PWMU.CO– Aktivis PCA Balongbendo Umi Sholikhah SPd (48) meninggal dunia di rumahnya Desa Bakung Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoaejo, Ahad (18/7/2021) pukul 07.00 pagi.
Umi Sholikhah meninggalkan suami, Wiradi, dan tiga anak yaitu Jihan Sofwatul Islam, Ghulam Achmad Islam, dan Achmad Fadhlul Islam.
Suaminya Wiradi yang juga aktivis PCM Balongbendo menceritakan, istrinya drop semenjak sepekan lalu selepas mengantarkan anak bungsu Fadil, nama panggilan, ke Madrasah Mu’allimiin Muhamamdiyah Yogyakarta.
”Dia memang memiliki riwayat penyakit antara lain diabet, asam urat dan terakhir ditemukan ada batu ginjal. Di sepekan terakhir dalam kondisi yang begitu lemah masih saja mengerjakan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) Kelompok Bermain (KB) Aisyiyah Balongbendo. Saya menasihatinya agar melepaskan dulu semua tanggung jawabnya agar kesehatannya segera pulih,” katanya.
Umi Sholikhah pernah menjadi Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Bakung Temenggungan periode 2000-2005, dan 2005-2010. Selanjutnya aktivis PCA (Pimpinan Cabang Aisyiyah) Balongbendo menjadi Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) periode 2010-2015 dan Bendahara PCA Balongbendo periode 2015-2020.
Rekan seprofesi di KB Aisyiyah Balongbendo, Ekayatun, mengungkapkan, terakhir kali hari Jumat lalu menelepon untuk menanyakan kondisinya. ”Beliau menjawab telepon dengan suara lirih dan sering batuk. Saya akhirnya mengakhiri telepon saya dan mendoakan agar segera mendapatkan kesembuhan,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Anna Mey Jayanti SPd, sekretaris PCA Balongbendo mengungkapkan, Umi Sholikhah adalah sosok kader tangguh, seberat apapun sakit mendera tetap bersemangat untuk mendampingi anak-anak di KB Aisyiyah.
”Di masa pandemi bersama rekan-rekan guru di KB Aisyiyah tak kenal lelah melakukan Home Visit secara bergantian hingga akhir tahun ajaran 2020-2021,” katanya.
“Mengawali tahun ajaran ini saya mendampingi kelompok KB Aisyiyah yang beliau pimpin dalam Rapat Kerja II Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCA Balongbendo 2 Juli lalu. Sungguh saya kaget mendengar beliau telah meninggalkan kita,” tutur Anna
Sementara Ketua PCA Sri Yayunani juga mengungkapkan kenangan terakhir dengannya di acara Milad Aisyiyah 107. “Beliau mendampingi rekan-rekan PRA Bakung Temenggungan membagikan paket sembako dari PCA Balongbendo dalam rangkaian puncak acara milad gerakan sedekah Subuh, di akhir Ramadhan tepatnya 10 Mei 2021,” ujarnya.
“Dengan penuh semangat beliau door to door ke rumah para mustahiq bersama rekan-rekan PRA Bakung Temenggungan. Selamat jalan aktivis Aisyiyah. Semoga Aisyiyah bisa menjadi kendaraanmu menemui Sang Khaliq dan mendapatkan jannahNya. Aamiin,” katanya.
Penulis Sunarsih Editor Sugeng Purwanto