PWMU.CO – Nasyiatul Aisyiyah (NA) baru saja selesai menyelenggarakan permusyawaratan terbesar tingkat wilayah, Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-11 di Banyuwangi (11-12/12). Setelah melalui dinamika yang sejuk, terpilih Ketua Umum dan 8 formatur yang diamanati untuk menyusun kepemimpinan Pimpinan Wilayah NA periode 2016-2020.
Dalam pantauan PWMU.CO, penyelenggaraan dan hasil Musywil ke-11 NA Jatim ini punya beberapa catatan yang unik.
(Baca: Terpilih Jadi Ketua Umum, Aini Sukriah Siap Sinergikan Potensi PWNA Jatim dan Inilah 9 Anggota Formatur yang Terpilih dalam Musywil XI Nasyiah)
Pertama: Musywil yang dilakukan PWNA Jatim pada 2016 ini merupakan yang ke-11, meski periode kepemimpinan PWNA Jatim sendiri sudah memasuki periode yang ke-14 sejak pertama kali didirikan pada tahun 1963.
Maklum saja, pembentukan PWNA Jatim memang mendahului keberadaan PW Aisyiyah yang berdiri 5 tahun kemudian (1968). Musywil kali ini diberi angka ke-11 karena dalam 3 periode pertama kepemimpinan PWNA Jatim memang belum melibatkan musyawarah dengan struktur Pimpinan Daerah NA (PDNA) di tingkat Kabupaten/Kota.
(Baca: Bagi Kader Nasyiah, Musywil Sembari Momong Anak Itu Sudah Biasa)
Kedua: Aini Sukriah yang terpilih sebagai Ketua Umum PWNA periode 2016-2020 adalah peraih suara terbanyak urutan kedua. Peraih suara terbanyak dalam Musywil kali ini adalah Ummu Sulaim dengan 292 suara, sementara Aini berada di urutan berikutnya dengan 267 suara. Karena Sulaim adalah Ketua periode sebelumnya (2012-2016), dan untuk regenerasi, maka rapat formatur mempercayakan Ketua Umum PWNA di pundak Aini.
Ketiga: Dari 14 periode kepemimpinan NA tingkat Jawa Timur, dan 11 Musywil, Aini Sukriah tercatat sebagai sosok ke-11 yang dipercaya sebagai Ketua Umum PWNA. Sebelum Aini, nama-nama yang pernah diamanati sebagai Ketua PWNA secara berurutan ke belakang adalah Ummu Sulaim, Roisya Rosidiana, Lely Ika Mariyati, Nur Laila, Pientoko Endawati, Miftachul Jannah, Fasichah Sumarjo, Tatin Murtini Ali, Sulihani, dan Machsusiyah.
(Baca: Kesulitan Merawat Anak, Serahkan pada Nasyiah dan Ini Amanat Haedar Nashir untuk Nasyiatul Aisyiyah)
Keempat: Aini Sukriah akan memimpin PWNA sebagai Ketua Umum untuk periode 2016-2020. Sebelum Aini, dari 10 Ketua Umum PWNA Jatim sebelumnya, 8 diantaranya hanya menjabat sebagai Ketua Umum dalam satu periode. Adapun 2 lainnya adalah Machsusiyah yang penah dipercaya sebagai Ketua Umum PWNA Jatim 2 periode, dan Tatin Murtini Ali yang diamanahi untuk 3 periode.
Secara berurutan, periode kepemimpinan PWNA Jatim dimulai pada era Machsusiyah untuk 1963-1966 dan 1966-1969. Kepemimpinannya dilanjutkan oleh Sulihani dalam periode 1969-1972, serta 3 periode selanjutnya adalah Tatin Murtini Ali (1972-1975, 1975-1978, dan 1978-1985).
(Baca: Pesan-Pesan Cinta Gus Ipul untuk Nasyiah Jatim dan Gus Ipul ‘Rayu’ Nasyiah agar Berkiprah di Dunia Politik)
Kemudian dilanjutkan oleh Fasichah Sumarjo (1985-1990), Miftachul Jannah (1990-1995), Pientoko Endawati (1995-2000), Nur Laila (2000-2004), Lely Ika Mariyati (2004-2008), dan Roisya Rosidiana (2008-2012). Adapun yang digantikan Ani Sukriah adalah Ummu Sulaim yang menjadi Ketua Umum PWNA periode 2012-2016.
Selanjutnya halaman …02