Santri SPEAM Jadikan Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO Jatim III sebagai Penyuntik Energi Semangat Menulis, laporan Kontributor Kota Pasuruan Dadang Prabowo.
PWMU.CO. Di antara peserta Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO, tiga peserta dari Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Ma’un Muhammadiyah (SPEAM) Kota Pasuruan meraih predikat kontributor yang termuda.
Mereka bertiga adalah Andi Raffy Muhammad (santri kelas VIII), Zafran Rayyan Ghifari (santri kelas IX) dan Revi Jihad Fisabilillah (santri kelas X).
Ketiga santri tersebut masing-masing telah mengirimkan berita ke redaksi PWMU.CO. Karena merupakan peserta termuda, mereka pun mendapatkan doorprize dari panitia.
Dan usai mengikuti acara yang digelar di Aula Lantai II Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo pada hari Ahad (6/3/22), ketiganya berkenan untuk membagi kesannya ke PWMU.CO.
Hobi Baca Tersalur Liput Acara
Raffi (14) santri yang lahir di Probolinggo mengatakan keikutsertaannya pada acara Roadshow kali ini menambah wawasannya tentang dunia jurnaslitik dan sastra.
“Saya sangat senang dan bersyukur bisa ikut serta pada Roadshow PWMU.CO. Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi suntikan energi bagi saya untuk tetap semangat menulis,” harapnya.
Santri yang hobi membaca sejarah ini menambahkan bahwa hobi bacanya terbentuk ketika di SPEAM. Dia lebih suka menghabiskan waktu senggangnya untuk membaca buku-buku yang tersedia di perpustakaan SPEAM.
Dia juga memaparkan bahwa hobinya membaca tersalurkan ketika diberi kesempatan untuk meliput acara dan menuliskan dalam bentuk berita. Dia sangat senang setelah tahu bahwa liputannya dimuat di laman PWMU.CO.
Pertama Menulis Alami Kesulitan
Sementara itu Zafran (15), santri kelahiran Sidoarjo, menyampaikan kesan yang sama dengan Raffi. “Acara roadshow kemarin semakin membuat saya tertarik untuk mempelajari jurnalistik,” ungkapnya.
Santri yang memiliki hobi mengggambar sejak masih usia empat tahun ini menambahkan bahwa skill menulisnya ia dapatkan dari gurunya Ustadz Dadang Prabowo.
“Pengalaman pertama saya menulis berita yaitu ketika Ustadz Dadang memintaku menulis berita tentang seminar entrepreneur di SPEAM,” ujarnya.
Dia melanjutkan bahwa ketika pertama kali menulis berita sempat mengalami kesulitan.
“Untungnya setelah saya selesai menulis berita, tulisan saya diedit oleh Ustadz Dadang. Selain itu ustadz juga mengajariku bagaimana menulis berita yang baik,” paparnya.
Kesulitan yang dialami Zafran akhirnya terbayar lunas, setelah ia tahu bahwa berita yang ia tulis dimuat di laman PWMU.CO.
“Ada dua tulisan saya yang dimuat di laman PWMU.CO. Dan semenjak itu saya berharap untuk terus menulis,” harapnya.
Menulis Buku Kumpulan Cerpen
Hal senada juga diungkapkan oleh Sabil, panggilan akrab Revi Jihad Fisabililah. Baginya Roadshow PWMU yang diikutinya sangat berarti, karena menambah wawasannya dalam menulis berita.
Santri yang pernah meraih juara 2 lomba Musabaqah Fahmil Quran tingkat Kota Pasuruan ini mengisahkan ketika pertama kali mulai menulis.
“Saya mulai menulis sejak tahun kemarin. Ketika itu saya dan teman-teman sepakat untuk menulis buku yang berisi kumpulan cerita pendek kami di kelas IX,” jelasnya.
“Alhamdulillah saya bisa ikut kegiatan Roadshow Milad PWMU MEREKA CO. Pengetahuan yang saya dapatkan di roadshow kemarin makin membuat saya semangat menulis,” imbuhnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.