• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, April 11, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Muktamar IPM: Luruskan Ranting, Hidupkan Kelompok

Jumat 26 Maret 2021 | 07:32
in Headline, Kolom
18.6k
SHARES
58k
VIEWS
Tanwir Daring Jelang Muktamar Seru kolom dituis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Nadjib Hamid penulis Muktamar IPM: Luruskan Ranting, Hidupkan Kelompok (Sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

Muktamar IPM: Luruskan Ranting, Hidupkan Kelompok oleh Nadjib Hamid, Anggota Pimpinan Wilayah IPM Jatim 1986-1989 Departemen Dakwah.

PWMU.CO – Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar Muktamar ke-22 Jumat ini hingga Senin (25-28 Maret 2021). Tersebab oleh pandemi Covid-19, permusyawaratan tertinggi di kalangan pelajar itu dilaksanakan secara luring di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan daring di beberapa tempat.

Organisasi yang didirikan pada 18 Juli 1961 itu disiapkan secara organik sebagian bagian dari proses kaderisasi di lingkungan Persyarikatan. Dengan sasaran masyarakat pelajar, baik yang sekolah di Muhammadiyah maupun di luar Muhammadiyah.

Lahir dari ‘Rahim’ Pemuda Muhammadiyah

Kelahiran IPM tidak dapat dilepaskan dari Pemuda Muhammadiyah. Dalam Konferensinya di Garut yang diperkuat oleh putusan muktamar ke-2 pada 24–28 Juli 1960 di Yogyakarta, diputuskan untuk membentuk Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Keputusan tersebut antara lain sebagai berikut: Pertama, muktamar Pemuda Muhammadiyah meminta kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran supaya memberi kesempatan dan menyerahkan kompetensi pembentukan IPM kepada PP Pemuda Muhammadiyah.

Kedua, muktamar Pemuda Muhammadiyah mengamanatkan kepada PP Muhammadiyah untuk menyusun konsepsi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dari pembahasan-pembahasan Muktamar tersebut, selanjutnya untuk segera dilaksanakan setelah mencapai kesepakatan pendapat dengan MajeLis Pendidikan dan Pengajaran PP Muhammadiyah.

Pada 15 Juni 1961, disepakati antara PP Pemuda Muhammadiyah dengan PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran. Kemudian dimatangkan lagi dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta pada 18 20 Juli 1961. Akhirnya, secara nasional, melalui forum tersebut IPM resmi berdiri dengan penetapan tanggal 18 Juli 1961 sebagai hari kelahirannya.

Dalam perjalanannya IPM sempat berubah nama menjadi IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah). Hal itu sebagai konsekuensi atas lahirnya UU Keormasan pada era Orde Baru (Orba) yang antara lain menyatakan, satu-satunya organisasi pelajar di sekolah hanyalah Organisasi Siswa intra-Sekolah (OSIS). Padahal di sekolah-sekolah Muhammadiyah telah ada IPM. Namun setelah era reformasi berubah kembali menjadi IPM.

Banyak kader hebat lahir dari rahim IPM. Haedar Nashir dan Busyro Muqqdas adalah contohnya. Keduanya kini menjadi ketua umum dan salah seorang ketua PP Muhammadiyah. Belum terhitung nama-nama lain yang menjadi anggota Pimpinan Muhammadiyah dan amal usahanya di seluruh Indonesia.

Hidupkan Kelompok

Saya tidak tahu persis, apakah secara konstitusi saat ini ada perubahan tentang fungsi Ranting di sekolah. Yang saya tahu, Ranting adalah satu-satunya organisasi pelajar, yang mengelola semua kegiatan ekstra sekolah. Tapi kini tampaknya dalam praktik berubah menjadi suborganisasi.

IPM menjadi salah satu pilihan siswa, di antara kegiatan dari suborganisasi lainnya. Seperti olahraga, dan bidang ketrampilan lainnya. Sehingga lahan pembinaannya terbatas. Para siswa kurang terlatih menangani manajemen kepemimpinan yang menyeluruh.

Saya kira hal ini perlu ditertibkan lagi. Para pimpinan sekolah juga harus menyuportnya. Jangan ada sekolah Muhammadiyah tanpa IPM. Pun jangan ada IPM yang tanpa kegiatan.

Pada sisi lain, dulu ada IPM Kelompok, selevel dengan Ranting, yang menggarap di luar sekolah Muhammadiyah. Eksistensinya berada di suatu tempat. Sehingga memungkinkan anak-anak yang di luar sekolah Muhammadiyah bisa masuk.

Padahal tidak sedikit kader dari luar sekolah Muhammadiyah yang juga potensial dibina, menjadi Pimpinan Muhammadiyah. Sekarang tak terdengar lagi. Sehingga IPM terkesan ekslusif, kurang bisa menggait kader dari luar. Pada muktamar ini perlu direvitalisasi.

