PWMU.CO – Jika Anda ke Surabaya dan mencari informasi tentang sekolah Muhammadiyah, maka akan disodori jawaban: sekolah Pucang. Kompleks sekolah yang terletak di Jalan Pucang itu memang dianggap sebagai barometer pendidikan Muhammadiyah di Kota Pahlawan ini. Selain Pucang, sekolah di Genteng Surabaya juga termasuk yang dianggap favorit.
Namun tahukah Anda bahwa selain dua kawasan sekolah elit itu, di Kota Metropolitan Surabaya ternyata ada beberapa sekolah yang mirip sekolah Laskar Pelangi. Sekolah-sekolah tersebut kesulitan mendapatkan siswa.
(Baca: Kisah Siswa Katholik yang Selamatkan Sekolah Muhammadiyah di Kutai Kartanegara)
Tidak seperti Pucang dan Genteng yang harus inden, perlu perjuangan ekstra keras bagi sekolah-sekolah itu untuk mendapatkan peserta didik. Namun jangan salah. Meski tergolong sekolah Laskar Pelangi, para kepala sekolahnya mampu membuat terobosan yang cukup inovatif dan kreatif.
Di kawasan Surabaya Utara, misalnya, tepatnya di Jalan Sampoerna No 65, terdapat SD Muhammadiyah 13, yang berada di bawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pabean Cantikan.
(Baca juga: Kunjungi Sekolah Muhammadiyah yang Terendam Banjir, Kepala SMAM 10 Surabaya Dapat Curhatan)
Sekolah yang berdiri pada tahun 1972 itu adalah salah satu potret sekolah pinggiran yang tetap berjuang mendidik dan mencerdaskan anak bangsa di tengah lingkungan kumuh, yang masyarakatnya akrab dengan praktik perjudian dan miras.
Walaupun begitu, SD Muhammadiyah 13 tetap eksis. Jika tahun 2014 jumlah siswanya kurang dari 90, kini sudah mencapai 140 siswa. Bahkan tahun 2016 sekolah ini mendapat Akredidasi A dari Badan Akreditrasi Nasional (BAN). Bersambung ke halaman 2 …