• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Mei 28, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Din Syamsuddin: Tugas Manusia Membumikan Asmaul Husna

Minggu 18 April 2021 | 21:05
5 min read
361
SHARES
1.1k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Din Syamsuddin: Tugas Manusia Membumikan Asmaul Husna (Yunia Zahrotin Nisa’/PWMU.CO)

PWMU.CO – Din Syamsuddin: Tugas Manusia Membumikan Asmaul Husna. Hal itu disampaikan Prof Din Syamsuddin MA PhD pada “Kajian Jelang Berbuka Ramadhan Tahun Kedua Pandemi”.

Kajian digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim secara terbatas di Aula Mas Mansur Gedung Muhammadiyah Jatim dan disiarkan secara virtual, Sabtu (17/4/2021).

Setelah Ta’abbud, Takhalluq

Di awal ceramahnya, Din Syamsuddin menceritakan, pada saat tadarus-tadabbur al-Quran tahun 2007 dia menemukan rangkaian ayat ayat al-Quran tentang puasa dan ramadhan yang selalu ditutup dengan kalimat raja’ (harapan).

Baca Berita Terkait: Kajian Din Syamsuddin tentang Lima Harapan dalam Rangkaian Ayat Puasa

“Ini merupakan harapan Allah SWT sebagai pencipta terhadap manusia sebagai makhluk ciptaan Nya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kalimat harapan yang dalam bahasa Arab disebut la’alla memiliki maksud harapan yang mungkin untuk dilakukan meski bukan sesuatu yang ideal.

“Harapan harapan yang diungkapkan Allah SWT di ujung ayat ayat tentang puasa ramadhan itu adalah surat al-Baqarah ayat 183, 185, 186, 187 dan 189,” urainya.

Din Syamsuddin melanjutkan, karena kalimat harapan yang Allah sematkan di ayat-ayat-Nya berupa kata kerja, maka beragama lebih mementingkan to be (menjadi) dari sekadar to have (memiliki). Lalu menjadi to becoming. Berproses menjadi.

Baca Berita Terkait: Din Syamsuddin: Menjadi Muslim Lebih dari Sekadar to Be

Saat beragama itu sampai pada ta’abbud yang mengajarkan ibadah sebagai proses transformasi diri agar naik ke atas, dari posisi sebagai ‘abid (di bawah) untuk mendekati al-ma’bud (yang di atas).

Maka selanjutnya hamba harus turun ke bawah. Prosesnya bukan dari bawah ke atas seperti ibadah, tetapi dari atas ke bawah. Kita manusia sebagai makhluk dituntut berkemampuan untuk ber-takhalluq, menginternalisasikan sifat-sifat kebaikan yang terkandung dalam Asmaul Husna ditampilkan dalam bentuk akhlakul karimah.

“Likulli diinin khuluqun wa khuluqu al islam al-haya. Fain lam tastahyi fa ishna’ ma syi’ta. Bagi setiap agama akhlak, akhlak Islam adalah rasa malu. Jika kamu tidak punya rasa malu, berbuatlah sesukamu,” kata Din Syamsuddin tentang pentingnya akhlak.

Malu adalah Akhlak Islam, Taqwa berarti Liqayah

Din Syamsuddin menjelaskan, terkait ayat-ayat tentang harapan, setelah ditelusuri mendalam ada benang merah pada ahya’ (malu).

“At takwa berarti liqayah (berhati hati), dan itu harus dihiasi rasa malu. Melakukan liqayah (kehati-hatian) dalam kehidupan, dalam berbuat harus berhimpit dengan ahya‘. Karena esensi ketakwaan itu al-haya‘,” terannya

Menurutnya, esensi ketakwaan itu akan mengantarkan manusia pada tingkat tertinggi beriman, berislam, berihsan.

“Al ihsaanu an ta’buda Allaaha kaannaka taraahu fain lam takun taraahu fainnahu yaraaka. Ihsan adalah beribadah kepada Allah seolah-olah melihat Allah, kalau tidak melihat Nya, sesungguhnya Allah Maha Melihat kamu,” jelasnya

Din Syamsuddin mengibaratkan Allah sebagai CCTV yang Maha Agung. Jika hamba mempunyai rasa haya’ (malu) juga muraqabatullah (merasa dekat dengan Allah, merasa selalu diawasi Allah) dalam hidup ini, maka tidak ada manusia yang berbuat kejahatan, pelanggaran, kemaksiatan, kemunkaran.

