Isu Strategis 2016-2020
Iin menjelaskan, gagasan NA dalam menjawab perkembangan dan fenomena lingkungan dikemas dalam isu strategis yakni masifikasi advokasi pada perempuan dan anak.
“Melalui isu strategis yang digagas, Nasyiatul Aisyiyah memanifestasikan dalam beberapa program diantaranya melaksanakan program ramah perempuan dan anak baik di bidang perempuan, kesehatan dan ekonomi; massifikasi pelatihan advokasi di semua level pimpinan; mengadakan satgas anti kekerasan perempuan dan anak,” papar Iin.
Secara detail, Iin melanjutkan ada tujuh isu strategis 2016-2020 sebagai amanah Muktamar Nasyiatul Aisyiyah, yaitu:
- Optimalisasi media untuk publikasi
- Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
- Masifikasi advokasi pada perempuan dan anak
- Menguatkan gerakan cabang dan ranting sesuai local wisdom
- Menguatkan konsep gender Nasyiah
- Peningkatan kapasitas pimpinan
- Penguatan komitmen kaderisasi
“Kader Nasyiatul Aisyiyah harus berkolaborasi untuk dapat menggerakkan kebaikan-kebaik yang dicita-citakan. Termasuk dalam kegiatan upgrading ini. Sebagai salah satu upaya internalisasi program untuk pelaksanaan yang konkret,” tutur Iin.
Nasyiah yang Peduli
Menurut Ketua Umum Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik, Ifa Faridah Nasyiah Aisyiyah adalah gerakan nasional.
“Dari banyaknya persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, kita ingin kader Nasyiah peka terhadap persoalan sosial. Dan memahami kembali bahwa Nasyiah bisa hadir sebagai solusi ditengah masyarakat. Tentunya sesuai dg kemampuan kita dan tetap berpegang teguh pada ideologi Muhammadiyah,” tegas Ifa.
Menurutnya, menjadi pribadi yang peduli dan peka terhadap persoalan di lingkungan masyarakat adalah perwujudan upaya kebermanfaatan Nasyiatul Aisyiyah. “Tentu dengan melaksanakan program-program kebermanfaatan itu dengan hati yang ikhlas dan gembira. Sebagaimana semangat bernasyiah dengan gembira,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni