PWMU.CO– Muhasabah Tahun Baru diulas oleh Wakil Ketua PWM Jawa Timur Prof Dr Thohir Luth dalam Kajian Ahad Pagi PDM Kota Probolinggo di Graha Ahmad Dahlan, Ahad (2/1/2022).
Thohir Luth menuturkan, bergantinya hari, bulan, maupun tahun menandakan bahwa umur kita semakin berkurang. Esensinya adalah umur yang tersisa merupakan bagian yang lebih sedikit daripada yang telah kita nikmati.
”Umur yang telah kita lewati merupakan nikmat yang patut kita syukuri dan umur yang akan kita lalui adalah ujian yang harus kita tempuh untuk peningkatan iman dan takwa kita kepada Allah,” kata guru besar Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang ini.
”Begitu pula dengan harta yang telah kita habiskan perlu kita syukuri dan yang akan dihabiskan perlu kita gunakan dalam rangka peningkatan iman dan takwa,” sambungnya.
Dia mengatakan, manusia hidup selalu diberikan silih berganti nikmat dan ujian oleh Allah swt. Tetapi yang sering membuat manusia melampaui batas ketika mereka selalu memenuhi keinginannya.
”Coba perhatikan, banyak orang kaya tersandung kasus korupsi. Padahal segala kebutuhannya sudah terpenuhi, tetapi mereka masih mempunyai keinginan yang harus terkabulkan. Parahnya lagi, ketika tertangkap pun, kehidupannya tidak tampak seperti tahanan dalam jeruji besi,” tandasnya.
Pertanggungjawaban Umur
Thohir Luth menjelaskan, ada empat hal tentang muhasabah tahun baru dan memproyeksikan bersama. Dia mengutip hadits riwayat Tirmidzi No. 2417.
لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ.
Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang umurnya ke mana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.
”Alhamdulillah meskipun masih sakit, kemarin malam saya masih bisa ngisi pengajian dan sekarang sedang mengisi kajian rutin Ahad pagi di Kota Probolinggo. Insyaallah besok masuk rumah sakit, lusa baru dilakukan endoskopi,” ceritanya. Sontak para hadirin tersenyum haru mendengar penuturannya.
Dia menuturkan, aktivitas dakwah ini sebagai pertanggungjawaban umurnya digunakan untuk apa, bagaimana ilmunya diamalkan, hartanya diperoleh dan dibelanjakan untuk apa, serta tubuhnya digunakan untuk kegiatan apa.
Kemudian dia mengutip surah at-Taubah ayat 20.
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَهَاجَرُوا۟ وَجَٰهَدُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَآئِزُونَ
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.
”Umur, ilmu, harta, dan tubuh kita, mari kita gunakan untuk mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah swt. Sehingga kita dapat memperoleh kemenangan sebenarnya, yaitu mendapatkan rahmat dan ridhoNya serta hidup senang dan kekal selama-lamanya di surgaNya,” ujarnya mengakhiri kajian muhasabah tahun baru. .
Optimis Hadapi Pandemi
Sebelumnya Ketua PDM Kota Probolinggo Drs Masfu’ MSi menyampaikan, tahun 2021 adalah masa duka. Banyak kader kita dipanggil Allah swt lantaran Covid-19. ”Semoga amal ibadah dan perjuangannya semasa hidup menjadi amalan terbaik untuk menuju surgaNya,” katanya.
Kemudian Masfu’ mengutip surah al-Hasyr ayat 18.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
”Pada tahun 2022 ini, meskipun masih dalam situasi pandemi, seyogyanya kita harus tetap optimis dalam menjalani kehidupan kita. Tetap waspada terhadap virus Covid-19 ini dan senantiasa terus melakukan amalan-amalan terbaik guna peningkatan iman dan takwa kita. Optimis hadapi pandemi, sebarkan nilai utama,” katanya.
Penulis Ulul Albab Editor Sugeng Purwanto