Pengalaman saya membina kelompok pada kisaran tahun 1980, terbukti menghasilkan banyak aktivis hebat, yang kelak kemudian menjadi penggerak dakwah Muhammadiyah di berbagai tempat. Padahal mereka tidak semua berasal dari sekolah Muhammadiyah.

Selamat bermuktamar IPM. Semoga menjadi organisasi pelajar yang lincah, melampaui zamannya, untuk meraih masa depan yang gemilang. Pelajar hari ini, pemimpin di masa depan. Semoga! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Kader Pemuda Muhammadiyah Diinstruksikan Menangkan Nadjib Hamid Jadi Anggota DPD
Tags: Busyro MuqqodasHaedar NashirIkatan Pelajar MuhammadiyahMuktamar XXII IPMNadjib HamidPemuda muhammadiyahUniversitas Muhammadiyah Purwokerto
Share7428Tweet4642SendShare

Related Posts

Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat
Kabar

Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Sabtu 10 April 2021 | 16:22
437
Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah, catatan Abdul Wahab, Jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya tentang Nadjib Hamid.
Kabar

Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah

Sabtu 10 April 2021 | 15:12
184
Badai dan sejumput kenangan ditulis Relung Fajar Sukmawati SPsi, penulis novel dan demisioner aktivis IMM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kabar

Badai dan Sejumput Kenangan Pak Nadjib

Sabtu 10 April 2021 | 09:05
324
Ucapan Terakhir Nadjib Hamid untuk Srikandi Literasi
Kabar

Ucapan Terakhir Nadjib Hamid untuk Srikandi Literasi

Sabtu 10 April 2021 | 08:35
330
Mengenang Empat Kalimat Sakti Nadjib Hamid
Kabar

Mengenang Empat Kalimat Sakti Nadjib Hamid

Sabtu 10 April 2021 | 08:28
268
Tugas khusus
Feature

Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

Sabtu 10 April 2021 | 08:17
11.3k

Discussion about this post

Berita Terbaru

Sanggar bimbingan

Sanggar Bimbingan Dibangun PCIM untuk Anak Buruh Migran di Malaysia

Sabtu 10 April 2021 | 22:34
Kwartir Wilayah

Kwartir Wilayah HW Jatim Rapat Virtual, Ini Pesannya

Sabtu 10 April 2021 | 21:55
SMK Muhammadiyah 2

SMK Muhammadiyah 2 Taman Gelar Ujian Kompetensi Keahlian

Sabtu 10 April 2021 | 19:48
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah

KH Ahmad Dahlan dan Keutamaan Khusyuk

Sabtu 10 April 2021 | 16:48
Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Sabtu 10 April 2021 | 16:34
Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Sabtu 10 April 2021 | 16:22
Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah, catatan Abdul Wahab, Jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya tentang Nadjib Hamid.

Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah

Sabtu 10 April 2021 | 15:12
Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Sabtu 10 April 2021 | 14:27
Sekolah Ramadhan

Sekolah Ramadhan: Generasi Tangguh

Sabtu 10 April 2021 | 13:48
Kesalahan Fatal Komnas HAM

Kesalahan Fatal Komnas HAM

Sabtu 10 April 2021 | 12:39

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
231
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
177
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
205
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
249

Terpopuler Hari Ini

  • Nadjib Hamid menekankan pentingnya pemimpin menciptakan sejarah dan meninggalkan 'sunah' hasanah (jejak kebaikan) dalam kehidupan ini.

    Ustadz Nadjib Telah Mudik Selamanya

    4492 shares
    Share 1797 Tweet 1123
  • Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    3620 shares
    Share 1448 Tweet 905
  • Abdul Mu’ti: Mas Nadjib Selalu Bergembira Menolong

    3671 shares
    Share 1468 Tweet 918
  • Haedar Nashir: Muhammadiyah Kehilangan Kader Militan Nadjib Hamid

    4731 shares
    Share 1892 Tweet 1183
  • Din Syamsuddin: Pergaulan Nadjib Hamid Melintasi Batas Persyarikatan

    2686 shares
    Share 1074 Tweet 672
  • Teladan Digital Ustadz Nadjib Hamid

    2650 shares
    Share 1060 Tweet 663
  • Yakin Ada Skenario yang Lebih Baik di Balik Wafatnya Nadjib Hamid

    1402 shares
    Share 561 Tweet 351
  • Tugas Belum Selesai dari Mas Nadjib

    1310 shares
    Share 524 Tweet 328
  • Nur Cholis Huda: Tugas Apapun Akan Dilaksanankan Pak Nadjib

    1171 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Hasil Akuisisi, RS Muhammadiyah Kalikapas Lamongan Diresmikan

    512 shares
    Share 205 Tweet 128
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In