PWMU.CO – Pentingnya niat sebagai pembeda satu perbuatan dengan perbuatan lain disampaikan Dr M Saad Ibrahim MA dalam Pengajian Ramadhan yang digelar Smamsatu Gresik, Senin, (3/5/21).
Di gedung baru SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik yang berada di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo 162 Gresik, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu mengatakan, pembeda di sini bisa dikaitkan dengan motif yang menjadi bagian konteks yang penting untuk proses berhijrah.
“Apabila niat kita tulus? Kalau iya, kita akan mendapatkan kemudahan dari Allah. Begitupun sebaliknya,” ujarnya ketika menguraikantema Pemantapan Jiwa Spiritual Menuju Gedung Baru.
Niat, lanjutnya, menjadi garis tertinggi untuk bekal kita berhijrah ke tempat yang baru. Dengan niat yang tulus, kita akan memiliki semangat yang baru.
Kelancaran Berhijrah
Saad Ibrahim menjelaskan dengan niat yang kuat serta tulus akan memiliki dampak demi kemajuan dan kelancaran hijrah Smamsatu ke gedung yang baru.
“Ketika kita diamanahi menjadi seorang pemimpin, kita harus punya niat yang tulus. Niat yang tulus akan ditunjukkan dengan perilaku yang baik dan akan berdampak baik juga bagi kelangsungan hijrah kita nantinya,” jelasnya.
Dalam pengajian yang berlangsung sore sebelum acara buka puasa itu, dia memaparkan dalam niat yang tulus, ada dimensi fisik dan nonfisik yang selalu berkejaran sehingga akan menghasilkan kebaikan yang nantinya dapat diakumulasikan menjadi kebaikan yang besar.
Harapannya, sambung dia, seluruh guru dan karyawan bisa bersinergi untuk menyatukan niat baik agar bisa menyatu menjadi kebaikan yang besar demi kesuksesan Smamsatu Gresik.
Live Steaming
Ketua Panitia M Marzuki Yatim SPdFis mengatakan kegiatan pengajian yang menjadi agenda rutin sekolah, khususnya tahun ini, memiliki keistimewaan.
“Pengajian dilaksanakan di gedung baru Smamsatu dengan teknis offline dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat dan juga secara daring, live steaming,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan bahasa Arab (Ismuba) ini.
Dia menjelaskan untuk peserta guru dan karyawan yang hadir yang sebelumnya melakukan pengecekan suhu tubuh, pemakaian hand sanitizer, pengaturan jarak tempat duduk, serta pemakaian masker yang benar.
“Sedangkan peserta yang dihadiri, baik itu wali siswa dan juga masyarakat umum bisa secara virtual melalui kanal YouTube sekolah,” tandasnya.
Penulis Yulia Dwi Putri. Editor Ichwan Arif.