
PWMU.CO — Pejuang anti-narkoba itu pergi untuk selamanya. Ketua Badan Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba (BP2N) PDM Gresik Dr Thoha Mahsun MPdI (55) menghembuskan nafas terakhir di RS Bakti Rahayu Ketintang Surabaya, Selasa (13/7/21) pukul 05.00 WIB. Innalillahi wainnailaihi rajiuun.
Pak Thoha–panggilan akrab almarhum—dirawat di RS selama 10 hari. Sebelumnya juga menjalani perawatan karena diabet. Selain sebagai Ketua BP2N PDM Gresik, dia juga menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pendidikan Bakti Wanita Islam (STAI YPBWI) Surabaya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik berduka Kabupaten Gresik Dr Taufiqulloh MPdI menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Dr Thoha Mahsun MpdI. “Almarhum adalah kader terbaik, salah satu tokoh yang sangat concern (perhatian) dalam hal pemberantasan penyalahgunaan narkoba, khususnya di Kabupaten Gresik,’’ ujarnya.
Ustadz Taufiq, Sapaan akrabnya, menyampaikan terima kasih atas pengabdian almarhum selama menjabat sebagai Ketua BP2N PDM Gresik. ‘’Semoga pengabdian almarhum pada persyarikatan menjadi salah satu amal baik yang akan dicatat Allah sebagai amal kebaikan,’’ tuturnya.
Menurutnya, ilmu yang selama ini diberikan kepada seluruh lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah tentang bahaya narkoba, menjadi pengingat bagi kita semua akan tanggung jawab menjaga masa depan generasi ini bebas dari narkoba.
“Semoga akan muncul generasi-generasi yang baru, yang akan meneruskan dan melanjutkan perjuangan almarhum untuk menjadi kader terbaik dan militan, selalu ber-fastabiqul khairat, dan beramar makruf nahi mungkar,’’ harapnya.
Dia juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik, khususnya warga persyarikatan, untuk mendoakan almahum agar diterima semua amal baiknya. “Mari kita maafkan kesalahannya dan kita kenang kebaikan-kebaikan serta perjuangnnya,” ajaknya.
Enerjik dan Tak Kenal Lelah
Sedih dan kesan mendalam juga dirasakan oleh Sekretaris BP2N PDM Gresik Anton Subagya SPd. Menurutnya almarhum adalah sosok yang sangat baik. “Saya sangat dekat bagaikan seperti adik kandungnya sendiri, karena kita bekerja dalam satu majelis,’’ ungkapnya sedih.
Anton mengungkapkan, Pak Thoha orangnya santun dan bijaksana dalam segala tindakan. “Selalu menghormati dan menghargai pendapat orang lain, serta selalu bersikap supel kepada siapapun,’’ tambahnya.
Pak Thoha, imbuhnya, enerjik dan tak kenal lelah. “Terus memberi penyuluhan dan pembinaan di sekolah-sekolah Muhammadiyah atau lembaga lain yang membutuhkan pencerahan tentang seputar bahaya narkoba,’’ tutur pria kelahiran Gresik ini.
“Karena misi beliau dan kami semua di BP2N PDM Gresik agar kader-kader Muhammadiyah terbebas dari narkoba yang sangat membahayakan,’’ tegasnya lagi.

Banyak Membantu Kesulitan Orang Lain
Yang menjadi kenangan Anton, almarhum banyak membantu kesulitan orang lain. “Bahkan untuk keperluan organisasi atau BP2N kadang-kadang dari uang pribadinya dan tidak ingin diganti,’’ kenang ayah tiga anak ini.
Dia menceritakan, saat menjadi mahasiswanya di Fakultas Agama Islam (FAI) YPBWI Surabaya tahun 2019, almarhum selalu memberi bimbingan. “Membantu dan selalu support untuk kelangsungan pendidikan saya,’’ tuturnya lagi.
Menurut info keluarga, almarhum dishalatkan di halaman Masjid Baiturrohman dan dimakamkan di Desa Gopaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik denga protokol kesehatan.
Selamat jalan, Pak Thoha! Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT, diampuni semua dosanya. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan, amin (*)
Penulis Musyrifah Editor Mohammad Nurfatoni