Senam Pengobat Rindu di SD Musix, laporan Basirun, kontributor PWMU.CO Surabaya.
PWMU.CO – Sabtu (29/1/2022) pagi itu musik berirama rancak terdengar di halaman SD Musix. Pasalnya, Kaur Sarana dan Prasarana Darmaji SPd, yang pagi itu merangkap menjadi ‘operator’ sound system sudah memutar lagu.
“Pagi ini teman-teman akan memulai senam, setelah lama tidak senam bersama,” kata Darmaji sambil membereskan kabel sound sytem. Di SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya, hari Sabtu adalah hari pembinaan bagi guru untuk peningkatan semangat kerja. Dan Sabtu itu kegiatan dimulai dengan senam.
Tidak berapa lama setelah suara musik itu membahana, guru dan karyawan mulai berdatangan untuk memasuki arena senam. Mereka telah siap dengan kostum olah raga.
Lima belas menit sebelum senam dimulai instruktur senam Budi Setyo telah datang. Dia mengenakan celana pendek dan kaos warna hijau dilengkapi stoking hingga menutup auratnya.
Sebelum senam dimulai, Budi tampak melebur dengan para pegawai untuk ngobrol-ngobrol kecil di tengah lapangan, layaknya teman lama yang baru bertemu. “Kebetulan beliau adalah kakak seperguruan ketika sama-sama kursus instruktur senam, saya angkatan ke-11, beliau angjatan ke-10,” ungkap Chatarina Lestari SPd, guru kelas satu.
Menarik Perhatian
Ketika senam akan dimulai, datang Hidayatun Nikmah SAg alias Ida dengan kostum serba merah. “Waduh, sepatunya baru, Rek!” seru Chatarina Lestari sambil menggoda ingin meninjak sepatu berwarna merah itu.
“Walah, ini lho sudah lama,” jawab Ida sambil bersiap untuk mengambil jarak.
Setelah terlihat banyak yang hadir Budi memulai memberi komando.
“Ayo, gerakkan kaki mengikuti irama. Tangan direntangkan. Ambil jarak jangan sampai tangan bersentuhan dengan temannya,” instruksi persiunan PT PAL Surabaya itu.
Bagaikan terhipnotis para paserta mengikuti intruksinya. Gerakan demi gerakan dilakukan seirama nada lagu dari sound system sederhana, tetapi cukup membuat para peserta senam bersemangat.
Sekalipun iringan musik cukup rancak tetapi erakan-gerakan yang dicontohkan sederhana, hal terlihat para peserta tetap bersemangat meski beberapa peserta sudah tidak muda lagi.
Musik pengiring senam itu bagaikan magnet, semula peserat senam hanya guru dan karyawan SD Musix saja, tetapi beberapa tamu, yakni dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Wonokromo ikut bergabung sebelum mengikuti acara pembinaan periodik. Lapangan seluas 500 meter persegi ini hampir tidak ada celah.
Budi Setyo sangat piawai dalam memberikan contoh gerakan. Sekali-kali dia memberikan semangat, “Mana suaranya!”
“Wowww..! wowww…!” sambut para pesenam.
Baca sambungan di halaman 2: Kolak Kacang Ijo