PWMU.CO– Klarifikasi MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) dikeluarkan berkenaan beredarnya cuplikan video yang menimbulkan salah persepsi.
Potongan video 32 detik itu berisi pengumuman salah satu personal panitia pelaksana vaksinasi lansia dan pelayan publik bahwa calon peserta vaksinasi dengan KTP non Islam tidak bisa diregistrasi.
”Yang mendaftar melalui online atau Loket.com, dengan catatan kategori pelayan publik Muhamadiyah, catatannya pelayan publik Muhammadiyah, kami mendapatkan informasi PIC-nya yang berada di belakang bahwa untuk KTP dengan agama non-Islam tidak bisa diregistrasi karena arahan dari PIC-nya, ya. Terima kasih,” kata petugas dalam video itu.
Budi Santoso dari Divisi Komunikasi Informasi MCCC menyampaikan pernyataan tersebut tidak tepat. Vaksinasi Covid-19 yang diadakan oleh MCCC sudah ada target sehingga di luar itu tidak bisa dilayani. Atas kejadian beredarnya potongan video KTP non Islam yang bisa menimbulkan salah persepsi itu, dia memberikan klarifikasi sebagai berikut.
Pemerintah sudah melibatkan berbagai kelompok keagamaan dan kelompok masyarakat dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19.
Salah satunya inisiatif Kementerian BUMN melibatkan Muhammadiyah dalam mengkoordinasi Lansia dan Pelayan Publik Muhammadiyah (guru, tenaga pendidikan, dosen) untuk dilakukan vaksinasi. ”MCCC mengapresiasi dan berterima kasih atas perhatian pemerintah dalam hal ini,” katanya.
Keinginan masyarakat yang begitu besar untuk segera mendapat vaksin, sambung Budi, mengakibatkan warga di luar target sasaran yang dimandatkan kepada MCCC banyak yang ikut mendaftar, sementara kuota peserta terbatas sesuai mandat.
”MCCC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan kepada warga yang di luar target sasaran belum bisa dilayani di kegiatan tersebut,” tandasnya.
Sesuai Target
Secara umum target sasaran vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia mengikuti mandat yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan setempat.
Bahwa Muhammadiyah konsisten dalam mengemban misi Kemanusiaan khususnya di masa pandemi Covid-19 ini. Muhammadiyah akan terus mengerahkan seluruh RS Muhammadiyah dan Aisyiyah se Indonesia untuk menyukseskan vaksinasi di Indonesia.
”Demikian klarifikasi ini kami sampaikan kepada publik, terima kasih Kementrian BUMN yang sudah bekerja total dengan sekuat tenaga melayani masyarakat,” ujarnya.
Editor Sugeng Purwanto