PWMU.CO– PAM Kenjeran Surabaya terpilih mewakili Kota Surabaya dalam lomba panti asuhan se Jawa Timur yang presentasinya berlangsung online, Selasa (30/11/2021).
Dua peserta lainnya adalah LKSA Darunnajah Kabupaten Bangkalan dan Omah Balam Kabupaten Pacitan. Tiga panti asuhan ini memperebutkan juara 1, 2, dan 3.
Lomba ini diadakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Tiga peserta panti asuhan itu masing-masing mewakili daerahnya setelah lolos seleksi.
Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Kenjeran menjadi panti asuhan berprestasi kota se-Surabaya pada seleksi tahun 2019. Karena ada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 maka seleksi lomba tingkat Jawa Timur berlangsung tahun ini.
Presentasi untuk PAM Kenjeran dilaksanakan di Dinas Sosial Kota Surabaya disampaikan oleh Kepala PAM Kenjeran Wasib Tirtanang SHum MPd.
Presentasi dilakukan di Kantor Dinas Sosial Kota Surabaya sesuai instruksi dari panitia Dinas Sosial Jawa Timur supaya kegiatan dipusatkan di Dinas Sosial Kota/Kabupaten.
Wasib Tirtanang memaparkan pilar-pilar teladan dan prestasi yang telah dijalankan. Sayangnya presentasi sedikit terganggu sinyal yang kurang kuat sehingga video dan suara terputus-putus.
Wasib optimistis bisa mendapatkan juara 1 dengan paparan yang telah disampaikan tadi. Dia menyampaikan pilar-pilar teladan berprestasi seputar kegiatan panti dalam penanggulangan Covid-19, program kerja, visi-misi dalam gerakan sosial untuk masyarakat.
”Kegiatan penanggulangan Covid misalnya, penyemprotan desinfektan di lingkungan panti dan warga sekitar. Lalu melakukan rapid test antibody, pemberian sembako kepada warga yang terdampak Covid atau warga isolasi mandiri,” kata Wasib.
Selain itu, sambung dia, juga pendampingan kepada warga yangg terdampak, vaksinasi kepada anak asuh dan karyawan. Melakukan screening ketika masuk area panti. Menerapkan 3M. Serta melakukan scan kode QR Code sebelum masuk dan setelah masuk di pintu utama.
Dia mengatakan, panti asuhan ini terpilih lomba berkat kerja keras dari pimpinan terdahulu yang menjuarai baik tingkat kota maupun provinsi.
”Kami di Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran selalu optimistis untuk mempertahankan juara. Sebelumnya pernah juara di tingkat provinsi pada tahun 2004 dan tingkat kota pada tahun 2012. Saya rasa mempertahankan itu lebih sulit, tetapi insyaallah saya dan teman-teman sudah melakukan persiapan dengan baik,” ujar Wasib. (*)
Penulis Nashiruddin Editor Sugeng Purwanto