PWMU.CO – Temui PLT Gubernur Sulsel, Ini Empat Agenda Pening Unismuh. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsesl) Andi Sudirman Sulaiman menerima audiensi Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Prof Ambo Asse di rumah dinas Wakil Gubernur Sulsel, Jalan Yusuf Dg Ngawing, Senin (7/6/2021) pagi.
Turut hadir menemani Ambo Asse, Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, dan Wakil Rektor IV Mawardi Pewangi. Tampak pula Kabag Humas Unismuh Hadisaputra dan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel Elly Oschar.
Prof Ambo Asse berharap kehadiran Andi Sudirman Sulaiman untuk memberikan orasi ilmiah dalam Milad Ke-58 dan Wisuda Ke-73 Unismuh Makassar. “Soal waktu, kami serahkan ke Pak Gubernur,” kata Ambo Asse.
Merespon harapan itu, Andi Sudirman Sulaiman menyatakan kesiapan untuk hadir. Disepakati, Plt Gubernur akan memberikan orasi ilmiah pada wisuda hari pertama, Selasa (15/6/2021).
Wisuda akan digelar selama dua hari, Selasa-Rabu (15-16 Juni 2021). Dalam dua hari itu, wisuda akan dilakukan dua sesi, pagi dan siang. Pembagian waktu wisuda tersebut merupakan bagian dari penegakan protokol Covid-19. Wisudawan kali in berjumlah 1.426 orang.
Unismuh Bakal Bangun Observatorium
Selain membicarakan soal wisuda, audiensi juga ini membahas tiga topik lainnya. Pertama, penawaran pengembangan Sumber daya anusa (SDM) Pemprov Sulsel dalam bidang pengembangan bahasa asing melalui Unismuh Makassar.
Kedua, rencana Unismuh membangun Observatorium Ilmu Falak untuk pengamatan benda langit di lantai 18 Menara Iqra Unismuh Makassar. Ketiga, terkait dengan kesiapan operasional Rumah Sakit Unismuh Makassar.
Plt Gubernur merespon dengan baik, gagasan pembangunan observatorium tersebut. Secara berkelakar, Plt Gubernur Sulsel menyebut Muhammadiyah sudah hijrah menggunakan sistem rukyat.
“Kalau perlu nanti Ketua NU diajak melihat hilal jelang Ramadhan atau Idul Fitri dari Unismuh Makassar,” ucap Andi Sudirman sembari tersenyum.
Pemerintah Provinsi Sulsel, kata Andi Sudirman, siap mendukung pembangunan observatorium tersebut. “Jika perlu, siapkan teleskop paling canggih dari luar negeri,” kata Andi Sudirman.
Menyahuti pernyataan Andi Sudirman, Wakil Rektor I Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda, menyatakan letak masalah perbedaan penentuan Ramadhan atau Idul Fitri bukan lagi soal rukyat dan hisab.
“Teman-teman yang menggunakan rukyat pun sebenarnya juga sudah memakai hisab. Hanya saja kriteria minimal agar bulan dilihat dengan mata telanjang, minimal bulan berukuran dua derajat,” lanjutnya.
Observatorium tersebut, menurut Rakhim, justru untuk memperkokoh metode hisab, dengan observasi ilmiah berdasarkan ukuran yang lebih valid.
Rumah Sakit Unismuh
Terkait Rumah Sakit Unismuh, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman siap memberi dukungan agar rumah sakit tersebut segera beroperasi. Andi Sudirman menyarankan agar beroperasi secara bertahap. Jika menunggu sempurna, sambungnya, butuh biaya yang cukup besar untuk melengkapi alat kesehatan (alkes) secara lengkap.
“Sementara, bermitra saja dahulu dengan rumah sakit besar yang ada. Kalau ada pasien masuk di rumah Sakit Unismuh, bisa dirujuk ke rumkit lain untuk pemeriksaan atau perawatan tertentu, kalau Unismuh belum memiliki alatnya,” saran dia.
Rumah Sakit Unismuh memiliki 8 lantai, terletak di Jl Tun Abdul Razak, Gowa. Rumah sakit ini dibangun di atas lahan 5.000 meter persegi.
Mengakhiri audiensi, Rektor Unismuh menyampaikan ucapan terima kasih dengan memberikan cinderamata. Audiensi berakhir sekitar pukul 8 pagi WITA, Andi Sudirman menuju Kantor Gubernur, dan tombongan Unismuh kembali ke kampus, di Jalan Sultan Alauddin. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni