PWMU.CO – Generasi Z, Segalanya Dicarikan Solusi di Internet. Tiga ciri generasi Z di era digital disampaikan Hari Wiidianto MPd di Webinar Literasi Nasional 2021 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Infomasi (Kominfo) Jawa Timur, Senin (2/8/21).
Kepala SMA Muhammadiyah 1O GKB (Smamio) Gresik yang memaparkan materi bertema Menjadi Masyarakat Berbudaya yang Digital Literate ini menjelaskan generasi Z adalah konsumen digital yang sangat besar. “Dia memiliki ketergantuang yang sangat tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, generasi Z memiliki ciri, pertama teknologi digital adalah bagian dari kehidupan generasi ini. Teknologi tidak bisa lepas dari kehidupannya sehari-hari.
Kedua, lanjutnya, mereka memilki kebutuhan dasar terhubung dengan internet. “Bahkan jika mereka tidak ada koneksi internet seolah-olah ada yang hilang dari hidup mereka, dan mereka akan merasa resah,” tegasnya.
Ketiga, sambungnya, para digital natives ini suka sekali menciptakan konten-konten online untuk dibagikan ke masyarakat.
“Ciri keempat, mereka aktif bermedia sosial. Mulai dari YouTube, IG, FB, maupun bermain Tik Tok,” katanya.
Pengguna YouTube
Hari Widianto mengatakan berdasarkan survai Global Web Index 85 persen generasi Z adalah pengguna media sosial menggunakan aplikasi YouTube.
“Hal ini dikarena aplikasi tersebut mudah. Sebuah video kemudian di-upload di Youtube, mereka akan share konten tersebut untuk bisa dinikmati pengguna YouTube yang lain,” ungkapnya.
Dia memaparkan aplikasi ini juga bisa berisi update peristiwa, yang bisa menyimpan sejarah apa yang telah kita lakukan dan itu akan menjadi jejak digital mereka.
“Itulah yang menarik. Selain itu aplikasi ini juga bisa untuk menyalurkan ide-ide kreatif dan promosi untuk berbisnis,” terangnya.
Cari Solusi melalui Medsos
Hari Widianto menjelaskan generasi Z ini berbicara, menonton, mendengarkan atau merencanakan sesuatu secara bersamaan.
“Informasi yang mereka dapatkan pun secara instan, visual, dan dinamis. Mereka akan enggan bertanya kepada orang lain. Mereka cukup mencari informasi dari internet,” tuturnya.
Jika memiliki masalah, sambungnya, mereka akan searching di berbagai media sosial, sehingga mereka bisa memecahkan masalah dari case yang mereka hadapi.
Konten Sumber Belajar
Hari Widianto mengatakan pengguna internet di Indonesia ada 132 juta orang. Hal ini menunjukkan internet menjadi kebutuhan. Mulai dari literasi media—dengan ragam konten positif yang terdiri dari kebutuhan untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang dibutuhkan—hingga berita-berita.
“Untuk seorang pendidik, maka pengguna akan mencari konten-konten sumber belajar yang dapat mendukung profesinya,” ujarnya.
Sedangkan bagi siswa, lanjutnya, mereka bisa memanfaatkan internet sebagai alat untuk memasarkan hasil produk kewirausahaan, hasil belajar di kelas, karya tulis, hasil riset ataupun konten lain yang bermanfaat agar bisa mendapatkan tanggapan, follower ataupun engagement dari akun yang lain.
Pengembangan Interpersonal Skill
Hari Widianto mengatakan dalam literasi media, di dalam internet ini adalah pengembangan dari interpersonal skill siswa.
“Ada beberapa hal yang ingin mereka capai di dalam pengembangan interpersonal skill, semisal kecakapan dalam berkomunikasi. Maka internet bisa memberikan informasi dan edukasi bagaimana menjadi seorang public speaker, motivator,” tuturnya.
Selain itu, sambungnya, juga bisa untuk menyalurkan hobi. Seperti bermain musik, olah raga shooting bola, memasak atau cooking yang kemudian bisa dipasarkan kepada masyarakat sebagai hasil kewirausahaan atau entrepreneurship.
“Di Smamio dalam membentuk generasi digital dengan melakukan untuk dakwah digital.”
Selain Hari Widianto pembicara lainnya adalah Ir Andre Parvian Aristio S Kom MScm peneliti CRM ITS yang menyampaikan tentang Kecakapan Digital.
Juga ada CEO dan Co Founder “Guru Semua” Dr Havid Han MM yang menyampaikan Etika Digital Bijak sebelum Mengunggah di Media Sosial. Ada pula Bagaskoro SKom MM, Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi (STMT) Malahayati Jakarta yang menjelaskan Keamanan Digital. (*)
Penulis Irma Sonya Suryana. Editor Ichwan Arif.