PWMU.CO– Virtual parenting SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo digelar bersamaan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa baru tahun ajaran 2021/2022, Sabtu (17/7/2021).
Acara ini ditujukan bagi wali siswa baru kelas X sekaligus sebagai alternatif perkenalan program sekolah di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih terjadi.
Virtula parenting diadakan melalui zoom dan Youtube sekolah diikuti oleh 200 partisipan yang terdiri dari orang tua siswa dan guru SMA Muhammadiyah 1 Taman yang populer disebut Smamita.
Waka Kurikulum Irma Rusdiana SPd mengungkapkan, Smamita memiliki beberapa program untuk setiap kelas dan tetap memakai kurikulum 2013 revisi. “Tentu ada target tersendiri di setiap jenjangnya mulai dari kelas X, XI dan XII,” ujar Irma.
Ia menambahkan, selain kelas regular, ada dua kelas di Smamita, yakni kelas excellent dan kelas tahfidh. “Kelas Excellent ditargetkan pada kemampuan berbahasa asing meliputi Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Sedangkan kelas Tahfidh ditekankan pada hafalan al-Quran,” terang Irma.
Pelaksanaan parenting selain memperkenalkan program sekolah juga bertujuan untuk menjembatani kesenjangan komunikasi yang terjadi antara peserta didik – dengan orang tua dan guru.
Menurut dia, kesenjangan yang terjadi antara ketiga unsur tersebut mengindikasikan terjadinya banyak hal. Dimulai dari kesulitan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran, kebingungan orang tua terhadap perubahan perilaku anak baik dari menurunnya motivasi, munculnya kebosanan, hingga menurunnnya prestasi akademik anak. Hal itulah yang kemudian menjadi latar belakang pentingnya kegiatan Virtual Parenting ini.
Para orang tua menyampaikan keluhan, pengalaman dan pertanyaan di kolom komentar dan kemudian dijawab oleh narasumber pada sesi diskusi. Kegiatan yang berlangsung selama 2 jam itu disambut baik oleh para orang tua.
“Alhamdulillah kegiatan parenting sangat bermanfaat bagi kami para orang tua dalam mendidik anak karena di masa pandemi seperti saat ini para orang tua diberikan tantangan dalam mendidik dan mendampingi anak belajar dari rumah. Saya memilih sekolah ini untuk anak saya karena berbasis agama,” ujar Bambang Winarto, ayah siswa kelas X.
Bambang sangat mengapresiasi hubungan baik sekolah dalam memberikan pendampingan orang tua dalam kegiatan parenting tadi. (*)
Penulis Wahyu Murti Editor Sugeng Purwanto