PAUD Aisyiyah Takerharjo Waspadai Virus Omicron. Laporan Fathurrahim Syuhadi, Kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – PAUD Aisyiyah Takerharjo Kecamatan Solokuro mewaspadai adanya wabah Covid 19 varian Omicron terhadap anak didiknya.
Untuk itu, pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan PAUD Aisyiyah Takerharjo sangat diperketat. Hal ini disampaikan Kepala PAUD Aisyiyah Takerharjo Mar’atus Sholihah, Rabu (2/3/2022)
Mar’atus Sholihah SAg SPd mengatakan, sejak dimulainya pembelajaran tata muka (PTM) terbatas pada 16 Februari 2022 lalu, kegiatan pembelajaran yang semula dijadwalkan selesai pukul 10.30 WIB saat ini diubah menjadi pukul 09.00 WIB anak anak sudah harus pulang.
Mar’atus menambahkan, ia juga membatasi tamu yang melaksanakan studi banding ke PAUDnya, yang merupakan PAUD Percontohan Nasional dari berbagai daerah. Hal ini dilakukan karena melihat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan di masa pandemi.
“Bila kondisi sudah normal, kita akan menerima tamu studi banding seperti biasanya. Mengingat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Takerharjo ini merupakan PAUD percontohan nasional,” jelas Mar’atus, aktifis IPM Lamongan tahun 1990an ini.
Mar’atus menceritakan, akhir-akhir ini banyak muridnya yang tidak masuk sekolah. Rata-rata mereka tidak masuk sekolah mencapai separuh dari jumlah murid sebanyak 122 anak. Mereka mengalami demam, batuk dan pilek.
Tidak hanya murid, tetapi tenaga pendidik juga ada yang mengalami gangguan kesehatan yakni demam, batuk, pilek seperti murid-muridnya.
“Kita selalu informasikan, bagi yang merasa sakit, hendaknya istirahat di rumah terlebih dahulu sampai sembuh, agar tidak menularkan pada teman lainnya,” ujar pengurus IGABA Lamongan ini.
Jaga Protokol Kesehatan
Aktifis Ikatan Guru Taman Kanak-kanak seluruh Indonesia (IGTKI) ini juga menekankan kepada anak didik agar selalu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Dia senantiasa mengarahkan hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Untuk menjaga protokol kesehatan, PAUD ini bekerja sama dengan Lazismu melakukan penyemprotan disinfektan, pemberian hand sanitazer dan sabun. Alhamdulillah kerjasama ini kita lakukan secara rutin,” ucapnya.
Upaya lain juga dilakukan oleh Mar’atus dan guru-gurunya. Bila ada siswanya yang sakit, maka ia segera berkunjung ke rumah siswa tersebut dan memberikan bantuan uang sosial.
“Bantuan uang sosial ini diambilkan dari kotak infak di sentra agama dan hasil sedekah barang bekas yang telah diuangkan,” terangnya.
Setiap harinya, saat anak didik waktunya masuk di sentra agama, selain dilakukan pembiasaan sholat dhuha dan murojaah, mereka juga mengisi infak di kotak amal yang telah disiapkan.
“Siswa-siswi kami sepekan sekali melakukan sedekah barang bekas. Tidak semua sedekah barang bekas dijual ke pengepul. Namun yang masih layak pakai dimanfaatkan untuk bahan pembelajaran dan juga tempat urban farming,” katanya.
“Inilah salah satu ikhtiar yang dilakukan PAUD ABA Takerharjo untuk mewaspadai wabah virus Omicron yang saat ini trennya lagi naik,” pungkas aktifis Aisyiyah Cabang Solokuro ini. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post