PWMU.CO– Keamanan siber menjadi topik bahasan webinar Australia-Indonesia BRIDGE Partnerships Program yang diadakan Selasa (30/11/2021) lalu.
Acara itu diikuti guru SMA Muhammadiyah 2 Surabaya yaitu Agung Prasetyo MPd sebagai guru yang terdaftar dalam BRIDGE dan Muhammad Zarkasi SPd sebagai perwakilan guru Non-BRIDGE.
Webinar ini membahas topik Mengembangkan Keamanan Siber dalam Kegiatan Belajar-Mengajar dan Kemitraan.
Kegiatan tersebut dihadiri puluhan sekolah dari seluruh Indonesia yang tergabung ke dalam kemitraan dengan Australia.
Pembicara yang hadir antara lain Dona Oktanary MPd dari SEAMOLEC Indonesia dan Brendan J Hitchens dari Australia.
Menurut Dona, penggunaan internet di Indonesia sangat tinggi. “Rata-rata tiap harinya sekitar 4 jam, melebihi rata-rata penggunaan di Jepang dan Singapura,” katanya.
Mirisnya, tambah Dona, penggunaan internet yang besar tidak diimbangi dengan kedewasaan dalam menggunaan media sosial secara aman dan ramah. ”Kita sering mengunggah privasi kita. Kita menggunakan internet untuk hal yang negatif, bahkan itu sudah dimulai sejak usia dini,” tandasnya.
Brendan J Hitchens menjelaskan, keamanan siber di sekolah harus dimulai oleh lembaga dan gurunya.
”Contoh sederhana, guru bisa menggunakan dua akun. Satu akun umum yang bisa diikuti oleh semua orang dengan tetap menjaga keamanan data diri. Akun kedua adalah akun pribadi yang hanya diikuti oleh orang-orang yang benar dekat dan kenal dengan kita,” jelas Brendan dalam bahasa Inggris.
Setelah mencontohkan, Brendan menambahkan, guru bisa menerapkan aturan yang mengikat di dalam pembelajaran, baik untuk guru maupun siswa.
”Kita tidak melarang sepenuhnya penggunaan teknologi selama pembelajaran, namun kita buat kesepakatan mulai dari poin a, b, c, dan seterusnya yang harus dijalankan baik oleh guru maupun siswa,” ujarnya.
Agung Prasetyo mengatakan, Smamda Surabaya mewacanakan implementasi sehat bermedia sosial. Wacana ini diharapkan bisa berguna untuk seluruh warga Smamda. Mulai dari guru dan karyawan, siswa, dan elemen sekolah lainnya.
”Langkah pertama kita sosialisasikan bagaimana cara menggunakan media sosial yang baik,” ungkapnya.
Implementasi sehat bermedia sosial ini merupakan bentuk partisipasi Smamda Surabaya setelah mengikuti webinar BRIDGE Partnerships Program.
”Kami masih merencanakan kapan waktunya, bersama pimpinan sekolah, insyaallah dalam waktu dekat,” tandas Agung.
Penulis Muhammad Zarkasi Editor Sugeng Purwanto