• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Mei 28, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi

Rabu 14 April 2021 | 10:34
5 min read
16.8k
SHARES
52.5k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Mohammad Nurfatoni saat menyampakan testimoni: Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi (Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO)

PWMU.CO – Nadjib Hamid telah pergi, tetapi karya-karyanya tetap abadi. Dengan gaya puitis, Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni menyampaikan hal itu dalam Takziyah Virtual Mengenang Almarhum Drs Nadib Hamd MSi, Sabtu (10/4/21).

Dalam testimoninya, dia mengatakan: Pak Nadjib, ragamu memang telah pergi, tetapi karya-karyamu tetap akan abadi. Menurut dia, jejak-jejak Nadib Hamid sangat banyak dan akan abadi. Termasuk yang fenomenal adalah yang berkaitan dengan literasi.

“Itulah yang akan mengabadikan pikiran-pikiran kita, ide, dan gagasan-gagasan kita, agar turun-temurun menjadi pengetahuan untuk membangun peradaban manusia,” ujarnya.

Sosok Pelopor

Soal literasi dia mengungkapkan Nadjib Hamid adalah pelopor majalah Matan, penerbitan buku di Jatim dengan bendera Hikmah Press, dan portal berita PWMU.CO.

Fatoni—sapaan akrabnya—menjelaskan bukan hanya pelopor, Nadjib Hamid berjuang dari bawah. “Saya mengalami dengan Pak Nadjib bagaimana beliau itu ketika menerbitkan Matan itu ikut ke tempat desain grafis sampai malam-malam. Bahkan berkali-kali beliau tidur di kantor. Tidak tidur sih tapi Pak Nadjib menemani desian layout untuk menerbitkan buku-buku Hikmah Press,” ungkap da.

“Begitulah beliau. Tidak hanya mendirikan tapi ikut membangun dari bawah. Itulah yang akan abadi. Maka sepertinya Pak Nadjib belum pergi,” ujarnya.

Sebab, kata Fatoni, amal jariah Nadjib Hamid masih bisa kita nikmati sampai sekarang. “Maka, jangan heran saat beliau telah meninggal beragam tulisan datang kepada redaksi PWMU.CO. Tokoh sekaliber Pak Haedar Nashir maupun dari teman-teman ranting semua menulis kesan bersama Pak Nadjib yang begitu mendalam,” ungkapnya.

Pemimpin Merakyat

Mohammad Nurfatoni mengatakan Nadjib Hamid adalah sosok merakyat. Pemimpin yang merakyat. Pemimpin yang tidak segan-segan menyapa satu per satu kontributor PWMU.CO untuk sekadar bersilaturahmi, atau meminta tulisan dan meliput berita.

“Karena itulah perjuangan kami begitu sangat kuat karena inspirasi Pak Nadjib. Pak Nadjib berjuang dari nol. Kemudian itulah yang dicontohkan Pak Nadjib. Jadi betul-betul dari nol kita harus berkorban. Makanya Pak Nadjib menyebut teman teman dari PWMU.CO sebagai relaban,” terangnya.

“Bukan hanya relawan tetapi juga rela berkorban untuk kemajuan Muhammadiyah untuk dakwah Islam untuk kemajuan Indonesia,” ungkapnya.

“Itulah Pak Nadjib. Itu kesan pertama tentang Pak Nadjib seorang pioner, yang tidak hanya mendirikan tetapi mengawal dengan dirinya sendiri. Bahkan hal hal terkecilpun beliau lakukan. Termasuk merevisi kata demi kata, buku, matan, PWMU.CO yang akan terbit dan sudah terbit,” ungkap pria kelahiran Keduyung, Laren, Lamongan, 22 Januari 1969 itu.

Rangkul Orang Pinggiran

Selain merakyat, Fatoni mengungkapkan kesan kedua tentang Nadjib Hamid sebagai orang yang pandai merangkul orang-orang ‘pinggiran’ Muhammadiyah ke dalam jantung Muhammadiyah.

“Meski saya DNA Muhammadiyah. Lahir dari bapak dan ibu Muhammadiyah dan sekolah di Muhammadiyah, tetapi saya tidak pernah di organisasi otonom. Tidak pernah di ranting tidak pernah di cabang. Tetapi Pak Nadjib langsung membawa saya ke jantung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di PWMU.CO,” ujarnya

Fatoni mengenal Pak Nadjib sebagai orang yang memuallafkan orang-orang yang belum Muhammadiyah atau orang-orang yang Muhammadiyah terpinggirkan dan dibawa kembali ke tengah.

Itulah, lanjutnya, yang ada di Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) yang kebanyakan diisi wartawan ber-DNA Muhammadiyah tetapi tidak punya jabatan struktur apapun, sehingga dibawa untuk membesarkan Muhammadiyah lewat media.

Mobilitas Tinggi

Fatoni menjelaskan, Nadjib Hamid juga adalah contoh sabda nabi tentang pentingnya silaturahmi. “Saya tahu ternyata Pak Nadjib itu tidak bisa naik mobil, nyetir mobil. Tidak bisa nyetir sepeda motor. Tetapi mobilitas Pak Nadjib luar biasa,” jelasnya.

Dia melanjutkan, mobilitas luar biasa Nadjib Hamid itu termasuk pada ‘rakyat jelata’ di Muhammadiyah. Rumah Fatoni yang jauh di Menganti pun sudah pernah dikunjungi oleh Nadib Hamid bersama istrinya: Luluk Hamidah.

Dia juga mengungkapkan, kalau Nadib Hamid sedang berkunjung ke daerah, pasti memanggil teman-teman daerah. “Saya di sini bisa silaturahmi?” ujarna menirukan Nadjib Hamid.

Mobilitas Nadjib Hamid bahkan dibuktikan dengan entengnya saat mengisi pengajian dengan hanya dibonceng sepeda motor. “Bahkan tidak jarang Pak Nadjib itu naik angkot, naik bis. Itu sudah Wakil Ketua PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Jatim,” jelasnya.

“Suatu saat pernah ke daerah Pandaan. Pak Nadjib harus naik bisa karena nginep di sana. Ya Allah Pak Nadjib luar biasa mobilitasnya. Tidak bisa nyetir mobil, tapi mobilitasnya sangat tinggi,” imbuhnya.

Disiplin dan Bersih

Fatoni menjelaskan hak keempat yang menjadi karakter Nadjib Hamid adalah teladan tentang kebersihan dan kedisiplinan.

“Pak Nadjib ini orang yang selalu minta acara tepat waktu. Beliau ingin menerapkan Islam itu secara substansi. Mengapa Islam itu nilai-nilainya diterapkan orang lain tetapi kita sendiri tidak menerapkan. Maka Pak Nadjib adalah contoh nyata dari sabda nabi tentang kebersihan dan kedisiplinan,” ungkapnya.

“Saya senang di rumah Bu Luluk, karena bersih tertata rapi. Itulah Pak Nadjib. Bahkan pak Nadjib sendiri ikut menata kursi kalau ada acara-acara yang tidak beres. Pak Nadjib ikut mengatur jika acara-acara itu tidak rapi kursi-kursinya. Bahkan Pak Nadjib ikut menata foto bagaimana yang bagus untuk tampil di media. Itulah Pak Nadjib,” dia menambahkan.

Menurut Fatoni Nadjib Hamid adalah orang besar tetapi detail. Orang besar tetapi perhatian kepada orang orang kecil. Orang besar tetapi silaturahminya sangat tinggi. “Dan itu saya kira yang perlu kita contoh dan itu adalah contoh Pak Nadjib,” ungkapnya.

Di akhir testimoninya, Fatoni mengungkapkan perasaan dekatnya dengan Nadjib Hamid. “Pak Nadjib salah satu orang yang ketika meninggal membuat saya menangis tersedu-sedu, selain ayah dan ibu saya,” ujarnya.

“Pak Nadjib itu ayah saya. Ayah kita semua. Ayah kontributor PWMU.CO. Ayah mereka semua. Dan Pak Nadjib memberi teladan. Karena itu perjuangan teman-teman sangat militan berkat Pak Nadjib,” ungkapnya. (*)

Nadjib Hamid Telah Pergi, tapi Karyanya Tetap Abadi; Penulis Syahroni Nur Wachid. Editor Ichwan Arif.

Hajriyanto: Nadjib Hamid Selalu Ingatkan Tulisan untuk Matan dan PWMU.CO
Tags: Majalah MATANMohammad NurfatoniNadjib Hamidpwmu.coSyahroni Nur WachidTakziah Virtual
SendShare6724Tweet4202Share

Related Posts

Kisah Perjodohan Berkah Silaturahmi

Minggu 22 Mei 2022 | 12:30
601

Faza Fajrulfatkhi Mohammad dań Rahmandito Kurnia Pratama Hadiwinoto. Kisah Perjodohan Berkah Silaturahmi (Istimewa/PWMU.CO) Kisah Perjodohan...

Setelah Libur Lebaran, Kerja Itu Siksa?

Minggu 8 Mei 2022 | 06:00
198

Mohammad Nurfatoni: Setelah Libur Lebaran, Kerja Itu Siksa? (sketsa foto oleh Atho' Khoironi/PWMU.CO) Setelah Libur...

