PWMU.CO– Universitas Siber Muhammadiyah (USM) mendapat izin operasional dengan SK Mendikbudristek 430/E/0/2021. Peluncuran universitas ini sudah dilakukan tahun 2019 setelah memperoleh izin prinsip.
USM memiliki enam program studi yaitu teknologi informasi, sistem informasi, hukum, administrasi kesehatan, akuntansi dan manajemen. Universitas ini berperan pula sebagai penyedia mata kuliah untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) selaku agregator.
Universitas ini menyediakan sistem pembelajaran secara online. Kuliah memakai aplikasi OpenLearning yang dapat dikelola secara mandiri oleh institusi yang bermitra.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir bersyukur dan berterima kasih kepada pihak yang mendukung pengajuan izin. Majelis Diktilitbang melewati jalur panjang untuk memperoleh izin operasional.
Di acara launching USM yang diselenggarakan di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro No 23 Yogyakarta, Haedar menyebut ikhtiar tersebut menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki tradisi profesional, meritokrasi, sekaligus good government.
Semua ditempuh melalui jalur resmi, legal, objektif, dan mengikuti sistem aturan. Ini telah menjadi tradisi dan cara berpikir Muhammadiyah untuk selalu menaati konstitusi.
”Muhammadiyah tidak terbiasa instan dan menerabas. Ini sebagai bentuk kita mengedukasi masyarakat dan bangsa ini bahwa Indonesia tegak, baik sebagai state maupun sebagai nation,” kata Haedar Nashir seperti ditulis suaramuhammadiyah.id, Rabu (6/10/2021).
Menurut dia, USM merupakan mandat negara kepada Muhammadiyah untuk mengisi ruang baru sebagai irisan era Revolusi Industri 4.0. Pendirian USM menjadi langkah konkret menyambut era 4.0, bukan retorika.
Untuk itu, Muhammadiyah akan betul-betul menyelenggarakan universitas ini dengan seksama dan sistem yang baik karena sudah berpengalaman dalam dunia pendidikan dengan memiliki 164 perguruan tinggi.
Tiga Peran
Plt Kepala LLDikti Wilayah V, Bhimo Widyo Andoko berharap, dengan biaya yang terjangkau Universitas Siber Muhammadiyah mampu menghadirkan pendidikan berkualitas. Terlebih bisa diakses berbagai wilayah di Indonesia, bahkan di berbagai belahan dunia.
Karenanya, dia berharap, universitas ini dapat menjangkau daerah-daerah luar, sehingga mendorong perluasan akses pendidikan secara lebih massif dan memperkuat kampus-kampus PTM lain yang tersebar baik di dalam maupun di luar negeri.
UCM menerapkan tiga peran penting. Sebagai perguruan tinggi yang menerapkan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), sebagai agregator dan fasilitator pertukaran pelajar dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Saya menghargai kehadiran Universitas Cyber Muhammadiyah, meluaskan jangkauan untuk menjangkau daerah-daerah 3T di Indonesia. Saya berharap, Sibermu terus meningkatkan kualitas dengan terus tingkatkan sistem monitoring dan evaluasi,” kata Bhimo. (*)
Editor Sugeng Purwanto