Strategi Al Haram Lazismu Jawa Timur oleh Drh Zainul Muslimin, Ketua Lazismu Jawa Timur.
PWMU.CO– Berawal dari diskusi zoom tadi malam bersama tim keuangan Lazismu Jawa Timur dan vendor. Vendor ini kita mintai tolong membangun kemudahan para muzaki membayar kewajiban zakat dan infaknya melalui Lazismu.
Sebetulnya sudah banyak cara yang kita lakukan sebelum adanya pandemi covid-19. Yaitu kegiatan berbasis luar jaringan (luring). Berbasis manual dengan cara datang langsung atau mempromosikan dan menyebar nomor rekening Lazismu ke masyarakat.
Sebagai salah seorang yang diamanahi memimpin Lazismu Jawa Timur, sejak awal saya memimpikan serta bermohon kepada Allah agar bisa tembus 1 triliun rupiah dalam setahun perolehan fundraising zakat, infak sedekah (ZIS).
Ini belajar dari dua supermarket besar yang hanya dengan mengumpulkan recehan seratus- dua ratus rupiah bisa terkumpul miliaran karena ditopang oleh belasan ribu outlet. Bagi Lazismu itu sangat memungkinkan dengan mendirikan 3.000 outlet ZIS berupa Kantor Layanan Lazismu (KLL) di seluruh jaringan yang dimiliki oleh Muhammadiyah Jawa Timur.
Ada masjid, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, panti, PCM, PRM, Ortom dan lainnya. Dengan 3.000 outlet atau 3.000 KLL itu tentu ada 3.000 pintu yang kita dekatkan kepada para muzaki agar mereka mudah mengakses untuk menunaikan zakatnya.
Aplikasi
Terasa lambat untuk mencapai impian itu karena memang tidak mudah meyakinkan para profesional muda untuk berkarier sebagai amil ZIS.
Ditambah lagi saat ini dengan pandemi covid-19 maka cara lama dengan luring menjadi kurang efektif karena keterbatasan untuk bertemu. Apalagi kemudian ada pengalaman beberapa teman yang ketika bertemu muzaki untuk mengambil zakat diminta agar amil harus swab dulu.
Untuk itulah kita melakukan antisipasi cepat mencapai target yang kita impikan dengan minta tolong kepada vendor membuat aplikasi hanya bekerja di rumah menghadap komputer, laptop, atau gadget, tanpa keluar rumah, muzaki bisa dengan satu klik saja dengan mudah membayar ZIS.
Diskusi yang dipandu oleh Ali Saidu yang sangat berkompeten di bidang moneter bahkan dia juga direktur keuangan perusahaan besar dari Jepang di Indonesia maka kita dapatkan beberapa hal yang sangat penting.
Empat Gebrakan
Ada empat gebrakan sekaligus yang akan kita lakukan tahun ini.
Partama, Payment Gateway. Dimulai dari paypal. User dann link rekening sudah dilakukan, tinggal ditempel di website.
Kedua, perluasan chanel pembayaran ZIS dengan tambahan 31 bank dari 5 bank yang sudah ada sebelumnya tanpa membuka rekening di 31 bank tersebut. Ini sebagai wujud berzakat infak itu mudah
Ketiga, Payment Gateway VISA dan Master Card.
Keempat, Re-Engineering website Lazismu dengan mengusung poin of view donatur dan berkonsep berzakat infak itu mudah dan menyenangkan.
Daya Tarik Al Haram
Masjidil Haram itu pintunya banyak. Ada 210 pintu. Walau ada yang mengatakan 129 pintu. Kenapa jamaah dari seluruh dunia berduyun-duyun mendatangi Masjidil Haram? Selain pahalanya yang besar shalat di sana, di dalamnya juga ada bangunan tersuci. Kakbah.
Bayangkan kalau Masjidil Haram pintunya hanya 5. Tentu akan menyulitkan jamaah. Seperti halnya rekening Lazismu Jawa Timur yang dimiliki sekarang ini. Kita berharap banyak muzaki yang datang ke rumah kita untuk berzakat tapi pintunya sedikit dan dijangkaunya pun sulit.
Selain memperbanyak pintu tentu juga di dalamnya harus terus kita bangun program-program yang hebat. Program-program yang nyata-nyata memberikan dampak terhadap pemberdayaan ekonomi umat. Bahkan harus mampu memberi bukti mentransformasi mustahik menjadi muzaki.
Rasanya kita sudah lelah berdebat tentang konspirasi, tentang pentingnya prokes tapi seringkali kita lupa bahwa di setiap kondisi, ada peluang yang bisa kita cari dan raih. Untuk itu terus menerus dengan serius dan fokus berlari dengan berbagai aksi berbagi. Sesuai dengan tagline kita Memberi untuk Negeri.
Kita punya ribuan ustadz, mubaligh, dai. Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya hasil dari manfaat zakat ketika kita semua bersemangat menyampaikan sekaligus melaksanakan tentang betapa pentingnya menegakkan syariat zakat. Ini dasar pemikiran Strategi Al Haram yang didesain untuk Lazismu Jawa Timur. (*)
Editor Sugeng Purwanto