PWMU.CO – Turba ke Sukomanunggal, PDPM Surabaya Dapat Curhat Ini. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Surabaya mengadakan turba alias turun ke bawah ke Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Sukomanunggal, Sabtu (1/5/2021) malam, di Masjid Al-Amin Simorejo Sari B, Surabaya.
Kegiatan dilaksanakan dengan menaati protokol kesehatan (prokes) yang diberlakukan pemerintah. Sebelum masuk masjid, peserta diwajibkan cuci tangan, dan memakai masker.
Ketua PDPM Surabaya Achmad Rosyidi SHI menjelaskan tujuan turba. “Kami dari PDPM melakukan turba bukan cuma mau nyamperin cabang tok, tapi kita di sini untuk silaturahmi, curhat, dan sambat pun juga boleh,” ungkapnya.
Ia lalu mengingat pidato perdananya setelah terpilih. “Agenda turba ke cabang-cabang merupakan salah satu program utama dan prioritas yang kami rencanakan sejak awal mengemban amanah,” ujar Rosyidi.
Islam Ramah
Dalam kesempatan tersebut, Achmad Rosyidi yang akrab disapa Cak Ros menyampaikan beberapa pesan tentang kiprah strategis Pemuda Muhammadiyah.
“Kita sebagai pemuda harus peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar. Kepedulian diwujudkan dengan menebar manfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
“Kita jangan cuma bikin acara untuk internal, tetapi harus memberikan kemanfaatan yang berdampak baik bagi masyarakat, khususnya di lingkup Sukomanunggal ini,” tambahnya.
Menurut dia, generasi muda Islam harus memiliki kemampuan berdakwah yang mumpuni. Bagi yang pintar ceramah bisa mengisi kultum Subuh, bagi yang hafal dan bagus bacaan al-Qurannya bisa menjadi imam shalat.
Cak Ros ingin agar semakin banyak Pemuda Muhammadiyah yang menjadi imam muda. “Masjid-masjid harus kita isi, untuk regenerasi perlu muncul imud atau imam-imam muda. Agar jangan cuma bapak-bapak kita yang sudah tua yang jadi imam shalat,” harapnya.
Dia juga mengingatkan soal wajah Islam yang ramah. “Sebagai umat Islam kita harus menunjukan wajah ramah. Hal ini diperlukan guna membantah fitnah global Islam mengajarkan terorisme,” ujarnya.
Jangan sampai, sambungnya, kita termakan isu terorisme dengan melakukan hal berlebihan. Kita bantah keburukan dengan kebaikan dan keramahan.
Curhat Turba ke Sukomanunggal
Setelah mendengar pesan-pesan dari Cak Ros, Ketua PCPM Sukomanunggal Sjaiful Alam ST menyampaikan curhatnya. Ia menceritakan kondisi di cabangnya.
“Ini kita juga mau curhat Cak. Kondisi di Sukomanunggal para kader yang kita rekrut dari remaja masjid-masjid yang alhamdulillah aktif semua. Ada yang dari Al-Amin Simorejo Sari, Al-Fattah Simo Kalangan, Al-Huda Simomulyo Baru, dan satu perwakilan masjid yang kebetulan berhalangan hadir dari At-Taqwa Simorejo karena ada acara mabit,” urainya.
Cak Alam, begitu ia disapa, menerangkan kendala di organisasi yang dipimpinnya. “Kita dalam waktu dekat mau musycab (musyawarah cabang), tapi kekurangan kita ada di wawasan keorganisasiannya,” curhatnya.
Dia melanjutkan, “Kader kita selama ini tahunya masih sebatas kegiatan di masjid. Biasanya itu kegiatan baksos bagi beras ke warga dan ngisi kultum Subuh. Untuk struktur dan hierarki di Pemuda Muhammadiyah kita masih perlu pemahaman lebih mendalam lagi,” papar Cak Alam.
Curhat Dijawab
Curhat Cak Alam dijawab oleh Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi PDPM Surabaya, Dandy Noor Adnan Simangunsong SPd. “Alhamdulillah, semangat teman-teman berdakwah sangat bagus, itu modal utama kita,” puji dia.
Dandy pun menjelaskan mekanisme kerja organisasi. “Teman-teman boleh lakukan apa saja di Pemuda Muhammadiyah selama tidak melanggar norma agama dan hukum negara. Intinya itu,” terangnya.
“Jika ingin contoh program kerja nanti setelah musycab kami beri Tanfidz Musyda, dari situ proker (progtam kerja) kami bisa di-ATM-i: amati, tiru, dan modifikasi,” kata dia.
Untuk wawasan keorganisasian, ia menyarankan agar setelah musycab diadakan Baitul Arqam Dasar (BAD). “Monggo setelah muscab adakan BAD internal, nanti kami siap jadi fasilitator, dan materinya sudah kami siapkan secara khusus,” terang dia.
Ia pun mengingatkan hari kelahiran Pemuda Muhammadiyah. “Oiya, tanggal 2 Mei kita milad Pemuda Muhammadiyah. Jadi pertemuan ini sekalian refleksi milad. Ini tinggal 15 menit lagi miladnya,” ujarnya disambut gerr peserta. (*)
Penulis Hamzah Editor Mohammad Nurfatoni