PWMU.CO – Unismuh Makassar Ikuti Seleksi KMMI (Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia) tahap II. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Iqra Unismuh Makassar lantai 17, Sabtu (18/6/2021).
Merujuk laman Kemdikbud, KMMI adalah sebuah program guna mendukung kampus merdeka, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus, sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.
Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof Ambo Asse menyaksikan presentasi Ketua Tim KMMI Unismuh Ishaq Madeamin. Turut hadir Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, Tim Penjaminan Mutu Unismuh Makassar, Pengurus Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI), mitra maupun tim pendukung.
Dalam pemaparannya, Ketua Tim KMMI Unismuh Makassar Ishaq Madeamin menggambarkan bentuk komitmen pimpinan Unismuh. Komitmen tersebut, antara lain penyelarasan Kebijakan Merdeka Belajar Kemdikbudristek melalui program penyusunan kebijakan MBKM dan penyesuaian kurikulum pada tingkat Prodi, perumusan 8 Indikator Kebijakan Utama (IKU), baik pada tingkat program studi maupun PT.
“Selain itu, Unismuh telah memfasilitasi sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan pendidikan, baik hardware maupun software. Peningkatan kemampuan IT dosen dan staf. Inovasi modul pembelajaran digital dan implementasi sistem penjaminan mutu,” jelas Ishaq.
Komitmen tqim pelaksana tidak kalah penting, lanjut Ishaq, seperti melakukan koordinasi terkait program KMMI kepada seluruh pimpinan dalam lingkup PT. Tim juga menyusun program pendukung mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi.
“Kami melaksanakan program dengan melibatkan dosen, praktisi, mitra dan mahasiswa, serta bertanggung jawab penuh pada berbagai bentuk pelaksanaan program KMMI,” kata Ishaq.
Pengalaman Pembelajaran Daring
Kesiapan infrastruktur pembelajaran daring di Unismuh Makassar, sambung Ishaq, dimulai dengan perangkat hardware dan software yang telah memenuhi standar system. “Kami memiliki software layanan sistem pembelajaran daring berbasis Learning Management System (LMS), operator dan tim IT PT, teknologi pembelajaran, tim helpdesk maupun tim assembling yang melibatkan mahasiswa,” kata Ishaq.
Menurutnya, pengalaman pembelajaran daring yang dilakukan Unismuh Makassar dimulai dengan pengembangan modul dan pelaksanaan pembelajaran daring baik tingkat individu dan program studi, maupun tim trainer PPG daring selama tiga tahun (2017-2020).
“Dosen Unismuh Makassar terlibat dalam bimbingan teknis pembelajaran daring diberbagai PT di Indonesia khususnya wilayah Indonesia Timur,” kata Ishaq.
Selain itu, pelaksanaan bimbingan teknis pembelajaran daring pada tiap awal semester baik pada tingkat PT maupun Dirjen Dikti Kemdikbudristek (2013-2020). Tim Unismuh juga terlibat dalam pelaksanaan program bantuan dana melalui Inovasi Modul Pembelajaran Daring (IMPD).
“Alhamdulillah, kami juga meraih penghargaan LLDIKTI Wilayah IX sebagai Kampus dengan sistem pembelajaran daring terbaik” tegas Ishaq.
Kesiapan Kerja Sama
Unismuh juga telah menyiapkan kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kerja sama tersebut antara lain dengan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Pusat Informasi Sistem Komunikasi Komunitas UMKM Provinsi Sulsel, Bank BTN Syariah, dan Bank Syariah Indonesia.
“Ada pula Jaringan Sekolah Digital Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Lembaga Indonesia Approach Education, Komunitas Guru Hidup, Pusat Pengembangan Bahasa Institut Parahikma Indonesia (IPI) Gowa, Oracle Academy, Digital Innovation Lounge Makassar, dan Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).
“Rancangan kerja sama ini tentunya akan dilibatkan dalam analisis mengenai bahan kajian apa yang akan diajarkan bagi mahasiswa dan ditindaklanjuti dengan pengembangan bahan ajar, dan melibatkan kerjsama praktisi sebagai tenaga pengajar,” tandas Ishaq. (*)
Penulis Hadisaputra Editor Mohammad Nurfatoni