PWMU.CO – Cara bahagia mendampingi buah hati saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) disampaikan Sayyidah Nuriyah SPsi.
Dia menympaikan pada kegiatan Obrolan Parenting Kekinian (Opak) SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School), bertema Tips Happy Menemani Buah Hati Belajar di Masa Pandemi, Kamis (19/8/21).
Kepada 123 ayah-bunda yang hadir secara virtual, Sayyidah menyampaikan enam cara bahagia mendampingi anak. “Emosi bahagia ataupun emosi tidak bahagia itu cepat sekali menularnya, Maka dari itu penting sekali membentuk emosi,” ucap Konselor Berlian School itu.
Pertama, terima. Pada masa pandemi Covid-19, kuncinya bisa menerima kondisi yang berbeda dan tidak bisa dikendalikan. “Berfokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan,” tutur perempuan berkacamata itu.
Kedua, bersyukur. “Ketika sedang bersyukur kita sedang melakukan emosi positif. Sehingga bisa menularkan emosi positif pada anak kita,” tandasnya.
Ketiga, berpikir positif. “Realistisnya, ananda butuh bantuan, motivasi dan hiburan,” ujarnya.
Keempat, batasi medsos. Menurutnya, membatasi media sosial (medsos) dan televisi “Orangtua perlu membatasi melihat sinetron dengan genre sedih karena yang melihat dan menonton tidak hanya orangtua tapi anak juga ikut mendengarkan,” ungkapnya.
Sayyidah menambahkan, “Supaya emosi negatif dari sinetron itu tidak menular sehingga kita perlu memilih apa yang perlu kita lihat dan dengar.”
Kelima, menjaga komunikasi dengan sahabat, pasangan dan anak. Keenam, me time. Di amenegaskan, ketika orangtua sedang capek, lelah dan burn out, maka ambillah waktu sejenak untuk me time dengan memberikan aktivitas pada anak beberapa menit. “Contohnya dengan mewarnai atau mainan plastisin,” ucapnya.
Dia lantas memberi nasihat agar orangtua juga bisa meluangkan waktu yang berkualitas untuk diri sendiri. “Ini sama sekali bukan bentuk egois karena orangtua memiliki perasaan takut mengambil sedikit waktu karena seluruh waktunya untuk anak,” tegasnya.
Kemudian, Sayyidah melanjutkan, “Kita bisa meluangkan sedikit waktu untuk diri sendiri dalam rangka me-recharge agar bisa lebih optimal lagi mendampingi anak,” terang guru yang hobi menulis itu.
Dia mencontohkan cara mudah me time dengan berelaksasi menggunakan teknik bernafas 4-7-8. “Selama 4 detik menarik napas dilanjutkan dengan menahan napas selama 7 detik dan menghembuskan perlahan selama 8 detik. Hal ini bisa diulangi selama 1 menit” tuturnya sembari mengajak ayah dan bunda yang hadir untuk mempraktikkan langsung.
Sayyidah menutup kajian parenting dengan menyebutkan PPKM ala dia. Yaitu pahami anak, pengahargaan cukup, komunikasi, metode beragam. Hal itu menurutnya tidak bisa dilakukan jika diri sendiri belum bahagia. “Kita belum bisa membahagiakan ananda jika kita sendiri belum bahagia,” tutupnya.
Para peserta menyambutnya antusias. Terlihat dari beberapa bunda yang mengangkat tangan (raise hand virtual) maupun menuliskan langsung beberapa pertanyaannya di kolom obrolan Zoom Cloud Meetings. (*)
Penulis Waviq Amiqoh Editor Mohammad Nurfatoni