PWMU.CO – Tes GeNose C19 digelar SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo sebagai langkah awal deteksi dini terhadap penyebaran virus covid-19, Jumat (2/7/2021) pagi. Tes kali ini untuk 670 siswa secara bertahap.
Kepala Sekolah Smamita Zainal Arif Fakhrudi mengatakan, belakangan ini covid-19 tidak hanya diderita oleh orang dewasa maupun lanjut usia, namun juga anak-anak dan remaja.
”Nah, tes GeNose di sekolah kami merupakan deteksi dini agar penyebaran virus ini bisa diketahui lebih awal,” kata Zainal Arif.
Ia menerangkan, beberapa waktu lalu, sebanyak 85 guru dan karyawan telah mendapatkan vaksinasi. Namun, menurutnya, vaksinasi saja tidak cukup, tetapi harus didukung dengan kemampuan testing, tracing, treatment (3T) serta penerapan protokol kesehatan 5M yang ketat di lingkungan sekolah.
”Tes GeNose C19 kami gelar kepada para siswa secara bertahap untuk menghindari kerumunan. Sehingga, sekolah bisa memetakan dan mempunyai data terkait kesehatan siswa Smamita, khususnya Covid-19,” imbuhnya.
Sementara itu Waka Kesiswaan Smamita Edwin Yogi Layarananta menjelaskan, untuk menghindari kerumunan, tes GeNose C19 dilaukan secara bertahap kepada 670 siswa.
”Selama ini para siswa belajar secara daring dari rumah. Selain itu, mereka juga bertemu dengan banyak orang di luar rumah. Tes GeNose di sekolah ini merupakan antisipasi dan deteksi dini untuk menangulangi penyebaran covid-19,” ucapnya.
Apabila nanti diketahui hasil dari tes GeNose ada yang positif, yang bersangkutan diharuskan menjalani tes PCR di Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang.
Salah satu siswi kelas X, Laras mengatakan, dirinya lega setelah mengetahui hasil tes GeNose atas dirinya. ”Alhamdulilah negatif. Tadi sebenarnya sempat takut juga bila hasilnya tidak seperti yang diharapkan,” ucapnya.
Temuan UGM
GeNose C19 adalah alat yang dibuat khusus oleh para ahli dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mendeteksi infeksi virus Corona melalui embusan napas. Di Indonesia, GeNose telah mengantongi izin edar dan izin pakai dari Kemenkes RI.
Alat tes ini telah dijadikan salah satu alternatif skrining kesehatan pada berbagai moda transportasi umum selama pandemi Covid-19. Tapi sementara ini dihentikan.
GeNose C19 mampu mengidentifikasi virus Corona dengan cara mendeteksi senyawa organik yang mudah menguap atau volatile organic compound (VOC). VOC diketahui dapat terbentuk karena adanya infeksi Covid dan keluar bersama embusan napas.
Penelitian menunjukkan bahwa para penderita Covid-19 menghasilkan VOC yang lebih tinggi daripada orang yang tidak terkena infeksi virus Corona.
Pada tes GeNose, orang yang diperiksa akan diminta mengembuskan napas ke sebuah kantung plastik, kemudian alat sensor mendeteksi VOC napas dalam kantung itu.
GeNose membutuhkan waktu sekitar 2−3 menit untuk mendeteksi ada tidaknya VOC yang bisa menandakan Covd-19. Satu unit alat GeNose diperkirakan mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per harinya.
Penulis Emil Mukhtar Editor Sugeng Purwanto