PWMU. CO — Lima Amalan Ramadhan Bekal Raih Kemenangan dikupas Bendahara Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Manyar, Lismina SPdI dalam kajian virtual Gerakan Perempuan Mengaji PCA Manyar Gresik edisi Ramadhan, Jumat (30/4/21).
Lismina menyampaikan pintu kemenangan sudah ada di depan mata. “Kita sudah melalui sepuluh hari yang pertama dan sepuluh hari yang kedua,” ujarnya.
Menyitir hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang artinya sepuluh hari yang pertama awal Ramadhan adalah hari-hari di mana Allah memberi rahmat dan kasih sayang. Lalu dipertengahan sepuluh hari kedua Allah memberikan maghfirah, ampunan dan sepuluh hari yang terakhir Allah memberikan pembebasan dari api neraka.
Dia menyampaikan saat bulan Ramadhan banyak amalan yang pahalanya dirahasiakan, hanya Allah yang mengetahuinya. “Supaya kita mendapat ampunan dari Allah dan puasa kita semakin berkah serta mendapat pahala yang sebesar-besarnya. Kita harus melakukan amalan-amalan yang dianjurkan Rasulullah,” ungkapnya.
Memberi Makan untuk Berbuka Puasa
Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Gumeno, Manyar, Gresik ini menjelaskan amalan yang pertama, memberi makan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa.
Menyitir hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Salman Al-Farisi yang artinya, “Barang siapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa atau orang yang sedang sahur dengan seteguk susu, sebiji kurma atau seteguk air dan mengenyangkan orang yang berpuasa maka Allah akan memberi minum dari telaga dengan satu tegukan yang menyebabkan tidak haus sampai masuk surga.”
Menurutnya, kita memberi sedikit, tetapi Allah memberi kepada kita imbalan yang besar. “Kita bisa memberi makan orang yang berpuasa dari awal Ramadhan sampai akhir Ramadhan tergantung kemampuan kita masing-masing,” tuturnya.
Selain itu dalam hadits lain yang riwayatkan oleh Tirmidzi dijelaskan, “Orang yang memberi makan orang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun juga,’’ sitirnya.
Banyak Bersedekah
Ibu dua anak ini menyampaikan amalan kedua adalah bersedekah. “Bersedekah adalah memberikan sebagian dari harta kita kepada orang yang membutuhkan, karena sedekah tidak hanya membersihkan harta, akan tetapi juga membersihkan jiwa kita,” ujar ibu kelahiran Gresik ini.
Dua amalan tadi di atas, sambungnya, dapat mempererat tali silaturrahmi, menjaga persatuan, dan kesatuan sesama Muslim. “Dengan bersedekah kita bisa meringankan beban orang lain, dan akan timbul rasa kasih sayang, menumbuhkan rasa dermawan dan sekaligus menjadi sifat yang disukai Allah,’’ jelasnya.
Memperbanyak Shalat Malam
Amalan yang ketiga, lanjutnya, adalah memperbanyak shalat malam. Yakni amalan sunnah yang dianjurkan. Masih banyak orang yang tidak mengerjakan karena malas, alasan udara dingin, atau masih mengantuk dan lain sebagainya. “Padahal sholat malam banyak manfaat dan berkahnya, hajat apa saja pasti dikabulkan Allah saat itu,” tegasnya.
Dia juga menyitir al-Quran surat al-Isra ayat 79 yang artinya, “Dan pada sebagian malam lakukan sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ketempat yang terpuji.”
“Orang yang senantiasa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan, akan mendapat ganjaran dari Allah ketika kelak sudah berada di akhirat. Dan akan mendapat ketenangan hidup selama di dunia,’’ jelasnya.
Rajin Membaca Al-Quran
Lismina menjelaskan amalan yang keempat adalah, rajin membaca al-Quran, yang Allah menurunkannya pada bulan Ramadhan, tepatnya pada 17 Ramadhan. “Untuk itu mulai hari ini mari kita memperbanyak membaca al-Quran, dan memahami maknanya,’’ ajaknya.
Dengan memahami makna al-Quran, tambahnya, kita bisa mengamalkannya dengan sempurna. “Al-Quran adalah penolong bagi kita di alam barzah maupun di akhirat. Satu huruf saja dalam al-Quran yang kita baca, satu kebaikan akan kita dapat, dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan,” ungkap Guru MI Muhammadiyah 1 Gumeno ini.
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang selalu membaca al-Quran, imbuhnya, dan mempelajari isinya serta mengamalkannya setiap hari. “Selama bulan Ramadhan Ummat Islam juga sangat dianjurkan untuk membaca Alquran dan menghatamkannya,’’ jelasnya.
Banyak Istighfar
Ibu kelahiran 22 Februari 1962 ini menjelaskan amalan kelima, berdzikir atau istighfar memohon ampun kepada Allah. Hari-hari ini di bulan Ramadhan Allah telah membuka ampunan seluas-luasnya.
“Oleh karena itu kita sempatkan berdzikir dan beristighfar sebanyak-banyaknya. Supaya saat kita diambil oleh Allah baik saat bulan Ramadhan atau setelah bulan Ramadhan kita dalam keadaan suci dan dosa-dosa kita telah diampuni oleh Allah,’’ ajaknya.
Istighfar tidak hanya saat ibadah sholat saja, tambahnya, namun dapat kita lakukan saat kita beraktifitas, belajar, memasak, menyapu dan lain sebagainya. Atau bisa kita lakukan sebelum tidur dengan beristighfar sebanyak-banyaknya.
Di akhir kajiannya dia berharap semoga puasa pada tahun ini menjadi puasa yang berkah, puasa yang dapat membawa ke surga, puasa yang dapat menghapus dosa-dosa kita. Dan bertemu dengan Ramadhan tahun depan.
“Semoga Allah memberikan maghfiroh dan keberkahan, umur yang panjang dan bermanfaat puasa kita ditahun ini,” katanya. (*)
Penulis Musyrifah Editor Mohammad Nurfatoni