PWMU.CO – Dukungan moril pada Aksi Bela Islam III terus mengalir. Kali ini datang dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Dr Mahsun Jayadi MA.
“Saya memberi dukungan moral penuh kepada kaum Muslimin yang sedang berangkat ke Jakarta untuk Aksi 212, yang merupakan aksi superdamai,” katanya pada reporter pwmu.co Fery Yudi, di sela-sela Pembukan Rapat Kerja PDM Kota Surabaya, Rabu (30/11), di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jalan Sutorejo 73-77, Surabaya.
“Sikap istiqamah kaum Muslimin selama ini patut kita apresiasi. Banyak laporan dari beberapa daerah bahwa mereka mendapat kesulitan transportasi. Tetapi malah nekat berjalan kaki ke Jakarta,” ungkap Wakil Rektor I Unmuh Surabaya ini.
Apapun namanya, kata Maksun, substansi aksi 212 adalah wujud ukhuwah islamiyah dalam menyampaikan aspirasi dan tuntutan penegakan hukum seadil-adilnya atas penistaan agama oleh Ahok.
“Pemerintah, khususnya Presiden Jokowi wajib mendengar, memperhatikan, dan merespon secara positif aksi ini. Kalau tidak, dikhawatirkan laknat Allah datang kepada bangsa ini. Na’udzu billaahi min dzalik,” pesannya.
(Baca: 5 Petisi Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia untuk Penuntasan Kasus Ahok)
Menurut Mahsun, ada kesan aksi demo 212 telah berubah haluan menjadi doa bersama dan dzikir kebangsaan. “Bahkan ada beberapa Kapolda yang mengatakan bahwa doa bersama kan bisa dilakukan di mana saja, Tak perlu ke Jakarta,” kata Mahsun. Kesannya, lanjutnya, seperti ada skenario mencegah atau setidak tidaknya menghambat kaum Muslimin ke Jakarta untuk menyuarakan aspirasi. “Padahal kedatangan mereka ke Jakarta sangat erat kaitannya dengg tuntutan agar Ahok dipenjara.”
Rapat Kerja adalah agenda tahunan yang dilakukan oleh PDM Kota Surabaya beserta Majelis, Lembaga, dan roganisasi otonom. Agenda rapat adalah mendengarkan laporan dan evaluasi tahun 2016, serta penyusunan program kerja strategis untuk tahun 2017. (MN)