PWMU.CO– Ekskul menjadi jalan prestasi bagi siswa. Paling membahagiakan adalah berprestasi sesuai dengan bakat minat, dan kemampuan sendiri.
Hal itu disampaikan oleh Joeliarto Joedi Wahjono, Kasi Prestasi dan Ekstra-kurikuler (ekskul) SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Selasa (13/7/2021).
Ia mengantarkan materi ekskul dan kiat berprestasi di Studio Smamda Sidoarjo pada pelaksanaan Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) 2021 hari kedua.
“Semua bisa berprestasi. Hanya cukup menyesuaikan dengan minat, bakat, dan kemampuan yang dimiliki,” terang pria yang akrab dipanggil Papa Yudi.
Selama ini ekstra-kurikuler justru lebih dominan dalam memberikan peluang berprestasi. Selain banyak lomba yang bisa diikuti, ekskul juga merupakan manifestasi dari hobi dan bakat yang dimiliki anak-anak.
“Kalau seseorang bekerja, berlatih, atau berlomba sesuai dengan hobi dan bakatnya, maka kesempatan menang akan lebih besar,” sambung pembina paduan suara Smamda Voice.
Ada 27 pilihan ekskul di Smamda. Dalam kelompok organisasi otonom Muhammadiyah (Ortom) dan wajib diikuti ada IPM, gerakan kepanduan Hizbul Wathan (HW), dan seni beladiri Tapak Suci.
Dalam bidang keagamaan ada korps mubaligh muda Muhammadiyah (KM3), Tahfidhul Quran, dan seni baca Quran (qiroah). Sedang dalam bidang seni dan budaya ada seni musik, paduan suara Smamda Voice, bahasa Jepang, dan teater.
Bidang olahraga ada futsal, basket, voli, bulutangkis, dan panahan (archery). Ada juga kelompok teknologi, riset, dan humaniora yang meliputi kelompok ilmiah remaja (KIR), rekayasa teknologi (rekto), jurnalistik, PMR, Paskibra, dan multimedia.
Juga kelompok sains yang meliputi biologi, fisika, kimia, matematika, ekonomi, dan kebumian. “Silakan dipilih ekskul yang sesuai atau bisa mengusulkan ekskul baru,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ekskul Smamda Sidoarjo sudah sering juara baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Rekto Smamda sudah sering mendapatkan kejuaraan internasional, mulai kejuaraan di Malaysia, Vietnam bahkan China. “Tradisi ini terus digulirkan hingga hari ini walaupun kondisi masih pandemic,” beber guru seni budaya ini.
Demikian juga paduan suara Smamda Voice yang sudah memenangkan medali emas tingkat internasional di Thailand, Singapura dan Bali. “Tapak Suci juga sudah berhasil menjuarai kompetisi tingkat internasional di Bali dan Malaysia,” tambah bapak dua anak ini.
Terbaru adalah KIR Smamda yang memperoleh gold medal di ajang World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC) 2021. Selain dapat gold medal juga dapat special award dari Malaysia Innovation Invention and Creativity Association (MIICA). “Kalau gold medal untuk tingkat SMA, kalau special award untuk kategori umum,” ujar Yudi.
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto