PWMU.CO – Umsida dan panti Aisyiyah se-Sidoarjo rilis software managemen konseling. Rilis ini diprakarsai oleh Tim Abdimas Universias Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Ahad (24/10/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan di Laboratorium Psikologi Kampus II Universias Muhammadiyah Sidoarjo init dihadiri oleh pengelola panti asuhan Aisyiyah se-Sidoarjo dan perwakilan konselor sebaya dari anak panti asuhan.
Konselor Sebaya
Ketua Tim Abdimas (Umsida) Ghozali Rusyid Affandi SPsi MA menyampaikan permasalahan yang dihadapi remaja semakin kompleks dan sebagian besar dari mereka seharusnya mendapatkan layanan konseling yang professional. Sehingga masalahnya tidak bertambah parah apalagi sampai menimbulkan penyimpangan perilaku.
“Selama ini orang beranggapan bahwa yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan pribadi yang dihadapi oleh para remaja di sekolah adalah guru Bimbingan Konseling (BK) atau pengelola panti. Padahal teman sebaya dapat dijadikan konselor sebaya sehingga dapat membantu dalam mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi temannya. Dimana mereka lebih merasa nyaman dan terbuka sesama teman sebayanya,” ujarnya.
Proses konseling sebaya, lanjutnya, sudah mulai diterapkan di Panti Asuhan Aisyiyah se-Sidoajo secara manual. Menyikapi problematika tersebut Tim Abdimas Umsida mencari terobosan baru untuk memudahkan proses tersebut.
“Kami mengadeng dua rekan dosen psiokologi yakni Dra Dwi Nasiti MSi dan Nurfi Laili MPsi Psikologi. Juga dibantu dua mahasiswa Teknik Informaika dan didampingi oleh tiga mahasiswa magang Prodi Psikologi Umsida berhasil merilis software konselor remaja sebaya berbasis IT,” ungkapnya.
Kegitan ini, sambungnya, bertujuan untuk membantu pengelola dan pengasuh panti asuhan dalam layanan konseling berupa software management konseling. Sehingga diharapkan kegiatan konseling lebih terstandart serta tercatat dengan baik. Dengan demikian pemberian konseling menjadi lebih baik bagi anak-anak panti.
“Diharapkan aplikasi ini mampu meningkatkan layanan konseling di panti asuhan se-Sidoarjo. Sehingga memudahkan untuk melakukan konseling, maupun pencatatannya serta pelaporan hasil konseling,” jelasnya.
Pilot Project Pojok Konseling
Salah satu anak panti asuhan Indri menyatakan pelatihan ini banyak sekali manfaatnya. “Dan menjadikan kita lebih memahami bagaimana cara menjadi konselor sebaya yang baik. Serta bisa membantu teman-teman kita ketika mereka mendapatkan masalah,” terangnya
Di akhir sesi pelatihan, semua peserta langsung mencoba software managemen konseling agar dapat secara langsung diterapkan di masing-masing panti asuhan. Semua peserta baik dari pengelola, pengasuh serta perwakilan anak panti asuhan sebagai konselor sebaya sangat antusias saat mempraktekkan management konseling berbasis IT.
Sementara itu perwakilan Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo Sunarsih SAg mengatakan pelatihan managemen konseling berbasis IT ini sangat bermanfaat bagi panti asuhan.
“Ini sebagai bentuk layanan konseling di panti asuhan Aisyiyah se-Sidoarjo yang merupakan pilot project pengembangan pojok konseling di Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah,” ungkapnya. (*)
Penulis Amaliyah Syabana. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.