Orang-Orang yang Dipojokkan Pembangunan

Jumat 6 Mei 2022 | 08:00
288

Mohammad Nurfatoni, penulis Orang-Orang yang Dipojokkan Pembangunan. (Sketsa ulang foto Atho' Khoiron/PWMU.CO) Orang-Orang yang Dipojokkan...

Persatuan Umat dan Ancaman jika Bercerai Berai

Kamis 5 Mei 2022 | 16:43
270.4k

Shalat Idul Fitri di Tugu Pahlawan oleh PCM Bubutan. (Syahroni/PWMU.CO) PWMU.CO- Persatuan umat menjadi pesan...

Medan Berat Banglades dan Buah Silaturahmi

Rabu 4 Mei 2022 | 07:43
435

Mohammad Nurfatoni: Medan Berat Banglades dan Buah Silaturahmi (sketsa foto oleh Atho' Khoironi/PWMU.CO) PWMU.CO – Medan Berat...

Lebaran, Minta Maaf Jangan Basa-basi

Senin 2 Mei 2022 | 03:56
193

Mohammad Nurfatoni, penulis Rezeki Mahal di Tengah Covid. (Sketsa ulang foto Atho' Khoiron/PWMU.CO) Lebaran, Minta...

Lebaran, Matan Terbit dengan Edisi Sufisme dan Spirit Teologi Insyirah

Selasa 26 April 2022 | 13:41
21.8k

Lebaran Matan Terbit dengan Edisi Sufisme dan Spirit Teologi Insyirah (Didik Nurhadi/PWMU.CO) Lebaran, Matan Terbit...

April Kerjakan Dua Edisi, Pemred Matan Stres Kejar Deadline

Senin 25 April 2022 | 09:53
189

Ainur Rafiq Sophiaan di Masjid Imam Balqi Pare. (Dahlansae/PWMU.CO) April Kerjakan Dua Edisi, Pemred Matan...

Masjid Kampung Inggris Gelar Pesantren Jurnalistik Milenial

Senin 18 April 2022 | 14:47
202

Ainur Rafiq Shopiaan (kiri) dalam kegiaan pelatihan jurnalistik milenial Kampung Inggris (Istimewa/PWMU.CO) Masjid Kampung Inggris...

Jaket Biru Matan, Kenangan Ketua PCM Krembangan bersama Nadjib Hamid

Sabtu 9 April 2022 | 18:35
41

Ketua PCM Krembangan Sutikno berjaket biru Matan. (Muriyono/PWMU.CO) PWMU.CO- Jaket biru bertuliskan Matan dikenakan Ketua...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    6627 shares
    Share 2651 Tweet 1657
  • Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

    4056 shares
    Share 1622 Tweet 1014
  • Buya Syafii Maarif Wafat

    1908 shares
    Share 763 Tweet 477
  • Jadi Duta Buku Nasional, Ini Rahasia Siswa Smamio

    1791 shares
    Share 716 Tweet 448
  • Buya Syafii dan Tiga Pendekar Chicago

    1508 shares
    Share 603 Tweet 377
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3793 shares
    Share 1517 Tweet 948
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    646 shares
    Share 258 Tweet 162
  • Smamio Gandeng PBS Kenalkan Budaya Tionghoa

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Bolehkah Wanita Haid Tadarus Al-Quran?

    1825 shares
    Share 730 Tweet 456
  • Inilah Nilai-Nilai Islam Perwujudan Tauhid

    1824 shares
    Share 730 Tweet 456

Berita Terkini

Kabar

Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember Raih Doktor

Sabtu 28 Mei 2022 | 17:19
78

Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember Dhian Wahana Putra (kiri) Raih Doktor Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember...

Read more

Peduli Lansia, PWA Jatim Gelar Pramurukti

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:46
85

Penyuluhan G-Beka dan Gosok Gigi Berhadiah di SD Musix

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:03
72

Kenangan bersama Buya Syafii sang Alumnus Muallimin

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:52
259

Madrasah Itu Maju kalau Banyak Muridnya, apalagi Menolak

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:32
119

Pancasila Produk Tokoh Muhammadiyah, Jangan Alergi Dulu

Sabtu 28 Mei 2022 | 11:39
346

Ciri-Ciri Gerakan Perempuan Berkemajuan

Sabtu 28 Mei 2022 | 10:52
92

Buya Syafii dan Tiga Pendekar Chicago

Sabtu 28 Mei 2022 | 10:16
4.7k

Menanam Iman Modal Membangun Negeri

Sabtu 28 Mei 2022 | 09:54
38

Kecintaan Buya Syafii pada Negara Ini Terlalu Besar

Sabtu 28 Mei 2022 | 08:47
88
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In