Pesan Kesuksesan dari Rangkaian Ayat Puasa

Dari rangkaian harapan Allah yang terakhir, surat al-Baqarah 189 ditutup la’allakum tuflihun. Rangkaian ayat tentang puasa yang diawali perintah takwa kepada Allah diakhiri harapan menuju kesuksesan.

“Al-falah diulang berkali kali setiap menjelang sholat baik saat adzan maupun iqamah. Hayya ‘ala al falah, ajakan menuju kemenangan. Rupanya ajakan ini belum bersahut, banyak dari kita belum tergerak untuk merebut kemenangan dalam kehidupan,” kata Din Syamsuddin.

Penghargaan atas Waktu

Din Syamsuddin menjelaskan, al-Baqarah 189 berisi penghargaan tentang waktu. “Saya sudah meneliti, bertanya pada tokoh-tokoh agama yang saya kenal. Saya berkesimpulan hanya Islam yang kitab sucinya menekankan pentingnya waktu. Bahkan sampai Allah bersumpah atas waktu: wa al ‘ashri demi waktu ashar, wa al fajri demi waktu fajar, wa al laili demi waktu malam.

Menurut Din, Islam sangat menekankan waktu dalam peribadatan. Tidak ada ibadah dalam islam kecuali berhubungan dengan waktu. Buka puasa, shalat, zakat, haji, dan lain-lain. Semua terkait waktu.

“Itulah makna ayat terakhir dalam rangkaian ayat tentang Ramadhan ayyaaman ma’dudat hari-hari atau waktu yang ditentukan,” katanya

Ayyaaman ma’dudat bukan sekadar diterjemahkan pada hari hari tertentu puasa, tapi ada moral teaching atau pesan moral di balik itu agar kita memperhatikan waktu yang singkat untuk diisi produktivitas.

Dalam ayat tersebut, ujarnyam juga menerangkan bulan tsabit adalah penunjuk waktu bagi manusia.

“Mengenai cara penentuan awal puasa, hendaknya tidak perlu dipersoalkan baik dengan cara rukyah maupun hisab. Karena tidak akan ketemu antara seeing is believing, mempercayai sesuatu dengan melihat dengan knowing is believing mempercayai sesuatu dengan mengetahuinya.”

Ramadhan dalam Pandemi, terus Ikhtiar disertai Doa

Din Syamsuddin menerangkan, hikmah lain yang dapat diambil dari al-Baqarah 189 adalah tentang disiplin.

“Disiplin menegakkan ketentuan baik peraturan agama maupun hasil ijtihad manusia. Di antaranya protokol kesehatan yang harus diterapkan di masa pandemi ini.”

Dikatakan “Bertanyalah pada ahlinya jika kamu tidak tahu.” Sedangkan aturan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencucu tangan) atau 5M (3M plus menghindari kerumunan dan meminmkan mobilitas) tersebut berasal dari para ahli.

Tentu ikhtiar itu harus disertai doa. “Ud’uni astajib lakum Berdoalah padaKu, Aku akan mengabulkan.”

Dalam berdoa hendaknya ber-istijabah yaitu mengharap terkabulnya doa. “Berharap doa terkabul itu adalah prasyarat doa. Caranya dengan kita responsif terhadap perintah Allah,” tutur Din Syamsuddin.

“Saya berharap pemahaman saya yang belum tuntas tentang ayat-ayat Ramadhan ini dapat dilanjutkan dalam pembahasan kajian Ramadhan selanjutnya,” tutup Din Syamsuddin. (*)

Din Syamsuddin: Tugas Manusia Membumikan Asmaul Husna: Penulis Yunia Zahrotin Nisa’ Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Asmaul HusnaDin SyamsuddinYunia Zahrotin Nisa
SendShare144Tweet90Share

Related Posts

Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

Jumat 27 Mei 2022 | 14:54
1.1k

Buya Syafii Maarif (kanan) bersama Din Syamsuddin (Istimewa/PWMU.CO) Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din...

NA Jatim Segera Luncurkan Desa Tangguh Bebas Stunting

Kamis 24 Maret 2022 | 17:03
225

Kanan atas Hanif Muallifah koordinator Pashmina Jatim, kiri atas Yunia Zahrotin Nisa' sekretaris Pashmina Jatim,...

