PWMU.CO– Kunjungan kampus dilakukan SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa-Rabu (15-16/2/2022).
Sebanyak 22 siswa kelas XlI program excellent dan guru pendamping ikut dalam kunjungan kampus ke UAD dan UMY tersebut.
Kunjungan pertama ke Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Rombongan disambut oleh Kepala Program Studi Pendidikan kedokteran dr M. Junaidy Heriyanto SpB FINACS dan beberapa dosen dari berbagai jurusan serta admisi Penerimaan Mahasiswa Baru FK UAD.
Dokter Junaidy mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang rentan terhadap bencana, maka memerlukan dokter siap siaga bencana.
”Rumah sakit masih kekurangan dokter umum dan dokter spesialis masih terbatas serta persebarannya tidak merata. Peran dokter yang bertugas pada fasilitas kesehatan layanan primer penting untuk ikut andil dalam kondisi tersebut sebagai dokter siap siaga bencana,” ujarnya.
Dia menyatakan, Fakultas Kedokteran UAD menjadikan lulusannya unggul dalam mitigasi bencana serta penanganan bencana dari sisi medis.
Hari kedua kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta disambut oleh Ketua Admisi Dr Siti Dyah Handayani SE MM dan beberapa mahasiswa berprestasi yang sudah ikut studi exchange.
Dyah memaparkan berbagai jurusan, program kelas international, 150 lembaga /instusi pendidikan international yang sudah bekerja sama dengan UMY. Juga menjelaskan berbagai beasiswa di kampus ini.
Kemudian pemaparan dilanjutkan oleh mahasiswa berprestasi UMY yang pernah ikut program student exchange. Mahasiswa tersebut memaparkan kisah suksesnya mendapatkan beasiswa student exchange dan masuk dalam kelas international di UMY.
Dalam sesi tanya jawab, Aisyah kelas XlI IPA 6 bertanya beasiswa. Pertanyaan itu dijawab Dyah. Beasiswa merupakan kerja sama antara sekolah, perguruan tinggi, dan Dikti yang mempunyai program untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan memberikan beasiswa pada anak-anak yang untuk melanjutkan studi D3, S1, S2, S3 di dalam negeri atau di luar negeri.
”Mendapatkan beasiswa, biasanya sekolah-sekolah sudah menginformasikan sejak awal kepada siswa-siswanya. Pendaftaran dibantu oleh sekolah,” katanya.
UMY, sambung dia, menyiapkan kurikulum yang bagus, laboratorium yang mendukung, serta kelas unggulan bertaraf internasional menggunakan dua bahasa.
”UMY juga bekerja sama dengan berbagai universitas luar negeri dan dalam negeri. Dengan pelatihan-pelatihan, sarana prasarana yang mendukung, dan kerja sama dengan berbagai instansi diharapkan output dari UMY siap berkompetisi,” terangnya. (*)
Penulis Erna Mufidah Editor Sugeng Purwanto