PWMU.CO – Jadi Pelatih Ahli, Ini Suka Duka Kepala SDMM Ria Pusvita Sari Ikuti Seleksi yang Berat. Kepala SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Ria Pusvita Sari MPd lolos dalam seleksi Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan I.
Sebagai Pelatih Ahli PSP—selanjutnya disebut Pelatih Ahli—dia bertugas mendampingi kepala sekolah, guru/pendidik, dan pengawas sekolah/penilik untuk mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid.
Proses Seleksi Pelatih Ahli
Diwawancarai Kamis (14/10/2021) di ruang kerjanya yang tertata rapi, Ria Pusvita Sari—atau yang akrab disapa Ustadzah Vita—menjelaskan beberapa tahapan dalam seleksi menjadi Pelatih Ahli.
Tahap pertama adalah seleksi administrasi atau portofolio. “Saya mulanya mengikuti seleksi administrasi portofolio pada Selasa (4/5/2021). Saat itu saya belum menjabat sebagai kepala sekolah, tapi masih sebagai Koordinator Humas,” kisahnya.
Setelah dinyatakan lulus seleksi ini, maka dilanjutkan dengan mengikuti seleksi tahap kedua yaitu simulasi melatih dan wawancara, yang berlangsung pada tanggal 16-24 Juli 2021. “Simulasi melatih dan wawancara dilakukan secara online lewat Google Meet oleh dua orang Asesor Program Sekolah Penggerak,” ungkapnya.
Dinyatakan lulus tahap kedua, Sekretaris Departemen Pendidikan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jatim itu berhak mengikuti tahapan ketiga, yakni bimbingan teknis (bimtek) secara daring selama 19 hari efektif.
Di angkatan I ini yang mengikuti bimtek ada 672 peserta se-Indonesia. Ia mengikuti bimtek secara daring bersama 19 orang peserta lainnya di Kelas 12 mulai 18 Agustus hingga 11 September 2021. “Bimtek adalah bagian dari proses seleksi tahap akhir karena tidak semua calon Pelatih Ahli lolos,” terang dia. Dari 672 peserta itu yang tidak lulus 37 orang.
Ustadzah Vita dinyatakan lulus seleksi tahap ketiga pada Kamis (16 /9/2021) melalui website Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian dan Berkelanjutan (SIMPKB) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Setelah dinyatakan lulus bimtek, Pelatih Ahli, termasuk Ustadzah Vita, baru akan menerima surat keputusan (SK) penugasan untuk 3-5 sekolah untuk setiap Pelatih Ahli.
Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Pendampingan Pelatih Ahli Serkolah Penggerak untuk wilayah Jawa Timur, Papua, dan Papua Barat, dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Kemendikbudristek dilakukan secara tatap muka pada Senin-Rabu (4-6/10/2021) di Harris Hotel Kota Malang.
Satu-satunya Guru Muhammadiyah
Ketua Departemen Pendidikan PDNA Kabupaten Gresik itu menyebutkan, dalam daftar bimtek, peserta seleksi Pelatih Ahli mayoritas dari unsur praktisi. Termasuk dari kalangan universitas atau STIKP Muhammadiyah, yang dari sekolah Muhammadiyah hanya dari SD Muhammadiyah Manyar Gresik.
“Mayoritas peserta dari unsur dosen, pengawas, dan praktisi. Yang dari unsur guru sangat sedikit. Bahkan, hanya ada dua guru yang lulus menjadi Pelatih Ahli. Yaitu satu guru dari SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang (Dyne Rizki Puspitasari MPd) dan saya sendiri dari SDMM,” ungkapnya.
Suka Duka Mengikuti Seleksi Pelatih Ahli
Ustadzah Vita berkisah suka duka mengikut seleksi Pelatih Ahli. Pada seleksi tahap pertama, misalnya, ia harus menulis uraian deskripsi tentang apa yang telah ia lakukan.
“Adapun suka duka saat seleksi tahap kedua, mulai muncul grogi karena harus simulasi melatih di depan dua orang asesor. Demikian juga saat wawancara.
Selain itu, saat bimtek yang membutuhkan energi ekstra. “Ini luar biasa menguras waktu, tenaga, serta pikiran karena materi yang padat dan penugasan yang cukup banyak selama 19 hari,” ujarnya.
Yang sangat berkesan bagi dia adalah saat menyelesaikan tugas rekaman fasilitasi. “Saya harus menyelesaikan rekaman tersebut hingga dini hari padahal paginya harus kembali mengikuti bimtek,” tutur dia.
Yang juga terasa berat bagi dia Adalah harus menyesuaikan juga dengan tugasny sebagai kepala sekolah. “Jadi bagi waktu dan skala prioritas. Akibatnya, mengerjakan tugas bimtek harus malam hari sampai dini hari,” ungkapnya.
Tugas Pelatih Ahli
Ustadzah Vita menjelaskan, tugas Pelatih Ahli adalah, oertama, mendorong kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan sekolah dan pemangku kepentingan di kabupaten.
Kedua, mengembangkan komunitas praktisi kepala sekolah, guru/pendidik PAUD dan pengawas sekolah/penilik PAUD.
Ketiga, mengembangkan kompetensi kepala sekolah, guru/ pendidik PAUD dan kepala sekolah/penilik PAUD.
“Selanjutnya, melakukan monitoring kemajuan pembelajaran kepala sekolah, pengawas sekolah/penilik, dan guru/pendidik PAUD,” ujarnya.
Dampingi Empat Serkolah Penggerak
Setelah resmi sebagai Pelatih Ahli, Ustadzah Vita mendapat tugas mendampingi sekolah penggerak selama satu tahun terkait pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum Pendidikan Paradigma Baru.
“Alhamdulillah saya mendapat empat sekolah yang harus didampingi, Yaitu: UPT SDN 144, UPT SDN 145, UPT SDN 169, dan SD Insan Mulya. Semuanya di Kecamatan Driyorejo Gresik,” ujarnya senang. Dan tugas pertama dia adalah Penguatan Komite Pembelajaran pada Ahad, 17 Okt 2021 di Hotel Inn Aston GKB Gresik.
Ia amat bersyukur sebagai Pelatih Ahli setelah melewati suka duka mengikuti seleksi. Terlebih, pesertanya hanya sedikit dari unsur guru. Bahkan di Jatim hanya dua orang.
“Belajar bersama dengan para dosen dan praktisi serta pengawas yang luar biasa wawasannya, menjadikan saya semakin terbuka dan bertambah keilmuan tentang Kurikulum Paradigma Baru,” ujarnya. Dia pun berharap bisa mengembangkan beberapa hal di Kurikulum Paradigma Baru yang sesuai dengan kondisi SDMM.
Selain Ustadzah Vita, di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik saat ini juga ada dua guru yang terlibat dalam kegiatan serupa. Yaitu Muhammad Fadloli Aziz MSi yang menjadi Asesor Program Sekolah Penggerak dan Ria Eka Lestari SSi—kakak kembar ustadzah Vita—sebagai Fasilitator Program Guru Penggerak. Selamat! (*)
Penulis Ayu Triria Puspita Devi Editor Mohammad Nurfatoni