PWMU.CO – Lazismu antar Satori dengan estafet ambulans dari Denpasar Bali menuju Kudus Jateng pada Kamis (3/6/2021).
Ketua Lazismu Kota Pasuruan sekaligus koordinator estafet ambulans Agus Salim menyampaikan Lazismu kembali membuktikan kepeduliannya kepada rakyat yang membutuhkan pertolongan.
“Lazismu telah mengantarkan pasien dari Denpasar Bali menuju Kabupaten Kudus Jawa Tengah dengan jarak yang cukup jauh sekaligus lintas tiga provinsi,” ujarnya.
Jaringan Ambulans Lazismu
Teknisnya adalah dengan melakukan estafet ambulans dan memanfaatkan jaringan ambulans Lazismu pada masing-masing kabupaten/kota.
“Kami melibatkan Lazismu di tujuh kabupaten/kota yaitu Denpasar, Banyuwangi, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Tuban, Juwana Pati, dan, Kudus,” urainya. Agus Salim menceritakan awalnya mendapatkan kabar pengambilan pasien secara estafet ini dari Lazismu Kudus.
“Kami langsung berkoordinasi dengan Lazismu yang ada di Jatim dan alhamdulillah langsung direspon oleh teman-teman Lazismu yang mempuyai armada ambulance,” ungkapnya.
Kabar dari Lazismu Kudus, sambungnya, pasien yang dijemput secara estafet ini atas nama Satori umur 45 tahun.
“Satori mengalami kecelakaan tunggal pada hari Rabu (2/6/2021). Satori merupakan warga Kalilopo, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus Jateng. Satori sudah tinggal di Bali selama enam tahun,” rincinya.
Perjalanan 17 Jam dengan 7 Ambulans
Agus Salim juga menyampaikan rasa syukurnya karena estafet ambulans berjalan dengan lancar dan selamat.
“Alhamdulillah bisa menyelesaikan perjalanan estafet ambulans selama tujuh belas jam lebih. Berangkat dari Denpasar Bali pukul 10.00 WITA sampai di Kudus pada Jumat (4/6/21) pukul 02.30 WIB dini hari,” jelasnya.
“Ini juga perjalanan yang sangat melelahkan bagi pasien setelah sehari sebelumnya mengalami kecelakaan tunggal di daerah Sesetan Denpasar Bali,” tambahnya.
Dia juga mengungkapkan rasa bangganya atas kerja sama yang baik dalam estafet ambulance ini. Semua ini dilakukan atas ridha Allah SWT.
“Luar biasa tim Lazismu tiga provinsi yang terlibat yakni Bali, Jatim dan Jateng. Dengan koordinasi yang baik kita bisa membatu apa yang di butuhkan oleh masyarakat. Ini merupakan bukti kita mengabdi dan memberi untuk negeri,” terangnya.
“Tetap semangat dan hanya Allah SWT yang bisa membalas kebaikan kita semua. Terima kasih kepada teman-teman Lazismu yang selama ini tetap berjuang untuk kepentingan umat. Inilah dakwah Persyarikatan Muhammadiyah lewat kemanusiaan,” tuturnya. (*)
Penulis Kuswantoro. Editor Sugiran.