Bukan Kefakiran yang Dikhawatiran Nabi pada Umatnya oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.
PWMU.CO – Kajian ini berangkat dari hadits riwayat al-Bukhari.
عن عمرو بن عوف الأنصاري رضي الله عنه، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قالَ: فأبْشِرُوا وأَمِّلُوا ما يَسُرُّكُمْ، فَوَاللَّهِ لا الفَقْرَ أَخْشَى علَيْكُم، ولَكِنْ أَخَشَى علَيْكُم أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كما بُسِطَتْ علَى مَن كانَ قَبْلَكُمْ، فَتَنَافَسُوهَا كما تَنَافَسُوهَا وتُهْلِكَكُمْ كما أَهْلَكَتْهُمْ. رواه البخارى
Dari Amr bin Auf al Anshari, bahwasanya Nabi ﷺ bersabda, “Bergembiralah dan berharaplah apa yang menyenangkan kalian. Demi Allah bukan kefakiran yang aku khawatirkan atas kalian tetapi aku khawatir jika dunia (kekayaan) dibentangkan (diluaskan) atas kalian sebagaimana yang pernah dihamparkan atas orang-orang sebelum kalian, kemudian kalian berlomba-lomba memperoleh kekayaan itu. Seperti yang mereka lakukan dan akhirnya kekayaan itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka” (HR al-Bukhari).
Akhsya-alaikum
Akhsya-alaikum bermakna yang aku kahawatirkan atau takutkan. Kalimat ini terucap oleh Rasulullah dengan dimulai dengan kata sumpah. Hal ini menunjukkan hal ini merupakan kalimat yang sangat penting untuk mendapatkan perhatian. Dalam sebuah sumpah menunjukkan adanya hampir ketidakpercayaan dari lawan bicara, sehingga sumpah itu terucap.
Pada hadits di atas Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menjelaskan tentang kekhawatiran beliau bukanlah kefakiran yang akan menimpa atas sahabat-sahabat dan tentu juga untuk umatnya. Akan tetapi justru sebaliknya yaitu kemudahan mendapatkan kekayaan. Maka berhati-hatilah ketika hal itu telah terjadi pada setiap hamba.
Cerita Hadits
Hadits di atas menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengutus Abu Ubaidah bin Jarrah ke Bahrain untuk mengambil upeti ketika Rasulullah telah membuat perdamaian dengan penduduk Bahrain dan mengangkat al-A’la bin Hadrami sebagai pemimpin mereka, lalu Abu Ubaidah pulang dengan membawa harta benda dari Bahrain.
Ketika kaum Anshar mendengar kembalinya Abu Ubaidah, mereka tengah melaksanakan shalat Subuh bersama Rasulullah . Ketika selesai shalat beliau beranjak pergi. Mereka pun mencegahnya sehingga Nabi tersenyum melihat tingkah laku mereka itu.
Lalu beliau bersabda: “Aku kira kalian telah mendengar Abu Ubaidah telah kembali dari dari Bahrain dengan membawa sesuatu? Mereka menjawab: benar wahai Rasulullah, lalu beliau bersabda:
“Bergembiralah dan berharaplah apa yang menyenangkan kalian. Demi Allah bukan kefakiran yang aku khawatirkan atas kalian tetapi aku khawatir jika dunia (kekayaan) dibentangkan (diluaskan) atas kalian sebagaimana yang pernah dihamparkan atas orang-orang sebelum kalian, kemudian kalian berlomba-lomba memperoleh kekayaan itu. Seperti yang mereka lakukan dan akhirnya kekayaan itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka.” (HR al-Bukhari).
Baca sambungan di halaan 2: Kekayaan Dihamparkan
Discussion about this post