Fisik Guru Harus Keren
Ada dua hal penting dalam memperbaiki sumber daya guru dan karyawan agar maju dan berprestasi, pertama fisik dan yang kedua nonfisik. Tampilan fisik guru Muhammadiyah harus bersih, rapi, anggun, serasi, elegan, semangat, dan meyakinkan. Sekolah harus memasilitasi agar guru memiliki seragam yang bagus dan berkualitas serta dilengkapi dengan aksesories dan identitas yang jelas dan membanggakan.
Dalam hal ini seringkali saya mencontohkan seragam yang digunakan pramugari makaspai Garuda dan pegawai Bank Central Asia (BCA). Dua contoh seragam yang digunakan karyawan perusahaan ini sangat bagus, indah, dan berdaya tarik tinggi. Seharusnya seragam dan aksesoris yang digunakan guru dan karyawan Muhammadiyah juga demikian, agar peserta didik senang dan bangga melihat performa bapak dan ibu guru-nya.
Guru Muhammadiyah harus sehat, kuat dan kokoh, agar kehadiran di sekolah tinggi. Guru Muhammadiyah yang tidak sehat dan sakit-sakitan, kehadirannya ke sekolah pasti rendah. Berkali-kali izin sakit, kelas sering kosong dan siswa acapkali ditinggal. Tugas bertumpuk-tumpuk dan tak terkoreksi dengan baik. Tentu ini sangat merugikan peserta didik dan target pembelajaran tidak tercapai.
Guru besar Tottori University Jepang, Profesor Yagi, saat jamuan makan perpisahan di sala satu kedai makan di Tottori tahun 2014 berpesan dengan serius kepada saya dan sembilan kepala sekolah Muhammadiyah, “Jaga kesehatan, sebab dengan sehat banyak hal yang dapat anda lakukan.” Prof Imam Robandi yang mendampingi kami saat itu, langsung mengulas tradisi orang Jepang yang sangat peduli pada kesehatan.
Baca sambungan di halaman 3: Guru Profesional