PWMU.CO – Kurikulum Prototip, Anggota DPR Republik Indonesia Prof Dr Zainuddin Maliki MSi menyampaikan bahwa kurikulum ini menghapus sekat IPA dan IPS. Dari sini setelah mengambil mata pelajaran esensial siswa bisa menentukan pilihannya sendiri mata pelajaran yang diambil sesuai dengan minat dan bakatnya, Ahad (30/1/22).
Dalam acara Bincang Pendidikan dengan tema Menyongsong berlakunya Kurikulum Paradigma baru Kurikulum Prototipe secara garis besar kurikulum prototipe adalah belajar sesuai dengan bakat. Inilah pendidikan yang baik itu.
“Pendidikan dimulai dari minat dan bakat, maka jadilah guru yang baik, guru yang bisa mengenali minat, bakat dan watak siswanya,” ujarnya dalam kegiatan yang di gelar Perguruan Muhammadiyah Mojopetung Dukun Gresik ini.
Subtansi Kurikulum Prototipe
Prof Zainuddin Maliki menyampaikan substansi kurikulum prototipe yaitu pembelajaran menjadi project based learning. Anak-anak harus punya proyek yang akan dilaksanakan. Dari proyek ini siswa tidak hanya belajar untuk mengasah kecerdasan kognitif nya tetapi juga kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritualnya.
Dengan pembelajaran berbasis Project peserta didik juga bisa belajar secara otentik. “Belajar efektif adalah belajar otentik (autentic learning). Contoh belajar renang ya di kolam renang. Kurangi pendekatan belajar berbasis materi atau content based learning. Peserta didik tidak cukup hanya diberi materi yang disampaikan di dalam kelas,” tegasnya.
Oleh karena mendidik bukan hanya mengasah kecerdasan kognitif tetapi juga mengasah kecerdasan motorik dan membentuk kepribadian. Oleh karena itu pendekatan pembelajarannya harus mendalam atau deep learning.
Dalam pembelajaran mendalam ini terdapat empat langkah. Yaitu learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk melakukan/berkarya), dan learning to be (belajar untuk mengembangkan kepribadian), yang kemudian learning to live together. Dalam tahap ini siswa didik siap memasuki kehidupan bersama berbekal pengetahuan dan kepribadian yang sudah di bentuk sebagai buah dari pembelajarannya.
Baca sambungan di halaman 2: Pengalaman Menarik