PWMU.CO – Tangram Unik Karya Siswa SDMM, Ini Manfaatnya. Kreasi Tangram yang diakronimkan Kentang merupakan kegiatan Melekat (Mengenal Lebih Dekat) hari ke-3 di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Rabu (14/07/2021).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa jenjang kelas II melalui kelas Zoom Cloud Meetings masing-masing. Salah satunya, di Kelas II Ar-Rahim. Ada 27 siswa kelas ini yang ikut berpartisipasi.
Dari masing-masing kelas, akan dipilih tiga peserta terbaik. Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi untuk peserta didik.
Sebelum para siswa berkreasi, saya—sebagai Guru Pendamping Kelas II Ar-Rahim—terlebih dahulu mengenalkan tangram.
Gambar Puzzle
Untuk menarik perhatian anak-anak saya menampilkan sebuah permainan puzzle melalui share screen, sambil menanyakan, “Apakah anak-anak tahu apa nama permainan tersebut?” Saya juga menanyakan apakah mereka punya permainan itu di rumah masing-masing.
Anak-anak pun antusias menanggapi, “Itu puzzle, Ust ,..” Ternyata mereka sudah tahu permainan tersebut.
“Aku punya puzzle di rumah, Usth …” celetuk yang lain
Ada pula yang menyahuti, “Aku nggak punya!”
Wah, ternyata anak-anak kelas II Ar-Rahim mengenal gambar yang saya tunjukkan tersebut.
Pengertian Tangram
Ketika saya sampaikan pengertian tangram, sebagian besar anak-anak belum mengetahui apa itu tangram. Mereka hanya tahu contoh tangram karena pada persemukaan sebelumnya saya telah menunjukkan contoh-contoh tangram sebagai bentuk gambaran kreasi yang akan mereka buat.
Dengan sedikit penjelasan, anak-anak pun mulai paham bahwa tangram adalah puzzle yang terdiri atas potongan-potongan bangun datar. Apabila potongan-potongan tersebut dibentuk maka akan membentuk objek-objek baru.
Manfaat Berkreasi Tangram
Tak sekadar berkreasi, anak-anak juga saya beri pemaparan agar tahu apa manfaat ketika berkreasi tangram. Ada tiga poin utama yang saya paparkan dalam slide kala itu.
Sembari memaparkan dan memberikan penjelasan sederhana, saya mengajak anak-anak untuk membaca satu per satu manfaat berkreasi tangram. Dengan begitu, saya pun tahu kemampuan anak-anak dalam membaca yang terbilang sudah lancar.
Manfaat berkreasi tangram yang pertama, mengembangkan kreativitas. Kedua, menguji keterampilan dan daya pikir. Ketiga, mengenal bentuk datar. P
Saat menjelaskan manfaat tangram ketiga, saya sempat memberikan pertanyaan kepada mereka: “Anak-anak ada yang bisa menyebutkan, kira-kira apa saja bangun datar itu?”
Di depan layar Zoom, anak-anak pun menjawab berbagai bentuk bangun datar yang telah mereka ketahui sebelumnya.
“Segitiga …”
“Lingkaran …”
“Persegi, layang-layang …”
“Jajaran genjang …”
Masih banyak jawaban lainnya.
“Wah, benar semua, pintar,” komentar saya.
Anak-anak hebat Kelas II Ar-Rahim itu ternyata masih mengingat bangun datar yang pernah mereka pelajari.
Selanjutnya, saya kembali memberikan contoh berbagai bentuk kreasi tangram. Ada yang berbentuk serigala, kelinci, pohon, rumah, mobil, sapi, burung, ikan, dan bentuk lainnya.
“Mbak Alya (Khanza Alya Kinanti), Mas Raziq (Raziq Hanan Nugroho), Mas Adriel (Adriel Prasetyo Novandra), Mas Brian (Muhammad Fatih Abrisam Rizky), Mbak Raisa (Raisa Shafa Adzkiya Ridlo), Mas Attaya (Attaya Fikri Rizqullah), Mas Cenna (Muhammad Avicenna Rahmatullah), tangramnya mau dibentuk jadi apa?” tanya saya sambil sambil menunjuk mereka satu per satu.
“Aku mau bikin fish!”
“Bentuk rumah, Usth!”
“Perahu…”
“Pohon …”
“Aku mau bikin robot …”
Begitu mereka bersahutan menjawab.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan dalam membuat tangram sederhana sekali. Yaitu kertas lipat warna-warni, pensil, penggaris, lem, guntig, dan penghapus.
Di rumah masing-masing, anak-anak ternyata sudah mempersiapkan segala sesuatunya, sesuai informasi yang diberkan Ustazah Tiwi—sapaan akrab Siti Mariyanti, Guru Kelas III Ar-Rahim—sebelum pelaksanaan kegiatan.
Di akhir slide, saya menampilkan video cara membuat tangram karya Ustazah Deeya—sapaan akrab Nurul Mahmudyah—di kanal Youtube Ustazah Nur Aini Ochtafiya.
“Baik anak-anak, waktunya 30 menit, silakan digunakan sebaik-baiknya, ya!” kata Ustazah Tiwi menginfokan.
Dengan tanggap, anak-anak pun segera membentuk pola yang mereka inginkan. Menggunting dan menempel bentuk-bentuk bangun datar sesuai keinginan mereka. Ada pula yang sudah menyiapkan sejak malam sebelumnya. Sehingga, mereka dapat selesai lebih cepat.
Setelah anak-anak menyelesaikan kreasi tangram, mereka kami minta untuk mempresentasikan buah karya yang dibuat. Pola apa yang mereka bentuk dan apa saja bangun datar yang digunakan.
Alhamdulllah presentasi berjalan lancar. Tangram-tangram unik pun berhasil dikreasi anak-anak. Selamat ya! (*)
Penulis Masyra’atul Zaim Editor Mohammad Nurfatoni