PWMU.CO– Tipologi Muhammadiyah seperti disimbolkan matahari yang menerangi bumi. Maknanya, gak njalukan, mbujukan, ngamukan ditambah pangerten dan luman.
Tipologi Muhammadiyah itu disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan Abu Nasir dalam silaturrahim di Aula Khodijah SD Al Kautsar, Ahad (6/6/21). Hadir dalam acara ini Wali Kota Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Wakil Wali Kota Adi Wibowo.
Abu Nasir menjelaskan, membangun amal usaha demikian banyak itu Muhammadiyah tidak njaluk (meminta ) , tidak mbujuk (menipu ) dan tidak ngamuk (marah-marah ). ”Semua itu dimiliki karena warga Muhammmadiyah memang penuh pengertian (pangerten) dan suka memberi (luman).
Menurut Abu Nasir, matahari itu tidak pernah meminta tapi selalu memberi dengan sinarnya yang bermanfaat. Kalau sudah memberi tidak pernah berharap imbalan. ”Namun bukan berarti Muhammadiyah tidak menerima kalau diberi,” selorohnya disambut tawa hadirin.
Begitu juga karakter yang lain, sambung dia, yaitu jujur, tidak menipu dan selalu ramah kepada setiap orang. Hal ini terwujud dalam pola dakwah dan jihad Muhammadiyah yang penuh toleransi, kompetitif dan tidak konfrontatif.
”Warga Muhammadiyah juga penuh pengertian. Biasanya kalau melihat bangunan belum jadi, orang Muhammadiyah gelisah lalu timbul hasrat untuk membantu agar bangunan itu selesai,” tuturnya.
Abu Nasir menyampaikan terima kasih kepada wali kota dan wakil wali kota yang memberi perhatian kepada Muhammadiyah dan berkenan hadir di acara silaturahim itu.
”Luar biasa, di tengah kesibukan yang sangat padat, kita tahu betul, siang malam, beliau berdua keliling menemui warga karena sadar betul waktu untuk memimpin Pasuruan ini pendek, yaitu sekitar 3,5 tahun saja,” kata Abu Nasir.
“Kalau mendengar tadi beliau bisa menyanyikan lagu Sang Surya dengan fasih, terutama pada lirik Muhammadiyah gerakanku, saya berhusnuzhan Gus Ipul ini sebenarnya hatinya Muhammadiyah,” ucap Abu Nasir disambut tepuk tangan hadirin.
Dukung Pemkot
Abu Nasir juga menyampaikan, Muhammadiyah siap berkolaborasi, bekerja sama dan bersama Pemkot Pasuruan membangun kota ini menjadi lebih baik dengan rumus Titik Nol-nya Gus Ipul.
”Harapan saya ini juga merupakan harapan warga Pasuruan yang tersebar di seluruh Indonesia yang saya baca dari media saat ada wayangan pekan kemarin. Teman-teman yang ada di Bali, Jakarta, Bandung, Kalimantan, dan lain-lain sangat berharap agar Gus Ipul berhasil membawa Kota Pasuruan menjadi Madina, Maju ekonominya, Indah kotanya dan Harmoni warganya,” harap Abu Nasir selanjutnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya Abu Nasir menyampaikan pantun dengan menyebut nama Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Pasuruan sebagai sampiran.
Pak Saiful Hadi nyegat kendaraan di pinggir jalan
Angin semilir menerpa badan
Gus Ipul dan Mas Adi wali kota dan wakil wali kota Pasuruan
Memang terlahir untuk menjadi pemimpin masa depan.
Kalau ada waktu senggang bacalah buku
Sambil makan pentol agar tidak bosan
Kalau memang mau bergandengan datanglah selalu
Bersama titik nol kita majukan kota Pasuruan
Gus Ipul mengapresiasi dan sangat senang melihat sajian di acara ini dan memuji penampilan santri SPEAM ketika membaca al-Quran, siswa SD Al Kautsar yang membawakan lagu. Dia berjanji mengundang anak-anak ini di acara Pemkot.
Dalam acara ini juga diperkenalkan H Ali Sugandi, putra almarhum H Sadeli, wakif Masjid al-Kautsar, pemilik CV Tanjung Alam. Gus Ipul berkomitmen akan mengunjungi perusahaan tersebut dan bersedia memberikan stimulus untuk peningkatan produk-produk kerajinan besi dan baja di Kota Pasuruan. (*)
Penulis Dadang Prabowo Editor Sugeng Purwanto