PWMU.CO– History SD Muwri dikisahkan dalam perayaan milad ke-16 SD Muhammadiyah 1 Wringinanom yang diadakan secara Zoom, Jumat (7/5/2021). Paparan disampaikan Ustadz Rahmat Syayid Syuhur MPdI.
Ustadz Rahmat Syayid memaparkan, tidak terasa 16 tahun usia SD Muhammadiyah 1 Wringinanom yang populer disingkat SD Muwri. ”Sekolah ini berada di tanah seluas 3.165 meter persegi merupakan wakaf dari H. Bisri Ilyas yang banyak sekali jasanya dalam membantu amal usaha Muhammadiyah di Jawa Timur, terutama Gresik,” tuturnya.
SD Muwri memiliki sejarah yang panjang, sambung dia, mulai berdiri dan beroperasi pada 7 Mei 2005. Secara struktur kelembagaan SD Muwri di bawah pengelolaan Majelis Dikdasmen PCM Wringinanom. Namun secara operasional keseharian dikelola dan dibina oleh BPS (Badan Pembina Sekolah) Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Wringinanom.
”Berkat kerja keras dari para pengurus dari PCM Wringinanom dan Pimpinan Ranting di antaranya yang meletakkan fondasi awal yaitu Ustadz M. Shoim yang pada awal proses menerima tanah wakaf beliau menjadi ketua PCM Wringinanom periode 2000-2005,” kata Ustadz Rahmat Syayid Syuhur.
Selanjutnya, lanjut Ustadz Rahmat Syayid, meskipun kemudian Ustadz Moh. Shoim tak lagi menjadi ketua PCM tetap diamanahi mengembangkan SD Muwri terutama pembangunan fisiknya. Pembangunan sekolah dikerjakan bersama dengan ketua PRM Ustadz Fardhu, Ustadz Kasmadi almarhum dan Ustadz Sutrisno Wibowo serta pengurus lainya.
”Pimpinan Cabang Muhammadiyah ada Ustadz Ainur Rohim, Muhammad Arifin, dan bapak-bapak PCM lainnya yang juga ikut mensupport proses berdirinya SD Muwri,” papar dia.
Mengatasi Kemelut
History SD Muwri, berlanjut pada tahun pertama berdiri (2005-2006) memiliki 11 siswa. Saat itu masih menempati gedung TK karena gedung SD proses pembangunan.
”Pada tahun ajaran berikutnya 2006-2007 semester kedua sudah pindah ke gedung SD yang sudah jadi. Dapat murid baru kelas 1 sebanyak 25 siswa. Jadi total tahun pertama dan kedua ada 36 siswa,” cerita dia.
Tahun ketiga pada tahun 2007-2008 dapat murid baru 27 siswa. Jadi total siswa dari tahun pertama sampai tahun 2008 kurang lebih ada 63 siswa.
Pada tahun keempat 2008, kata dia, ada History SD Muwri yang menyedihkan dan tidak bisa dilupakan menjadi pelajaran berharga. ”Pada saat itu semua guru, kepala sekolah, dan siswa ’bedol desa’ artinya semuanya ingin pindah karena ada suatu alasan yang tidak bisa disebutkan,” tandasnya.
Dari kejadian itu, lanjut dia, Kepala UPT Dinas Pendidikan memanggil dan sidak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan SD Muhammadiyah 1 Wringinanom yang mengejutkan itu.
Menghadapi masalah ini, Ketua PRM Wringinanom berkoordinasi dengan PDM Gresik supaya memanggil Ustadz Rahmat Syayid yang sudah tinggal di Surabaya kembali ke Wringinanom untuk menyelesaikan kemelut ini.
Mendadak ditunjuk menjadi kepala sekolah pada 14 Agustus 2008, Ustadz Rahmat Syayid lalu berkoordinasi dengan PRM, PCM dan PDM Gresik. Mengatasi tidak ada guru, PDM Gresik berkomunikasi dengan PCM GKB dan Majelis Dikdasmen supaya membantu mengirimkan sebagian gurunya ke Wringinanom sambil proses rekrutmen guru baru.
”Setiap hari guru GKB yang ditugaskan ke Wringinanom pulang pergi selama kurang lebih satu bulan. Pada saat itu kepemimpinan SD GKB 1 adalah Ustadz Toha Mahsun SAg,” ujarnya.
Guru Penerus
Rekrutmen menemukan guru-guru berkualitas seperti Ustadz Kholiq Idris, Ustadzah Erna, Ustadzah Miftah, Ustadzah Ema, Ustadzah Rinny dan Ustadzah Umaroh. Kondisi belajar mengajar berjalan normal kembali.
”Setelah berjalan satu setengah bulan, banyak wali murid yang pada saat itu keluar, akhirnya percaya lagi dan membawa anaknya kembali lagi ke SD Muwri. Wali murid beralasan sekolah ini sudah memberikan pembelajaran yang baik,” tuturnya.
Ustadz Rahmat Syayid menjadi kepala sekolah hingga tahun 2016 dengan jumlah murid 232 siswa. Kemudian dilanjutkan oleh Ustadz Kholiq Idris sebagai kepala sekolah perkembangannya makin pesat karena semua guru kompak. ”Mama-mama Ikwam, wali murid, pimpinan ranting dan semua tokoh-tokoh banyak mendukung kemajuan sekolah,” ujarnya.
”Semoga SD Muwri terus menjadi lebih baik dan berjaya, di usia ke 16 tahun ini menjadi sekolah rujukan di wilayah Wringinanom, dan menjadi pilihan utama orangtua menyekolahkan anaknya serta diberikan kelancaran pembangunan,” katanya menutup cerita History SD Muwri. (*)
Penulis Ayu Intan Sari Editor Sugeng Purwanto