keunikan Kader IMM.

Kali pertama saya bergabung di IMM sekitar tahun 1990. Meski tercatat sebagai mahasiswa peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), namun satu tahun pertama ini saya bergabung dengan IMM Komisariat Pertanian UMM karena memang IMM Komisariat Peternakan belum terbentuk.

Baru pada tahun kedua (1991), tepatnya bulan Oktober 1991, saya dengan beberapa teman berinisiatif mendirikan IMM Komisariat Peternakan. Saya sebagai inisiator pertama, akhirnya didaulat oleh teman-teman untuk menjadi ketua umum.

Sejak awal bergabung dan dalam perjalanan selanjutnya, saya banyak mengenal senior-senior IMM—yang saat ini beberapa tampil menjadi tokoh publik.

Saya mengenal Mas Nurbani Yusuf (kini menjadi Ketua MUI Kota Batu dan Pengasuh Padepokan Padang Mahsyar), Mas Fauzan (kini rektor UMM), Mas Ramliyanto (Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur), Saadih Sidik yang beken dipanggil Bang Dicky (Pengawas Pendidikan Agama Islam Malang).

Juga almarhum Arief Hutoro (pakar ekonomi Islam Universitas Brawijaya), Daeng Muhammad Faqih (Ketua Pusat Ikatan Dokter Indonesia, merupakan aktivis HMI dan IMM). Tak lupa juga Mas Mirwanuddin, Mas Suryawan Ekananta, Mas Marianto, dan masih banyak lagi yang kini juga menjadi tokoh-tokoh penggerak yang menurut saya sangat bisa menjadi teladan.

Tahun 1994 akhir saya wisuda, namun hingga tahun 2000-an masih sering berinteraksi dengan kader aktivis IMM Malang, baik dalam kegiatan diskusi di komisariat maupun menjadi pemateri pengkaderan awal “Darul Arqam Dasar”.

Belum Kenal Mas Nug

Ironisnya, sejak 1990 sampai 2000 saya belum mengenal Mas Nug. Saya kenal beliau justru setelah saya dan istri beliau (Mbak Uzlifah) masuk dalam Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim. Padahal, menurut pengakuan Mas Nug, intens berinteraksi dan berdialektika dengan kader IMM sejak tahun 1991. Bahkan kediaman orangtua Mas Nug yang konon menjadi jujugan kader-kader persyarikatan, ditambah aktivis PII dan HMI.

Era 90-an, gerakan literasi menjadi gerakan sunyi IMM. Mas Suryawan, Mas Arief Hutoro, Mas Ramliyanto, dan beberapa yang lain merupakan tokoh penting di balik gerakan literasi di IMM. Kebiasaan membaca dan diskusi menjadi menu harian di kos-kosan yang sekaligus menjadi tempat berkumpul, maupun saat di kantor sekretariat IMM di kampus. Sayangnya, budaya menulis saat itu belum tumbuh sama sekali.

Mekithik dari Sisi Mana?

Meski membaca dan diskusi telah menjadi tradisi, saya tidak menemukan sikap yang mekithik — yang dimaknai sombong oleh Mas Nug—dari kader IMM. Jadi, saya pun kesulitan untuk memahami sisi mekithik tersebut.

Menjadi hal lucu jika ngeyel dalam diskusi atau berinteraksi ilmiah dikategorikan sebagai sikap sombong. Dan jika kita amati, gaya ngeyel itu juga bukan menjadi khas aktivis IMM, namun menjadi rata-rata aktivis mahasiswa. Justru Mas Nug menjadi kelihatan mekithik karena mengobjektifikasi pandangan subjektifnya kepada aktivis IMM.

Immawati Oriented?

Tidak dipungkiri bahwa sebagian mantan aktivis IMM akhirnya menikah dengan sesama aktivis IMM. Bahasa gaulnya di kalangan teman-teman IMM adalah: “IMMawan … dapat IMMawati …”.

Namun Mas Nug tidak pernah mencermati berapa aktivis IMM yang justru banyak yang menikah dengan alumni HMI, alumni PII, dan bahkan alumni PMII. Namun jika pun ada yang menikah dengan sesama kader IMM, tentu bukanlah aib. Justru menjadi hal lumrah jika meminjam pepatah Jawa “witing tresno jalaran soko kulino”. Toh fenomena seperti itu juga berlaku di organisasi-organisasi yang lain.

Namun, sekali lagi bahwa hal tersebut bukan merupakan hal yang sudah dikondisikan oleh organisasi. Tidak ada larangan menemukan jodoh di dalam IMM, sama halnya juga tidak diharamkan berjodoh dengan yang ada di luar IMM. Maka, merupakan pandangan yang aneh jika menganggap ada upaya sistematis dalam perjodohan itu.

Grusa-Grusu dan Fanatik?

Juga tentang grusa-grusu dalam hal mengambil keputusan dan langkah politik, dengan mengambil contoh dinamika pemilihan ketua komisariat atau cabang. Menurut Mas Nug, konon kadang berdampak pada terjadinya konflik antar-faksi dan terbawa sampai seumur hidup. Ini rasanya kesimpulan yang mengada-ada.

Faktanya, setelah menjadi alumni IMM dan saat bertemu kembali dalam Forum Komunikasi Alumni (Fokal) IMM, justru dinamika selama menjadi aktivis IMM dapat memberikan kontribusi positif bagi persyarikatan Muhammadiyah.

Hingga saat ini tidak ditemukan ‘dendam’ akibat dari dinamika di IMM dalam rana politik. Sebaliknya, dengan dinamika tersebut banyak kader IMM yang memiliki pengalaman dalam berpolitik sehingga tidak mudah dijebak atau digiring untuk memenuhi hasrat politik tertentu.

