Tiga Tahapan Bertauhid di Pengajian Pra-Ramadhan Kedanyang, liputan Eli Syarifah kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Muhammadiyah Kedanyang menggelar Pengajian Pra-Ramadhan dengan tema Mengkokohkan Tauhid Menguatkan Iman Sambut Ramadhan dengan Gembira, Sabtu (26/3/22).
Bertempat di Aula SD Alam Muhammadiyah (SD Almadany), sebanyak 125 peserta dari pengurus PRM Kedanyang, pengurus Aisyiyah Kedanyang, guru dan karyawan TK ABA 34 Kedanyang, guru dan karyawan SD Almadany serta warga Muhammadiyah di Ranting Kedanyang mengikuti acara ini.
Pimpinan PRM Kedanyang Sutrisno AF dalam sambutannya menyampaikan apresiasi adanya forum silaturahim seperti saat pengajian ini.
“Di mana bersinergi antara PRM, PRA, guru dan karyawan TK ABA 34 serta guru dan karyawan SD Almadany. Ini adalah sinergi yang kuat diantaranya akan menciptakan Ranting Muhammadiyah Kedanyang yang kuat,” ujarnya.
Tris, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih atas kedatangan H Abu Hayyan Adjib selaku sesepuh Muhammadiyah di Kebomas yang juga turut mendukung berdirinya awal cikal bakal dari SD Almadany.
Dia berharap semua yang hadir bisa menyambut gembira bulan Ramadhan yang sudah di depan mata dan isi dengan amalan yang berkualitas karena tidak menjamin tahun depan kita menjumpai kembali bulan Ramadhan.
Yakini dengan Hati
Dr Muhammad Arfan Mu’ammar MPdi dalam kajiannya menjelalaskan iman didefinisikan dengan meyakini dengan hati, melafalkan dengan lisan dan mengerjakan dengan perbuatan.
“Dalam surat Yunus ayat 31,
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab, “Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?” kutib Kaprodi Magister Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
Dia menegaskan kita percaya bahwa Allah itu ada, dikatakan beriman tidak hanya pada ucapan tapi tercermin pada perbuatannya.
Tahapan Bertauhid
Muhammad Arfan Mu’ammar mengungkapkan bagaimana mana tahapan bertauhid? Ada tiga tahapan, pertama Tauhid Rububiyah.
“Artinya keyakinan bahwa Allah sebagai pencipta, sebagai pemberi rezeki serta yang mengatur alam semesta,” katanya.
Kedua, Tauhid Mulkiyah. Artinya mengesakan Allah sebagai satu-satunya dzat yang menguasai alam semesta. Ketiga, Tauhid Uluhiyah. Artinya mengesakan Allah SWT melalui sikap dan perbuatan, beribadah hanya kepada Allah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT.
70 Cabang Iman
Muhammad Arfan Mu’ammar menjelaskan iman itu memiliki 70 cabang. Di mana yang paling tinggi adalah ucapan syahadat Laa Ilaha Illallah (Tiada Tuhan selain Allah) dan yang paling rendah/ringan adalah menyingkirkan sesuatu yang menganggu di jalan.
Dia menyampaikan satu hadist Nabi yang berbunyi Man Shoma Romadhona Imanan Wahtisaban Ghufiro lahu Maa Taqoddama Min Dzanbih. Artinya barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dengan Iman dan berharap pahala dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.