SD Muri Kedatangan Tamu Spesial dari Mesir, liputan Erna Hamidah kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Giri (SD Muri) kedatangan tamu spesial dari Mesir Syaikh Subhi Ghonim Al Azhary Al Mishry, Rabu (24/3/22).
Kepala SD Muri Lutfi Arif MPd mengatakan kehadiran tamu spesial kali ini moment yang penting dan bagus untuk memberikan bekal tambahan siswa SD Muri untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca al -Quran dengan tahsin sesuai mahrojul huruf, sifat-sifat huruf, dan tajwid yang benar.
“Di samping itu agar anak-anak nantinya bisa menjadi hafidz dan Hafidza yang benar-benar bisa menjadikan harapan guru SD Muri dan orangtua masing-masing,” ujarnya.
Dia memaparkan yang menyambut kehadiran tamu spesial dari siswa SD Muri adalah siswa kelas IV-V, guru al-Islam, dan wali kelas.
Ada Suasana Beda
Sebelum kehadiran Syaikh Subhi, siswa dikumpulkan diberi penjelasan wakil kepala sekolah bagian kurikulum Riza Agustina Wahyu Setiawati SPdI.
Riza, sapaan akrabnya, menjelaskan siswa kelas IV-V nantinya bisa diuji tes tahsin oleh Syaikh dengan surat yang sudah ditentukan.
Keutamaan Membaca
Dalam sambutan Syaikh Subhi menjelaskan beberapa hadits keutamaan membaca, mempelajari, dan menghafal al-Quran
“Di antara hadits tersebut artinya sebaik-baik kamu sekalian adalah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya walaupun satu ayat, baik kepada saudara, maupun teman. Tidak akan masuk surga kecuali orang yang mengamalkan al-Quran (isi kandungannya),” katanya.
Selain itu, sambungnya, barangsiapa yang mempelajari atau menghafal al-Quran 1 ayat akan diangkat derajatnya 1 tingkat, 2 ayat diangkat derajatnya 2 tingkat dan seterusnya sampai 6236 ayat sesuai jumlah ayat dalam al-Quran. InsyaaAllah akan mendapatkan tempat di surga firdaus.
Adab Muliakan Al-Quran
Syaikh Subhimenyampaikan adab memuliakan al-Quran. Di antaranya adalah al-Quran harus diletakkan di tempat yang paling atas. Tidak boleh diletakkan di lantai atau dipangku di atas kaki.
“Jika membawa al-Quran harus dipeluk di dada, tidak boleh ditenteng. Kemudian jika membawa al-Quran dan beberapa buku, al-Quran harus diletakkan di atas buku,” katanya.
Menghafal Al-Quran
Syaikh Subhi menjelaskan membaca dan menghafal al-Quran itu tidak seperti mempelajari ilmu-ilmu yang lainnya. Namun, membaca dan menghafal al-Quran harus dengan talaqqi, yaitu membaca dan menghafal secara langsung dengan seseorang yang bisa membenarkan bacaan al-Quran jika terdapat kesalahan dalam pengucapan lafal atau huruf maupun tajwidnya.
Ketika siswa diminta membaca Surat al-Fatihah bersama, beberapa anak maju untuk menghafal surat untuk tahsin. Syeikh Shubhi lebih banyak mengingatkan mengenai makhorijul huruf, tempat keluarnya bunyi huruf.
Semua huruf harus dibaca jelas sesuai makhrojnya. Huruf apa saja yang harus dibaca tebal dan apa saja yang harus dibaca tipis karena huruf hijaiyyah itu ada 2 tipe tebal dan tipis. Kemudian jika ada tanda tasydid harus dibaca double 2 huruf. Membacanya agak sedikit diangkat hurufnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.