Editor Killer, Buku Wasiat Nadjib Hamid Itu Diluncurkan

Minggu 20 Maret 2022 | 19:56
238

Nur Cholis Huda (pakai kopiah) saat meluncurkan buku Editor Killer. Dia didampingi Pemred PWMU.CO Mohammad...

Perbedaan Awal Puasa, Din Syamsuddin: Tak Perlu Dipertentangkan

Senin 14 Maret 2022 | 05:14
4.7k

Pembina Orbit Prof KH M Din Syamsuddin MA PhD tentang Perbedaan Awal Puasa (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)...

Cerita Kopiah Ketua Panitia Terungkap di Roadshow Milad

Minggu 20 Februari 2022 | 19:56
262

Fathurrahim Syuhadi, kiri, dan Sugeng Purwanto. (Dennis/PWMU.CO) PWMU.CO- Cerita kopiah yang dipakai Ketua Panitia Roadshow...

Din Syamsuddin: Berkali-kali Haji Wujud Egoisme Beragama

Selasa 15 Februari 2022 | 14:01
399

Din Syamsuddin: Berkali-kali Haji Wujud Egoisme Beragama (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Din Syamsuddin: Berkali-kali Haji Wujud Egoisme...

Din Syamsuddin: Orbiters ‘Kuliah’ 6 SKS bareng Rektor Unida

Senin 17 Januari 2022 | 05:17
559

Pembina Orbit Prof M Din Syamsuddin MA PhD (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Din Syamsuddin: Orbiters 'Kuliah' 6...

Enam Kriteria Bahagia Dunia-Akhirat dalam Doa Ini

Sabtu 1 Januari 2022 | 05:54
1.1k

Enam Kriteria Bahagia Dunia-Akhirat dalam Doa Ini; laporan Sayyidah Nuriyah, kontributor PWMU.CO dari Gresik. PWMU.CO -...

Aisah Dahlan Bikin Din Syamsuddin Rasakan Fakultas Neurosains

Sabtu 18 Desember 2021 | 07:16
6.9k

Pembina Orbit Prof KH M Din Syamsuddin MA PhD (Tangkapan layar Sayyidah/PWMU.CO) Aisah Dahlan Bikin...

Candaan Syaikh Al-Azhar saat Bertemu Din Syamsuddin di Kairo

Minggu 5 Desember 2021 | 23:18
4.7k

Din Syamsuddin dan istri saat diterima Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Muhammad Al-Thayyib (Istimewa/PWMU.CO)...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    6643 shares
    Share 2657 Tweet 1661
  • Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

    4233 shares
    Share 1693 Tweet 1058
  • Buya Syafii Maarif Wafat

    1908 shares
    Share 763 Tweet 477
  • Jadi Duta Buku Nasional, Ini Rahasia Siswa Smamio

    1835 shares
    Share 734 Tweet 459
  • Buya Syafii dan Tiga Pendekar Chicago

    1556 shares
    Share 622 Tweet 389
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3793 shares
    Share 1517 Tweet 948
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    646 shares
    Share 258 Tweet 162
  • Smamio Gandeng PBS Kenalkan Budaya Tionghoa

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Bolehkah Wanita Haid Tadarus Al-Quran?

    1825 shares
    Share 730 Tweet 456
  • Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

    349 shares
    Share 140 Tweet 87

Berita Terkini

Kabar

Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember Raih Doktor

Sabtu 28 Mei 2022 | 17:19
93

Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember Dhian Wahana Putra (kiri) Raih Doktor Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember...

Read more

Peduli Lansia, PWA Jatim Gelar Pramurukti

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:46
90

Penyuluhan G-Beka dan Gosok Gigi Berhadiah di SD Musix

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:03
73

Kenangan bersama Buya Syafii sang Alumnus Muallimin

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:52
265

Madrasah Itu Maju kalau Banyak Muridnya, apalagi Menolak

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:32
127

Pancasila Produk Tokoh Muhammadiyah, Jangan Alergi Dulu

Sabtu 28 Mei 2022 | 11:39
349

Ciri-Ciri Gerakan Perempuan Berkemajuan

Sabtu 28 Mei 2022 | 10:52
92

Buya Syafii dan Tiga Pendekar Chicago

Sabtu 28 Mei 2022 | 10:16
4.9k

Menanam Iman Modal Membangun Negeri

Sabtu 28 Mei 2022 | 09:54
38

Kecintaan Buya Syafii pada Negara Ini Terlalu Besar

Sabtu 28 Mei 2022 | 08:47
88
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In