Mahasiswa STIT Muhammadiyah KKN di Kecamatan Temayang Bojonegoro, laporan Agus Santoso, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.
PWMU.CO – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro Melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di delapan desa di Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro.
Ketua STIT Muhammadiyah Bojonegoro Ibnu Habibi MPdI dan Camat Kecamatan Temayang Kasmari SSTP hadir dalam acara pembukaan KNN yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Temayang, Rabu (23/2/2022) pukul 1300 WIB.
Sebanyak 98 mahasiswa yang terdiri dari delapan kelompok disebar ke delapan desa , yaitu Desa Buntalan, Desa Jono, Desa Temayang, Desa Ngujung Desa Kedungsari, Desa Papringan, Desa Bakulan, dan Desa Pancur
Sementara itu pembukaan KKN di Desa Kedungsari dilangsungkan setelah pembukaan di Pendopo Kecamatan Temayang. Hadir Kepala Desa M. Alamudi dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sriyanti MPdI dan Susi Susanti, MPd.
Sriyanti berterima kasih kepada MM Alamudi yang telah menerima mahasiswa dari STIT Muhammadiyah Bojonegoro dengan senang hati. “Walaupun konfirmasi dari kami sangat mendadak. Semoga mahasiswa dapat mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat dari desa yang ditempati ini.” tuturnya.
“Kami menyerahkan 12 Mahasiswa kepada kepala desa agar bisa dibimbing, diarahkan, serta dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapat di kampus secara teori,” ujar Sriyanti.
Dia berharap, dalam kegiatan KKN inilah waktunya mahasiswa mengaplikasikan ilmu secara riil dan mengabdikan diri kepada masyarakat untuk menyempurnakan pendidikannya di STIT Muhammadiyah Bojonegoro.
Saling Melengkapi
Adapun 12 mahasiswa yang KKN di Desa Kedungsari berasal dari empat jurusan yang berada di STIT M Bojonegoro. Yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Ke-12 mahasiswa tersebut adalah: Miftakhur Riski Ramadlan, Agus Santoso, Hasan Bisri, Mashudi, Mury Hinda Kurniawan, Riski Noer Anisa, Febriana Nor Aini, Siti Aminah, Fera Ayu Lestari Ayuningtiyas, Fitriani, Fitri Inayati, dan Juwita Ayu Salsabiilaa.
M. Alamudin menerima kehadiran mahasiswa STIT M Bojonegoro dengan senang hati dan lapang dada. “Alhamdulillah kita bisa dipertemukan di Desa Kedungsari walau tidak di sengaja ini. Semoga kita diberikan kesehatan dan kesempatan,” samnbut dia.
Untuk para mahasiswa, lanjutnya, semoga kalian bisa menyerap ilmu yang ada di desa ini. “Dan kami juga bisa dapat ilmu dari para mahasiswa. Di sini kita saling lengkap-melengkapi. Orang desa dengan kesederhanaannya bisa menghidupi keluarganya,” tegasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni