PWMU.CO – Lazismu Lumajang Bedah Rumah Syafi’i yang berlokasi di Dusun Tulus Rejo Dua, Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Kamis (14/10/2021).
Ketua Lazismu Kabupaten Lumajang Said Romdhon menyampaikan Safi’i (60) awalnya harus tidur beralaskan kasur lusuh yang digelar di atas tanah. Jika malam hari, dinginnya tanah menjalar sampai ke tulang.
“Di tempat tinggalnya yang hanya berukuran 2 x 2,5 meter Syafi’i menghabiskan hari tua dengan sebatang kara. Kayu-kayu dinding rumahnya pun semakin lapuk. Bukan tidak mungkin bisa terancam jika sewaktu-waktu tempat yang ditinggalinya roboh. Ketika hujan tiba tetesan air pun mengalir dari atap yang bocor,” ujarnya.
Menumpang di Lahan Orang Lain
Lazismu Lumajang, lanjutnya, mendapatkan laporan salah seorang donatur mengenai ihwal keberadaan tempat tinggal Safi’i, seorang dhuafa yang rumahnya jauh dari kata layak. Bahkan bangunan tersebut bisa dibilang tidak pantas disebut rumah. Mendengar hal tersebut, amil Lazismu bergegas mengambil tindakan.
“Selang beberapa hari kemudian tim Lazismu mengadakan survei. Survei dilakukan untuk menentukan kelayakan seseorang dalam menerima bantuan, serta berapa nilai bantuan yang akan diberikan,” jelasnya.
Setelah menggali lebih jauh, sambungnya, ternyata bangunan rumah yang ditempati oleh Safi’i berdiri di atas lahan yang bukan miliknya. Koordinasi pun dilakukan antara Lazismu Lumajang dengan Pemerintah Desa Tempeh Lor yang diwakili oleh Kepala Dusun Hafied Susanto.
“Setelah melakukan pembicaraan, hasilnya pemilik tanah mengizinkan Lazismu untuk mendirikan hunian yang layak dengan syarat bangunannya tidak permanen. Safi’i pun tetap diperbolehkan untuk menumpang keperluan MCK,” ungkapnya.
Masyarakat Gotong Royong
Mak Lazismu Lumajang melakukan bedah rumah untuk Safi’i. Masyarakat dengan dikoordinir oleh kepala dusun berbondong-bondong ikut membantu. Tak hanya kaum pria, ibu-ibu pun ikut andil dengan memasak konsumsi bagi mereka yang bergotong royong merenovasi rumah tersebut.
“Setelah selesai, rumah mungil ini juga diisi dengan kasur yang baru serta pakaian layak pakai. Harapannya Safi’i akan nyaman dengan tempat tinggal barunya yang layak huni, hangat dan tentunya tidak bocor,” terangnya.
Said juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada para donatur atas kebaikan hati dan sumbangsih dana sehingga renovasi rumah Safi’i bisa direalisasikan lebih cepat dari perkiraan. Mudah-mudahan menjadi amal yang barokah untuk para muzaki.
“Kami sadar masih banyak rumah yang kurang layak. Kami berharap para donatur mendukung program ini sehingga bisa merealisasikan rumah layak huni untuk warga yang membutuhkan. Bismillah semoga selalu tebar manfaat bagi umat,” pesannya.
Sinergi demi Bantu Syafi’i
Sementara itu Kepala Dusun Tulus Rejo Dua Hafied Susanto turut menyambut baik bedah rumah yang dilakukan Lazismu Lumajang ini. Dia mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Lumajang dan para donatur yang selalu gerak cepat ketika umat membutuhkan.
“Alhamdulillah Lazismu Lumajang telah memberikan tempat tinggal yang layak terhadap warga kami yang bernama Pak Safi’i. Dia hidup sendiri dan penglihatannya sudah sangat terbatas,” paparnya.
Hafied juga sangat mengapresiasi sinergi yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa Tempeh Lor dengan Lazismu Lumajang. Menurutnya, sinergi yang baik inilah yang menjadi jalan kebaikan sehingga Safi’i dapat tinggal di tempat yang layak.
“Berkat sinergi yang baik antara kami selaku Kepala Dusun dan Lazismu Lumajang semua itu bisa diperbaiki. Mudah-mudahan apa yang diberikan berkah dan manfaat bagi Pak Safi’i. Dan tim Lazismu Lumajang selalu sehat sehingga bisa menolong warga yang membutuhkan,” urainya.
“Kami berharap agar sinergi seperti ini tidak berhenti dan program-program yang digagas oleh Lazismu dapat terus berkelanjutan. Ke depan bisa berlanjut dengan program-program lainnya, mengingat masih banyak warga kami yang membutuhkan,” harapnya.
Penulis Doddy Yurnizal. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.