PWMU.CO– Pembagian Bansos (bantuan sosial) kepada masyarakat harus benar-benar terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Jangan sampai ada masyarakat yang berhak namun tidak memperoleh bantuan.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di kompleks makam Bung Karno di Kota Blitar, Ahad (29/8/2021) siang.
“Kalau ada laporan atau mumpung saya di sini silakan melapor mana yang tidak merata, siapa yang nggak kebagian nanti saya catat biar segera saya tangani. Pokoknya tidak boleh ada orang yang berhak kemudian tidak dapat,” kata Menko PMK.
Sebelumnya Menko PMK ziarah dan tahlilan di makam proklamator. Muhadjir didampingi oleh Wali Kota Blitar Santoso, Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso.
Muhadjir mengakui masih ada masalah dalam pembagian Bansos terutama pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pemerintah telah membuat jaring pengaman sosial secara berlapis-lapis.
Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako yang diberikan reguler, baik ada Covid-19 ataupun tidak. Kemudian selama pandemi juga diberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
“Kalau dirasa belum cukup, untuk kota ada dana dari pemda yaitu refocusing untuk mereka yang belum dicover oleh BST. Kalau belum cukup juga masing-masing pemda diinstruksikan untuk mengalokasikan anggaran dari APBD untuk bansos, ditambah sekarang ada tambahan bantuan dari TNI/Polri,” tandasnya.
Menko PMK kemudian mengunjungi RSUD Mardiwaluyo Blitar. Dia mengapresiasi Rumah Isolasi di Kota Blitar yang khusus untuk pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang.
Sumbangkan Gaji
Di sela perjalanan, Menko PMK juga membagikan sembako kepada warga. Sembako itu merupakan bantuan dari sumbangan para pegawai Kemenko PMK sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama.
Bahkan Menko PMK Muhadjir menyumbangkan seluruh gajinya sejak bulan Juli lalu sebesar hampir Rp 70 juta. Para pegawai Kemenko PMK juga mendonasikan sejumlah uang dari gajinya untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Hasil sumbangan dibelanjakan sembako yang kemudian dibagikan dalam setiap kunjungan kerja Menko PMK ke berbagai daerah, termasuk di Blitar. Sebelumnya bantuan sembako Kemenko PMK Bersatu dan Peduli telah dibagikan kepada masyarakat di Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau. (*)
Editor Sugeng Purwanto