Mungkin benar bahwa pada akhirnya, banyak kader IMM yang “fanatik” dalam mengawal kepentingan persyarikatan. Namun fanatisme kader IMM bukan fanatisme buta.

Akhirnya, bagaimana pun catatan pihak luar—karena meski mengaku banyak berinteraksi dengan kader IMM, Mas Nug tidak pernah masuk dan tentu tidak mungkin mengenal jerohan IMM secara totalita—tetap memberi nilai positif bagi perjalanan IMM ke depan.

Semoga kado Milad ke-57 IMM dari Mas Nug menjadikan kader IMM semakin matang dan dewasa. (*)

Menyoal Keunikan Kader IMM versi Mas Nug, Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Abd. Sidiq NotonegoroHMIIMMKeunikan Kader IMMNugraha Hadi Kusuma
SendShare91Tweet57Share

Related Posts

Resepsi Milad IMM, Ada Tawaran Konsep Perkaderan Ini

Jumat 17 Maret 2023 | 09:03
101

Ketua Fokal IMM Lumajang Sony Ramadhan. (Kuswantoro/PWMU.CO) PWMU.CO- Resepsi Milad IMM ke-59 digelar Pimpinan Cabang...

Azhar Romadlon Nakhoda Baru PC IMM Gresik

Minggu 12 Maret 2023 | 15:22
190

Ketua umum PC IMM Gresik periode 2021-2022 Dina Auliyah menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Azhar Romadlon...

Visi dan Misi Calon Ketua Umum PC IMM Gresik

Minggu 12 Maret 2023 | 14:53
106

Visi dan Misi Calon Ketua Umum PC IMM Gresik. Liputan Risma Wahyuni, Kontributor Gresik. Editor Mohammad Nurfatoni/M PWMU.CO - Musyawarah...

Kritik Pemerintah, IMM Jeneponto Sulawesi Selatan Gelar Semarak

Jumat 10 Maret 2023 | 19:43
28

PC IMM Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan menggelar Sekolah Masyarakat (Semarak), Kamis-Ahad (23-26/2/2023) (Istimewa/PWMU.CO) Kritik Pemerintah,...

IMM Surabaya Cetak Kader Berjiwa Filantropi

Rabu 1 Maret 2023 | 17:40
149

PC IMM Kota Surabaya Tumbuhkan Jiwa Filantropi, DPRD Kota Surabaya Siap Kolaborasi, Kamis (16/2/23) (Adimas...

Cetak Mahasiswa Melek Digital, Koorkom IMM UMSurabaya Lakukan Ini

Senin 13 Februari 2023 | 13:39
83

Koordinator Komisariat (Koorkom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) mengadakah Kelas Jurnalistik, Jumat-Ahad...

Bertabur Hadiah Uang, Pelatihan Kepemimpinan PDA Kota Probolinggo

Selasa 31 Januari 2023 | 14:55
314

Nugraha Hadi Kusuma bersama para peserta Pelatihan Kepemimpinan PDA Kota Probolinggo yang mendapat. hadiah uang,...

Darul Arqam Dasar IMM Banyuwangi Libatkan Empat Kampus

Sabtu 28 Januari 2023 | 22:40
174

Darul Arqam Dasar IMM Banyuwangi Libatkan Empat Kampus, Rabu-Jumat (25-27/1/2023) (Taufiqur Rohman/PWMU.CO) Darul Arqam Dasar...

Sekolah Cendekiawan IMM Surabaya Diikuti Kader Luar Pulau

Kamis 26 Januari 2023 | 16:01
162

IMM Surabaya Gelar Sekolah Cendekiawan di Aula SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, Jumat-Ahad (13-15/1/2023) (Refi Yulia/PWMU.CO)...

Nakhoda Baru PK IMM STAIM Paciran Dilantik

Senin 2 Januari 2023 | 08:59
210

Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Paciran periode...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    56309 shares
    Share 22524 Tweet 14077
  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33257 shares
    Share 13303 Tweet 8314
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    9149 shares
    Share 3660 Tweet 2287
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2064 shares
    Share 826 Tweet 516
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1423 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Pesan Ustadz Adi Hidayat Menyambut Ramadhan

    1152 shares
    Share 461 Tweet 288
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    557 shares
    Share 223 Tweet 139
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan Diluncurkan

    520 shares
    Share 208 Tweet 130
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    512 shares
    Share 205 Tweet 128
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Agar Jaringan RSMA Jatim Lebih Tenang ketika Menghadapi Masalah HukumSenin 20 Maret 2023 | 23:53
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 23:38
  • Abdul Malik Terpilih Kembali sebagai Ketua PDM JombangSenin 20 Maret 2023 | 22:54
  • Lasminingsih Pimpin Aisyiyah Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Aminatul IfahSenin 20 Maret 2023 | 22:17
  • Musyda Unik Muhammadiyah Jombang, Pesertanya Pakai SarungSenin 20 Maret 2023 | 22:12
  • Saat Jemari Lebih Cepat dari OtakSenin 20 Maret 2023 | 21:38
  • Milad Ke-109 Aisyiyah, PCA Sumberrejo Menggelar Pengajian dan SantunanSenin 20 Maret 2023 | 21:23
  • Umsida Mantapkan Peran Ormawa sebagai Tonggak DakwahSenin 20 Maret 2023 | 21:05
  • Logo Musycab
    Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan DiluncurkanSenin 20 Maret 2023 | 21:00
  • 26 Siswa MIM 7 Kenep Lolos Semifinal KomasSenin 20 Maret 2023 | 20:49

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!