PWMU.CO – Aisyiyah Jember bangun Gedung Dakwah tiga lantai. Pembangunan dimulai Juli 2021 dan lokasinya di Jalan Retawu II/38 Sumbersari Jember.
Hal itu terungkap saat Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember mengadakan pertemuan antar cabang yang dilaksanakan pada Ahad (21/11/2021) di Padepokan Tapak Suci Jember. Selain agenda rutin yang berisi laporan per majelis, pertemuan ini juga mengagendakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Wanita Assakinah tahun 2020.
Wakil Ketua PDA Jember Mariyatul Qibtiyah SPd dalam sambutannya menyampaikan tiga amalan yang tidak terputus pahalanya meskipun telah meninggal dunia. Yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih.
Donasi Masih Dibutuhkan
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi seluruh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) dalam memberi donasi untuk pembangunan gedung dakwah kita. Sudah terkumpul dana sekitar 300 juta. Dana itu sudah dipakai untuk pembangunan pondasi dan gedung lantai satu. Jadi kami memanggil ibu-ibu untuk terus memberikan donasi agar gedung tiga lantai ini cepat terealisasi, sebagai amal jariyah kita,” ungkapnya.
Gedung Dakwah Aisyiyah Jember, lanjutnya, nantinya tidak hanya berfungsi sebagai gedung pertemuan saja. Akan tetapi juga akan digunakan sebagai lokasi Koperasi Wanita Assakinah. Meski terkesan nekad, berani membangun dengan modal yang sedikit. Aisyiyah harus berkeyakinan dengan kekuatan doa dan Allah yang akan mencukupi.
“Alhamdulillah setiap kita akan membayar tukang atau membeli bahan bangunan ada saja uangnya. Jangan katakan kepada Allah bahwa saya punya masalah. Namun katakan kepada masalah bahwa kita punya Allah,” tuturnya.
Estafet Pengurus Muda
Sementara itu Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan PDA Jember Dra Sri Budiarti mengatakan dalam laporan pertanggungjawaban bahwa RAT tahun 2020 tidak seperti biasanya.
“RAT seharusnya dilaksanakan pada bulan Januari atau paling akhir Maret 2020. Namun karena ada beberapa hal yang harus diselesaikan maka RAT 2020 baru bisa dilaksanakan November 2021. Keuangan yang minus pada tahun 2019 sudah bisa kita atasi. Sedangkan laba tahun ini belum seberapa,” jelas Sri Budiarti yang baru pensiun dari Guru PNS pada 1 November kemarin.
Dia berharap ada estafet kepengurusan di Bueka Assakinah . Saatnya yang muda yang mempunyai kecakapan IT mengambil peran dalam kepengurusan Assakinah. Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penjualan Koperasi Assakinah.
“Mengenai keberadaan gedung dakwah, yang jelas gedung dakwah yang sedang dibangun ini bukan milik Assakinah. Namun milik Aisyiyah. Maka Aisyiyah se-Kabupaten Jember yang harus memikirkan pembangunan dan perawatannya. Terima kasih dalam RAT tahun ini laporan pertanggungjawaban diterima secara aklamasi oleh anggota,” paparnya. (*)
Penulis Humaiyah. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.