PWMU.CO – Kisah Nabi Sulaiman membelah bayi disampaikan dalam acara Menanamkan Karakter melalui Sejuta Kisah dari Langit di SD Muhammadiyah 6 (Musix) Gadung Surabaya, Selasa (15/2/22).
Dalam acara tersebut, guru kelas I Chatarina Lestari SPd mengisahkan Nabi Sulaiman yang bijaksana. Ada dua orang ibu yang memperebutkan anak, karena salah satu anak mereka dimakan serigala. Mereka meminta bantuan kepada Nabi Dawud. Namun tak puas dengan keputusan Nabi Dawud hingga akhirnya mereka menghadap Nabi Sulaiman.
“Maaf, Baginda Sulaiman, hamba tidak puas dengan keputusan Nabi Dawud, mohon keadilan Baginda,” kata ibu yang lebih muda. Nabi Dawud memutuskan anak yang masih hidup adalah anak ibu yang lebih muda. Sedangkan anak ibu yang lebih tua telah diterkam serigala. Ibu yang lebih muda sangat senang dengan keputusan itu dan segera mengambil anaknya. Sedangkan ibu yang lebih tua pulang sambil menahan kesedihan hingga akhirnya bertemu Nabi Sulaiman.
Membelah Anak
Nabi Sulaiman memang dikenal seorang Nabi yang memiliki pandangan tajam dan diberi hikmah yang mendalam Allah. Dalam hati, dia berpikir sebaiknya yang memutuskan perkara ini adalah kedua ibu itu sendiri.
“Apakah masing-masing menyakini bahwa ini adalah anak kalian?” tanya Nabi Sulaiman kepada mereka.
“Betul,” jawab mereka.
“Dan kalian mengira itu adalah anak kalian?” tanya Nabi Sulaiman kembali.
“Betul sekali,” jawab mereka.
“Sekarang berikanlah aku pisau tajam untuk membelah anak ini jadi dua!” pinta Nabi Sulaiman.
Sontak ibu yang lebih tua berteriak keras, “Jangan, jangan lakukan itu! Itu anak dia!” Sementara ibu yang lebih muda hanya diam. Akhirnya, ibu yang lebih tua merelakan anaknya diberikan kepada ibu yang lebih muda. Atas kesalahan mengakui anaknya, maka ibu yang lebih tua mendapatkan hukuman.
Mukjizat Nabi Sulaiman
Setelah bercerita, Chatarina pun menyapa audien yang join dalam Zoom.
“Nah, sahabat Gen Q. Begitulah kisahnya,” sapanya.
Setelah dia menutup kisahnya, tanpa sadar anak-anak masih diam tepaku. Rupanya masih terbawa perasaaan (baper) dari putusan Nabi Sulaiman.
“Lho, semua kok bengong?” seru Imam Masyhuri ST guru kelas VI, host acara.
“Bagaimana, serukan? Baiklah selanjutnya siapa di antara anak-anak yang mau bertanya?”
Siswa kelas I ICP, Zidan Edsananda bertanya tentang mukjizat Nabi Sulaiman. Mukjizat Nabi Sulaiaman, tutur Chatarina, di antaranya adalah dapat memerintah angin bertiup dan dapat berbicara dengan binatang. (*)
Penulis Basirun. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.