
Wafat saat Tausiah, Ustadz Abdul Aziz Menginspirasi Kita; oleh Anwar Hudijono, veteran wartawan tinggal di Sidoarjo.
PWMU.CO – Tentu saja saya kaget begitu mendengar kabar seorang sahabat terbaik, Ustads Abdul Aziz meninggal dunia. Tapi saya bersyukur karena dia meninggal pada saat memberikan tausiah usai shalat Ashar di Masjid Aisyah, Jalan Teluk Nibung, Surabaya, Ahad (2/1/2022). Momentum kematiannya insyaallah termasuk sangat baik.
Ustads Drs H Abdul Aziz MPdI, pengasuh Pengajian Assalam di TVRI Jatim. Dia seorang pendakwah papan atas Surabaya. Jamaahnya meliputi banyak kalangan. Mulai komunitas majelis taklim, jamaah masjid, sampai pejabat dan selebriti.
Saya berkawan dengan almarhum mulai kelas 1 Pendidikan Guru Agama Atas (PGAA) Mujahidin, di Jalan Tanjung Perak Barat, Surabaya. Saya pindah dari PGAA Al-Islam Mojorejo, Caruban, Kabupaten Madiun selepas dari tahanan Orde Baru dalam kasus rencana melakukan aksi demonstrasi Kebijakan 15 November (Kenop 15) 1978 terkait kebijakan ekonomi. Tapi baru menggelar rapat aksi bersama sekitar 40 pelajar se Caruban, sudah keburu dibekuk aparat.
Jadilah penghuni sel tahanan mulai Polsek Caruban, Polres dan Kodim Madiun. Terakhir di Rumah Tahanan Militer (RTM) Jalan Yos Sudarso Madiun bersama tahanan politik PKI dan Komando Jihad.
Di antara pengajar di PGAA Mujahidin adalah Ustads Prof Dr Rum Rowi, ulama Jawa Timur. Ustadz Muhadjir Sulthon, penemu metode belajar al-Quran, al-Barqi. Ustadz Hasun, imam legendaris Masjid Mujahidin.
Baca sambungan di halaman 2: Talenta Mubaligh sejak PGAA