Ketua Baru STIT Muhammadiyah Bojonegoro Dilantik, Ini Programnya

Ketua Baru STIT Muhammadiyah Bojonegoro Dilantik, Ini Programnya, laporan kontributor PWMU.CO Muhammad Rondi

PWMU.CO – Pelantikan dan serah terima jabatan Ketua STIT Muhammadiyah Bojonegoro dilaksanakan di Kampus STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Jalan Dr Setyo Budi No. 03, Klangon, Bojonegoro, Kamis(16/12/2021)

Ibnu Habibi MPdI menjadi Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro (STIT Mubo) yang baru untuk periode 2021-2025. Dia menggantikan ketua sebelumnya: Drs H Ihwanuddin MPdI. 

Acara yang berlangsung sederhana tersebut dihadiri Ketua Badan Penyelenggara Harian (BPH) Drs H Suwito M.Si yang juga Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro. Hadir juga Sekretaris BPH Dr H Rodly Abdurrahman MAg. 

Selain itu juga dihadiri segenap civitas akademik STIT Muhammadiyah Bojonegoro dengan menerapkan secara disiplin protokol kesehatan (prokes).

Ihwanuddin menyampaikan nasihat dan motivasi kepada ketua yang baru agar terus meningkatkan kualitas dan mengembangkan segala sumber daya yang ada. 

Pada masa kepemimpinan Ihwanuddin STIT telah meraih akreditasi B serta menambah dari satu prodi Pendidikan Agama Islam/PAI menjadi empat prodi baru. Yaitu Pendidikan Bahasa Arab/PBA, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/PGMI, dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini/PIAUD.

Baca sambungan di halaman 2: Kampus Menyesuaikan Perkembangan

Kampus Menyesuaikan Perkembangan

Ibnu Habibi menyampaikan, dunia kampus harus menyesuaikan dengan perkembangan iptek yang dinamis. “Ke depan STIT Muhammadiyah Bojonegoro harus mulai berbenah dengan digitalisasi kampus, yang meliputi kemudahan akses informasi, layanan  online, maupun perkuliahan online,” ujarnya. 

Hal ini, menurutnya, sejalan dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yakni kampus merdeka.

Kandidat doktor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini menambahkan, perlu adanya penambahan prodi-prodi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dia juga berharap bisa  membuka program pascasarjana sehingga dapat beralih status menjadi IAI (Institut Agama Islam). “Bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi Universitas Muhammadiyah Bojonegoro,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Ibnu Habibi, M.Pd.I. mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan dan memohon dukungan semua pihak agar dapat mengantarkan STIT Muhammadiyah Bojonegoro ke arah yang lebih baik.

Sementara itu Suwito menyampaikan pesan kepada ketua baru agar menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. “Selalu mengedepankan musyawarah, bersinergi dengan segenap jajarannya, menjalin komunikasi dengan persyarikatan Muhammadiyah,” tuturnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version